Pendapatan seorang penulis buku sangat bergantung pada beberapa faktor:
- Harga jual bukunya, karena royalti yang diterima penulis dihitung berdasarkan persentase dari harga jual buku di toko buku.
- Tingkat popularitas penulis tersebut.
- Jumlah buku best seller yang telah ditulis oleh penulis.
- Kondisi pasar buku saat itu.
- Strategi pemasaran yang digunakan oleh penerbit dan penulis untuk mempromosikan bukunya.
Semakin terkenal seorang penulis, semakin banyak buku best seller yang telah ditulisnya, maka persentase royalti yang diterimanya dari buku terbarunya akan semakin tinggi.
Namun, mari kita lihat penghasilan seorang penulis rata-rata saja, bukan penulis sekelas Tere Liye, Ika Natassa, atau Rhenald Khasali.
Untuk penulis rata-rata, yang bukan pendatang baru dan telah menerbitkan buku sebelumnya, biasanya royalti yang diterima akan sebesar 10% dari harga jual buku di toko buku.
Misalnya, jika harga buku Rp50.000, maka penulis akan mendapatkan royalti sebesar Rp5.000. Sisanya akan digunakan untuk penerbit, percetakan, distributor, desainer sampul, layouter, dan lain-lain. Bagian terbesar biasanya untuk toko buku, mencapai 45% – 55%.
Inilah kenyataannya. Jadi, jika ada penulis yang mengeluh royaltinya kecil, jangan langsung menyalahkan penerbit yang dikatakan pelit memberikan persentase. Coba tanyakan berapa banyak yang harus diberikan kepada toko buku.
Jadi, kembali ke royalti penulis. Dengan royalti sebesar Rp5.000, dan jika buku tersebut dicetak sebanyak 2.000 eksemplar, maka penulis seharusnya akan mendapatkan Rp10.000.000 untuk satu judul buku.
Namun, di dunia penerbitan, seringkali buku dengan 2000 eksemplar sulit terjual habis dalam satu periode kontrak. Rata-rata kontrak penerbitan berlangsung selama 2-3 tahun. Oleh karena itu, selalu ada risiko tersisa sekitar 50% dari jumlah buku tersebut. Terkadang, hanya beberapa ratus eksemplar yang terjual, karena banyak faktor yang mempengaruhinya.
Jadi, silakan hitung sendiri berapa penghasilan rata-rata seorang penulis buku. Royalti dari penjualan buku tersebut biasanya dibayarkan setiap 4-6 bulan sekali. Dalam contoh kontrak selama 2 tahun, penulis hanya akan menerima pembayaran royalti sebanyak 4-6 kali, dengan jumlah yang tidak pasti.
Jadi, apakah Anda masih ingin meminta buku gratis?