Tidak gimana-gimana. Saya menjadi diri saya sendiri. Saya berkata ya ketika ya, dan tidak ketika tidak. Saya mampu menjaga diri saya dari hubungan yang berpotensi meruntuhkan integritas saya. Hasil dari cara hadir yang autentik dalam pertemanan adalah saya memiliki sahabat-sahabat sejati. ...
JoJo.ID Latest Questions
Bagi saya, rasanya sangat nyaman dan seperti berkah. Ketika saya masih SMP dan SMA, saya sering bergaul dengan komunitas atau ekskul karena saya tidak memiliki teman dekat. Tapi, justru pada saat itu saya merasa bisa membuka pertemanan baru. Selain itu, ...
(Buat jaman sekarang) Titik puncak persahabatan yang setia itu dianggap sebagai hubungan sesama jenis! (Khusus untuk pria). Stereotip ini hanya diberlakukan pada pria saja. Hal ini membatasi pria dalam mengekspresikan perasaan terhadap temannya. Berbeda dengan wanita. Mereka bisa bercanda-canda secara ...
Pfft… karena itu, aku jadi skeptis untuk punya teman dekat sekarang. Singkat cerita, dulu waktu kelas 10-11 aku punya lingkaran (lihat: circle), semua anggotanya saling melengkapi, saling membantu. Misalnya, ada si A yang membantu matematika, si Z yang membantu kimia, ...