Kenapa harus dilarang? Penerapannya saja belum maksimal kok, itu pun belum tentu disampaikan dengan baik.
Berdasarkan pengalaman saya sekolah, pendidikan seksual rata-rata hanya:
- Materi pubertas dasar dalam pelajaran IPA SD.
- Materi pubertas & proses pembuahan dalam pelajaran Biologi SMP.
- Materi HIV/AIDS dalam pelajaran PJOK SMP-SMK (itu pun dijelaskannya hanya ketika hujan deras saat jadwal PJOK sehingga tidak bisa ke lapangan).
Guru Biologi SMP saya pernah bilang ,
“Kok di kelas ini pada serius mendengarkan? Di kelas lain itu lho, pada rame ketawa-ketawa. Entah apa yang ditertawakan…”
Saya juga tidak tahu pasti sih, tetapi kemungkinan mereka menertawakan topik perubahan ciri tubuh setelah pubertas. Kenapa ketawa? apanya yang lucu? Karena tidak terbiasa membahasnya.
(Tirto.id)
Perlu diketahui juga bahwa pendidikan seksual itu bukan hanya mengajarkan cara bikin anak. Ada pubertas, problematika menstruasi, cara mengendalikan nafsu, mimpi basah, pengetahuan tentang berahi, macam-macam kontrasepsi, risiko berhubungan badan di bawah umur, mitos-mitos seksual, dan masih banyak lagi.
Menurut saya ini penting sekali.
Saya tidak berani memberi tahu Ibu tentang menstruasi saya pertama kali, jadi saya ambil pembalutnya dan pasang sendiri, yang ternyata tidak benar. Lemnya menempel pada vulva. Lem untung tidak menempel pada kulit vulva karena kena darah. Salah satu teman perempuan saya di kelas delapan pernah menangis dan gelisah selama berhari-hari karena dia belum haid, meskipun teman perempuan yang lain sudah melakukannya. Selain itu, ada yang menangis dengan takut karena tanggal menstruasinya mundur, yang dikenal sebagai periode panjang, dan dia khawatir dia hamil. Tidak hanya menstruasi, ada banyak masalah.
Waktu SMP saya pernah browsing di ponsel tentang cara mencukur rambut pubis yang benar. Saya tak menganggapnya sebagai hal yang rahasia, sehingga tidak menutup-nutupinya. Eh ada teman yang berdiri di belakang saya ikut mengintip layar dan dia langsung heboh saat ada subjudul yang mengandung kata “jembut”. Saya sampai ikut kaget dan malah heran, “Salahnya di mana?”
Intinya, tidak ada alasan untuk melarang pendidikan seksual. Justru perlu disampaikan dengan lebih luas lagi. Percayalah, seksualitas adalah bagian dari tubuh manusia dan bagian dari hidup. Tidak perlu terlalu rumit.
Terimakasih..