Saya bekerja di organisasi pemerintah selama sekitar tiga tahun, dengan tiga Kepala Bagian dan seorang Kepala Biro di atasnya.
Bapak Kepala Biro adalah mahasiswa psikologi senior saya, dan dia tinggi, Yahudi, Belanda, dan Jawa Malang. Galak dan wajahnya seperti burung hantu, semoga dia tidak ada di Quora.Namun, saya dapat menghadapinya dengan santai karena saya menganggapnya sebagai kakak angkatan. Dan dia tidak pernah “kenceng” atau marah pada saya.
Saya duga, dari rasa nyaman inilah akhirnya saya diperkenalkan ke istri dan anak2 nya dan akhirnya kakak, adik, ipar dan banyak sekali keponakan nya. Bukan sekretaris, bukan Aspri, tapi pekerjaan kantor mixed up dengan segala “family affair”…menenangkan si ibu kalau sedang perang dengan bapak. Membawa keponakan yang disayang, ke RS karena orang tuanya tak pernah hadir untuk anak2 nya dan banyak lagi. Keluarga besar yang benar-benar banyak ragam. perilaku nya.
Karena tahu betapa pusing nya si bapak dengan segala urusan yang bertumpu pada dirinya, saya mau membantunya menjadi tempat cerita, dan segera action untuk solusi dari masalah siapa saja dari keluarga besarnya.
Selingkuh? Ya tidak lah…. Burung hantu . banyak masalah, begitu? Tapi, beliau banyak sekali membuat saya harus kecemplung dan jadi belajar bagaimana survive……di dalam maupun luar negeri,. Bahkan suatu saat, memimpin sidang dalam Internasional seminar, padahal pangkat saya cuma eselon 4. Pengalaman luar biasa yang tak akan saya peroleh kalau saya tidak dipercaya.
Saya kok percaya banget, kalau karyawati memang datang kekantor dengan niat kuat untuk bekerja, tak ada sinyal2 kegenitan yang terpancar dari tubuhnya. Apalagi undangan pada bapak boss nya…gangguin saya dong pak?…maka iapun tak akan menerima ajakan untuk selingkuh