Saya tidak ingat berapa kali saya diselingkuhin.

Pernah diputusin karena ada wanita lain. Pernah melihat dia tidur dengan wanita lain di depan matanya.

Pastinya sangat marah saat itu. Setelah aku jedukin dia ke dinding, dindingnya rusak.

Karena saya percaya bahwa tidak akan ada pelakor jika laki-laki tidak ingin direbut, saya tidak akan marah pada pelaku.
Alias yang jadi sasaran pasti pacarku dong. Udah nggak keitung pas aku marah itu aku mukul dia berapa kali. Nonjok dia berapa kali. Lempar dia ke tembok berapa kali. Bahkan dia suju di depanku pun kepalanya kutendang. Kebas bung! Aku nanya salahku apa, kurangku apa, aku kenapa? Udah pengen mati lah.

Si cewek aku suruh pulang dan dia ngacir begitu aja. Pacar masih selesein urusan sama aku. Aku tuh selalu peka kalo diselingkuhin, dan nggak tau kenapa.

Tapi setelah itu toh aku maafin dia. Karena aku sayang sama keluarganya. Iya, aku deket banget sama keluarganya. Akhirnya pacaran lagi.

Dalam setiap firasat, saya selalu mbatin, “Tuhan, jika dia ingin nyakitin aku lagi, tunjukkan kuasamu dong!” dan kemudian, telepon selulernya hilang atau rusak.

Akhirnya, dia bertemu dengan wanita yang lebih cantik dari saya. Semakin kaya, lebih banyak hits, selebgram, dan lebih cantik. Akhirnya, kami berpisah.

karena aku tidak mau ngemis ke orang lain.
If someone meant to stay, they will stay.

Setelah itu? Galau? No, aku justru makin terlecut buat jadi perempuan yang lebih kuat, yang bisa hidup mandiri dan nggak butuh laki.

Aku tidak akan marah lagi jika saya diselingkuhi oleh pasangan lain di masa depan. “Kau mau sama dia atau aku?” adalah pertanyaan yang cukup. Bagaimanapun, Anda menyadari konsekuensinya.

Ya, jika dia lebih suka selingkuhannya sama.Saya tidak akan meminta, karena saya menyadari bahwa saya tidak layak sama pria seperti itu.
Aku bisa hidup dengan atau tanpa laki. If someday i decided to let someone getting closer to me, it’s because i want him, not because i need him.

Ingat guys, nggak akan ada yang bisa nyakitin kamu kalo kamu nggak biarin dia nyakitin kamu. Kalian semua kuat!