SIngkatnya, kedua bahasa ini punya akar germanik dan latin.
Mungkin pernah denger:
Birds of a feather flock together
Kutipan itu udah tua sekali yg bisa ditarik dari Platon & Alkitab n dipopulerkan sama William Turner dalam salah satu puisinya.
Bahasa Inggris memiliki sejarah lama. Tata gramatika dan sintaksisnya telah berkembang dari masa ke masa. Secara umum, kata-kata itu dipengaruhi oleh bahasa Graeco-Romawi karena mereka pernah berhubungan dengan Kekaisaran Romawi Suci.
Salah satu pengaruh latin itu soal misalnya tata kalimat. Kata kunci dari kalimat itu di predikat yg mana diatur sama tense. Tense itu soal waktu & perfective (selesai-belum). Semua kalimat dari bahasa yg dipengarihi latin, ide pokoknya ditaruh di kata kedua dari kalimat:
- Nunc dormio (ego)
- Jetzt werde ich schlafen
- Now will I sleep -> now I will sleep
Kemiripan antara english dan deutsch itu udah agak kurang keliatan kerna dah jarang digunakan. Misalnya:
(engkau) du – thou
(milikmu) thine – dein
Kata tanya mengalami beberapa pertukaran:
wo – where (di mana)
wer – who (siapa)
Meskipun juga ada yg masih mirip sekali:
wann – when
was – what
…
….
Selain bertolak dari tradisi linguistik yg masih sodaraan, ada tradisi budaya yg juga masih sodaraan (secara literal)
Tsar Nikolas II – King George V – Kaiser Wilhelm II
Mirip kan?
Tradisi filosofis antara english dan deutsch itu juga deket misalnya aja dalam persaingan antara Newton vs Leibniz. Yg dipake sebagai bahasa sains itu bahasa latin, misalnya kek ini:
Newton kan orang ringgis, kok bukunya diterjemahin ke bahasa inggris? Iya, cz dia nulisnya dalam latin.