Jika Indonesia sangat kaya akan SDA, mengapa Indonesia tidak sekaya negara Timur Tengah?
Khikmatul FaijahExplainer
Jika Indonesia sangat kaya akan SDA, mengapa Indonesia tidak sekaya negara Timur Tengah?
Share
Jika digabungkan semua bangsa yang tergabung dalam Liga Arab, bahkan GDP per capita Indons masih lebih low dari bangsa-bangsa Liga Arab.
Jumlah bangsa Liga Arab: 406,700,000.
GDP negara-negara Liga Arab: $ 2.7 trillion.
GDP per capita bangsa-bangsa Liga Arab: $ 6,600.
Jumlah Indons: 270,203,911.
GDP negara Indons: $ 1.15 trillion.
GDP per capita Indons: $ 4,256.
Duh, Ndons. Gimana gue bisa berhenti buli bangsa lu ?
Dibandingkan dengan bangsa Arab saja, Indons masih lebih low. Padahal jumlah Indons lebih kecil.
Ini belum dibandingkan dengan bangsa kampung gue. Arab saja lu coba untuk lampaui, Ndons. Setelah itu, silahkan lu tinggiin bacot 🤣
“Saudi Arabia punya kelebihan karena Haji dan Umrah. Coba kalau kewajiban Haji dan Umrah tidak ada!”
Haji dan Umrah itu hanya bernilai sekitar 7% dari total GDP Saudi Arabia tiap tahunnya.
Jadi, ada sekitar 93% GDP Saudi Arabia bukan berasal dari Haji dan Umrah, melainkan dari kepintaran & insting berbisnis Saudi Arabia tiap tahunnya.
Sekarang bagaimana kemajuan kerajaannya si Saud tsb ada di link-link yang gue sadurkan dalam jawaban gue masalah toa masjid:
Jawaban Riki Klem untuk Perlukah penggunaan toa masjid di Indonesia dibatasi hanya untuk azan dan iqomat seperti yang kini dilakukan pemerintah Arab Saudi?
Mereka sudah mulai memikirkan dan membangun alternatif selain minyak.
Selain itu, mereka juga sudah memulai proyek luar angkasa.
“Masih ada Iran (Syiah) idola kami. Bagaimana perbandingan Arab dengan Iran (Syiah) ?”
🤣
Jumlah penduduk Iran: 81,800,269.
GDP Iran: $ 682.8 billion.
GDP per capita Iran: $ 8,034.
GDP per capita Iran lebih tinggi karena jumlah penduduknya jauh lebih kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk di semua negara Liga Arab yang berjumlah 400 JUTA.
Untuk menjawab pertanyaan lu, jawabannya simpel saja: karena bangsa Arab itu sebenarnya lebih pintar dan punya insting bisnis yang lebih tinggi.
Hanya saja, karena overproud-nya Indons, Indons tidak pernah menyadari bahwa mereka itu low … 🤣