Lha kan mahal? Kuat bayar opo? Nggak sayang uangnya yang ayahnya banting tulang nyari siang malam? Mahal lho… sampai lulus tuition dan boarding mungkin nggak cukup 7milyar perak utk jurusan2 tertentu. Apalagi medical, sampai lulus bisa 12milyar kaleee….

.

jangankan buat orang 🇲🇨 pada umumnya, utk org biasa dr 🇺🇸 pun itu uang besar sekali….

.

🇺🇸 Pada dasarnya negara yang apa2 bisa dibeli, coro jowone ono rego ono rupo…. You pay the service. You need lots of money to enjoy life here.

.

.

Univ di US itu amat sangat berbeda dgn di Indo proses screeningnya.

Most determining factor yah biaya. Kalau mau masuk ivy league mudah yah sma nya private school yang mahal juga;bukan dari sekolah negri..

pakde ngomong begini dan begono tapi pakde sendiri juga cuman lulusan univ pelosok dan ngajar di univ pelosok juga ….

Dan jangan salah lho, univ bagus di US itu bagus krn yang diranking mostly bukan elemen s1nya. Mayoritas nilai ada di: dosennya, mahasiswa S3 nya dalam arti research funding dan cummulative h index dosen2nya. Bagaimana cara dapet funding tinggi dan h-index tinggi?? Banyak cara, yang paling mudah yah Abuse sajah postdoc, phd student dan telantarkan mahasiswa S1….suruhlah mahasiswa S3 dan postdocnya publish sebanyak2nya, bikin proposal sebanyak2nya sementara si dosen ke sana kemari cari koneksi industri, sementara anak2 S1 mah receh… nggak usah diurusi… kan gitu extreme nya. Lha kalau ini contoh dosen yang baik, nggak pernah ngerjain post doc ataupun mahasiswa S3 nya….. yang dia tulis yah hanya yang dia kerjakan sendiri:

https://scholar.google.com/citations?user=sGhH2U4AAAAJ&hl=en

Yang ditulis oleh phd studentnya yah atas nama phd studentnya, seharusnya…. Begitu seharusnya manner dan etika menjadi professor yang baik.

.

😅🙈