Untuk memulai, kita harus menyamakan persepsi kita tentang berat berpuluh-puluh ton ini dengan belajar dari abang ini.
[1]
.
“. . . kenapa 1 kg besi sama beratnya dengan 1 kg bulu angsa?”
Dia awalnya mengajukan teka teki, “mana yang lebih berat, 1 kg besi atau 1 kg bulu angsa?”. Dan dia beri kunci jawabannya, 1 kg besilah yang lebih berat, karena besi lebih berat dari bulu angsa.
Tapi ada orang yang membuktikan bahwa keduanya ternyata sama beratnya.
. . . bahkan sampai diperagakan bahwa keduanya seimbang di atas timbangan jungkat jungkit.
Memang benar bahwa besi memiliki berat jenis yang lebih berat dari bulu angsa, jadi tentu saja besi jauh lebih berat dari bulu angsa dengan volume yang sama.
Namun, seperti yang ditunjukkan di atas, satu kilogram besi dalam ukuran kecil mungkin sama beratnya dengan satu kilogram bulu angsa dalam ukuran besar.
Apa hubungannya dengan banyaknya awan yang tidak jatuh ke Bumi?
Molekul air yang terdapat di satu ton awan tersebar di volume yang sangat besar, berbeda dengan 1 ton air yang bisa mengisi kolam renang kecil di halaman belakang rumah Anda. Dan inilah yang membuat dapat menggantung di ketinggian udara: Awan merupakan kumpulan molekul-molekul air yang tersebar luas sehingga konsentrasinya sangat tipis yang membuatnya melayang terbang bersama-sama dengan molekul gas dan udara di atmosfir.
Kumpulan titik air yang sangat kecil “hanyut” di dalam kumpulan molekul gas dan udara di atmosfir. Bagi titik air tersebut, berada di udara “terasa” seperti kita berenang di kolam madu
[2]
.
Coba Anda mengecilkan diri Anda sampai keciiil sekali. Anda akan sulit bergerak karena udara akan terasa sangat pekat.
Tentu saja, bila molekul-molekul air berkumpul dan menciptakan suatu konsentrasi tertentu, molekul-molekul air tersebut akan membentuk titik-titik air yang semakin lama semakin besar dan akhirnya menjadi cukup berat dan jatuh ke Bumi sebagai hujan.
Jadi, awan boleh saja berpuluh-puluh ton, tapi molekul air pembentuk awannya tersebar sampai berkilo-kilometer kubik volumenya sehingga molekul-molekul airnya tersebar sangat renggang, “hanyut” bersama molekul-molekul udara dan angin.
Terima kasih sudah membaca, dan semoga bermanfaat.
Catatan Kaki