Bisa jadi disebabkan karena dua alasan atau malah gabungan keduanya
Pertama, terlalu padat
Ada saat-saat ketika rokok kretek terlihat lebih padat daripada rokok filter. Bagian tembakau (atau cengkeh) yang masih berupa batang keras juga terlihat. Selain itu, ada rokok lintingan yang terlalu penuh sehingga menjadi padat. Rokok yang terlalu padat membutuhkan sedikit ruang udara untuk melalui, sehingga rokok terasa berat saat dihisap.
Kedua, rokok jenis keras
Beberapa jenis rokok memiliki aroma yang lebih kuat, seperti Kalituri dari Jawa Timur.
atau jenis Klemoko kualitas terbaik dari Temanggung yang kabarnya berwarna lebih gelap.
Karena aromanya yang kuat dan berat, bahkan perokok yang biasa merokok kretek tidak akan bisa menghisap tembakau keras ini. Karena itu, para pelinting mencoba mengimbanginya dengan tembakau yang lebih ringan, seperti Besuki.