Orang Belanda menyebarkan minuman yang saya minum sekarang, yaitu kopi!
Pada tahun 1696, Belanda pertama kali membawa kopi ke Indonesia. Mereka membawa bibit kopi arabika untuk ditanam di pulau Jawa yang subur. Meskipun upaya awal mereka di daerah Kedaung dekat Batavia gagal ketika pabrik kopi rusak akibat gempa bumi dan banjir, perkebunan kopi terus menyebar ke seluruh Jawa dan mampu mencapai rekor harga pada lelang di Eropa.
Sejak itu, Belanda dengan cepat memperluas perkebunan kopi melalui penanaman paksa. Luas perkebunan kopi meluas dari Pulau Jawa hingga Sulawesi pada tahun 1750, hingga Sumatera Utara pada tahun 1888, dan hingga Gayo pada tahun 1924. Perluasan tersebut didasari oleh keberhasilan produksi kopi di Pulau Jawa. Pada tahun 1726, Pulau Jawa berhasil memproduksi kopi sebanyak 2.145 ton yang diekspor ke Eropa dan menggantikan kopi moka dari Yaman sebagai produk kopi dominan saat itu. Karena kepopulerannya, kopi jawa dikenal dengan nama Java Coffee.
Terakhir, kini kita bisa menikmati berbagai jenis kopi di seluruh Indonesia, seperti Kopi Java Preanger, Kopi Gayo, Kopi Mandailing, Kopi Toraja dan masih banyak lagi. Pemilihan jenis kopi ini menambah pilihan ketika kita menikmati secangkir kopi di malam hari sambil mengerjakan pekerjaan rumah.