Mereka ini sedang krisis identitas.
Permasalahan mencolok belakangan ini adalah masalah identitas. Anda bisa dengan mudah melihat identitas orang dari apa yang mereka pakai, apakah itu iPhone vs Samsung, Nike vs yang lain, Mercedes vs BMW, dan lucunya jika saya mengatakan; iPhone, Nike, dan BMW, anda akan mengaitkan dengan? Yep populasi suatu daerah di jakarta.
Kalau Anda menggunakan produk Apple, Nike, dan BMW, dan di sekitar Anda menggunakan produk yang sama, apa hal berikutnya yang membuat Anda unik? Well, LGBT adalah salah satu opsinya.
Saya tidak mengatakan bahwa orang yang menggunakan iPhone, Nike, dan BMW maka berikutnya adalah LGBT, tetapi konsep ke-“unik”-an ini. LGBT di Indonesia adalah unik alias jarang, karena ya ditolak oleh mayoritas masyarakat. Tidak semua orang memilih LGBT untuk menjadi unik karena pertentangan yang akan dihadapi.
Jadi, LGBT menurut saya adalah permasalahan krisis identitas, karena itu, mereka merasa spesial.