Saya berhasil menurunkan berat badan saya dari hampir 1 kuintal atau 100 Kg menjadi 68 Kg. Saya memulainya ketika berusia 28 tahun. Dan syukurlah, berat badan saya tetap stabil hingga saat ini, di usia 35 tahun. Untuk mencapainya, saya menjalani beberapa hal:
1. Saya mulai mengurangi karbohidrat, sekarang saya benar-benar tidak lagi mengonsumsi karbohidrat dalam makanan sehari-hari. Awalnya, saya mengganti beras putih dengan beras merah, tetapi sekarang saya sudah tidak lagi mengonsumsi nasi sama sekali. Saya juga mengganti roti dengan roti gandum untuk sarapan.
2. Saya tidak lagi menggunakan gula pasir dalam minuman. Saya menggantinya dengan pemanis dari tropicana slim. Karena saya tidak terlalu suka dengan varian gula jagung, maka saya memilih pemanis dari tropicana slim.
3. Tidak ada minuman bersoda! Dulu saya selalu menyimpan minuman kemasan, terutama minuman bersoda (seperti C.O.C.A.C.O.L.A) di dalam lemari es, tetapi sekarang sudah tidak lagi! Saya sudah meninggalkan semua itu selama hampir 7 tahun.
4. Saya rajin berolahraga! Di awal program, saya rutin bersepeda di akhir minggu dan bersepeda ke tempat kerja di hari Jumat, serta bermain bulu tangkis sekali dalam seminggu. Bersepeda akhirnya menjadi hobi saya sampai sekarang.
5. Saya menjaga pola makan yang benar. Saya tetap makan 3 kali sehari dan tidak boleh sampai kelaparan. Intinya, setiap kali makan harus kenyang, tetapi menu makanan harus diatur dengan baik. Apa saja menu yang harus diatur?
6. Saya mengatur pemilihan menu makanan agar baik untuk tubuh saya:
- Untuk sarapan, saya biasanya makan roti gandum sebanyak 4 potong. Roti gandum ini sangat mengenyangkan, jadi 4 potong sudah cukup membuat saya kenyang. Untuk toppingnya, saya bisa memilih selai buah atau kacang, asalkan tidak berlebihan. Atau bisa juga dengan telur rebus.
- Untuk makan siang, saya bisa memilih menu apa saja sesuai selera. Tidak ada batasan, bisa santan, digoreng, gorengan, daging, tumisan, semuanya boleh. Namun, porsi tetap diatur. Saya lebih suka tanpa nasi atau nasi dikurangi menjadi 1/4, dan lebih banyak sayur serta ikan atau daging sebagai menu tambahan.
- Untuk makan malam, saya sangat menyukai sayuran. Jadi, saya memilih untuk mengonsumsi sayuran sebanyak-banyaknya sampai kenyang. Sayuran mudah dicerna dan tidak akan membuat gemuk meskipun dikonsumsi dalam jumlah banyak. Biasanya saya membuat salad sayuran dengan dressing olive oil, bawang putih sangrai, atau saus dressing salad yang bisa dibeli di supermarket. Untuk tambahan agar lebih kenyang, saya bisa menambahkan telur rebus, tempe rebus, atau tahu rebus.
- Untuk camilan, saya tidak memiliki menu khusus. Saya makan apa saja, asalkan tidak berlebihan. Saya memang tidak terlalu suka camilan, jadi bagi saya ini bukan masalah besar. Biasanya, jika saya lapar antara jam 9 pagi sampai makan siang, saya akan makan camilan yang disediakan oleh teman-teman di kantor, hanya sekitar 1-2 potong saja, tidak berlebihan.
- Saya juga minum banyak air putih, bahkan sampai kembung jika perlu..hihi. Setiap hari, terutama di kantor, saya selalu menghabiskan 5 botol air berukuran 1.5 liter. Bagi saya, itu sudah cukup banyak. Air putih menjadi pengganti jika saya lapar tapi belum waktunya makan, dan juga sebagai pengganti camilan agar tidak terlalu bernafsu untuk makan camilan.
7. Atur cheating day. Saya biasanya memiliki hari curang, di mana saya bebas makan makanan yang tidak sehat. Misalnya, saat saya pergi bersama keluarga pada hari Sabtu, saya akan membebaskan diri untuk makan apa pun, bahkan nasi, minum es soda, dan menyeruput kopi fancy. Namun, ingatlah untuk memperhatikan porsinya! Jujur, sampai saat ini, saya masih sulit menghindari mie instan atau makanan berbahan tepung, jadi ini menjadi salah satu menu andalan saya saat hari curang, ditambah dengan gorengan yang sampai sekarang saya belum menemukan cara untuk menghindarinya. Astaga! Saya suka sekali gorengan!
8. Jangan terlalu terburu-buru melihat hasilnya. Fokuslah pada prosesnya, jangan terlalu fokus pada hasilnya. Saya berhasil menurunkan berat badan (menurut saya ini hanya efek sampingnya, bukan tujuan utama) dari 98 Kg menjadi 68 Kg dalam waktu 2 tahun, bukan dalam satu bulan atau dua bulan. Percayalah, yang instan itu tidak baik. Nikmati prosesnya, nikmati saat orang-orang memuji Anda ketika berat badan Anda turun ons demi ons, kilo demi kilo. Nikmatilah itu.
9. Konsistensi dan disiplin! Bagi pekerja seperti saya yang sering bepergian dinas ke luar kota, menjaga disiplin itu sangat sulit. Namun, menurut saya, itu tergantung pada bagaimana kita mengatasi situasinya, mengatur pola dan variasi menu. Toh, tidak selamanya seperti itu, mungkin hanya selama 1 hingga 2 minggu saja. Ketika kembali ke rumah, saatnya membersihkan diri kembali.