Kalau bukan kecantikan, apa yang membuat pria bertahan?
Share
Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Nothing last forever, itu sudah hukum alam semesta.
Cinta itu kan bentuk ikatan sosial antar-individu yang dibentuk oleh perasaan dan logika. Kalau dalam hubungan romantis pasangan secara tradisional, ikatan sosial itu berhubungan dengan reproduksi dan kesintasan. Gimana tumbuh dewasa bersama dan melahirkan tanggung jawab dalam semua momen kehidupan: punya/adopsi anak, membesarkan anak.
Pria yang baik akan bertahan (setia) selama pasangannya setia juga pada ikatan sosial yang bertujuan secara jelas itu. Bagaimana dia merasa dihargai, dibutuhkan, dan dipercaya dalam momen-momen hidup itu.
Kalau si pria pergi, dengan asumsi dia bukan seorang PK, biasanya:
Pernikahan itu gak cuma soal seks dan juga bukan demi masuk surga.
Jadi caranya adalah sesederhana semua pihak bertanggung jawab atas posisinya masing-masing. Lalu nanti kalau sudah jadi keluarga adalah gimana tanggungjawab kalian terhadap masyarakat dan negara. Contoh:
Itikad baik dan komitmen itu #1.
Kalau niatnya sudah jelek (memuaskan nafsu pribadi saja) dan komitmennya rendah, jangan harap bisa bertahan.
Balik ke kalimat awal, terima juga fakta bahwa nanti semuanya akan ada akhirnya maut memisahkan.
Nothing last forever, itu sudah hukum alam semesta.
Cinta itu kan bentuk ikatan sosial antar-individu yang dibentuk oleh perasaan dan logika. Kalau dalam hubungan romantis pasangan secara tradisional, ikatan sosial itu berhubungan dengan reproduksi dan kesintasan. Gimana tumbuh dewasa bersama dan melahirkan tanggung jawab dalam semua momen kehidupan: punya/adopsi anak, membesarkan anak.
Pria yang baik akan bertahan (setia) selama pasangannya setia juga pada ikatan sosial yang bertujuan secara jelas itu. Bagaimana dia merasa dihargai, dibutuhkan, dan dipercaya dalam momen-momen hidup itu.
Kalau si pria pergi, dengan asumsi dia bukan seorang PK, biasanya:
Pernikahan itu gak cuma soal seks dan juga bukan demi masuk surga.
Jadi caranya adalah sesederhana semua pihak bertanggung jawab atas posisinya masing-masing. Lalu nanti kalau sudah jadi keluarga adalah gimana tanggungjawab kalian terhadap masyarakat dan negara. Contoh:
Itikad baik dan komitmen itu #1.
Kalau niatnya sudah jelek (memuaskan nafsu pribadi saja) dan komitmennya rendah, jangan harap bisa bertahan.
Balik ke kalimat awal, terima juga fakta bahwa nanti semuanya akan ada akhirnya maut memisahkan.