Kalo menurut saya pribadi salah satu teknik marketing yang seringkali ngga di sadari sama pembeli bahkan saya juga sering kena hehehe. Nah nama tekniknya adalah Decoy Effect atau Decoy Pricing atau juga bisa disebut sebagai Attraction Effect , Decoy effect merupakan strategi psikologis marketing yang udah erat banget sama dunia marketing, emang strateginya kaya gimana sih? oke mari kita bahas.
- Membuat Satu Produk Yang Dibuat Biar Ga Laku
Lah kok gitu bikin produk tapi sengaja dibikin ga laku emang ada? nah ini nih tadi saya udah tulis diatas bahwa strategi ini seringkali ngga di sadari oleh pembeli dengan cara menambahkan satu produk yang di bikin ga laku coba deh liat gambar ini
Kalo ada perbandingan seperti gambar diatas saya cenderung milih small deh soalnya yang large kemahalan , sekarang mari kita liat gambar berikutnya.
Kalo sekarang? jadi mikir dua kali kan mau beli yang small kayanya kekecilan mau beli yang medium nanggung banget deh nambah lima ribu doang udah dapet yang large.
Itu dia yang saya bilang tadi, para pemakai strategi ini akan membuat satu produk decoy atau umpan kepada pembeli biar orang-orang cenderung memilih produk dengan harga paling mahal sehingga mereka dapet untung yang gede.
Cara ini dapat menaikkan jumlah penjualan berkali-kali lipat. Salah satu merk majalah terkenal yang udah sukses mempraktekan strategi ini adalah The Economist mereka membuat tiga opsi dalam paket berlangganan produknya.
Kalo kita liat dari ketiga opsi tersebut ada dua harga sama tapi penawan nya beda dan opsi ketiga jauh lebih menguntungkan dari opsi kedua alhasil pasti orang-orang milih opsi ketiga dong daripada opsi kedua. Padahal sebenarnya opsi ketiga memang produk utama dari The Economist sedangkan opsi kedua cuma sekedar produk umpan yang dibuat agar produk utama nya tidak terlihat terlalu mahal.
Ada seorang ekonom bernama Dan Ariely yang membuat survei terkait ketiga harga tersebut dia nanya ke 100 mahasiswa di MIT dan hasilnya ngga ada seorang pun yang memilih opsi kedua bahkan 84% dari 100 orang mahasiswa memilih produk utama dari penawaran tersebut.
Kalo misalnya kita ilangin opsi kedua penjualan nya bakal berubah ngga ya? jawaban nya adalah sangat berubah.
Produk utama senilai $125/tahun bakal terlihat mahal dan dari data survei tersebut hanya 32% yang milih paket itu. Sekarang mari kita asumsikan ada sekitar 100 pembeli yang melihat paket The Economist , kelompok pertama melihat tiga opsi (dengan produk decoy) dan kelompok kedua hanya melihat dua opsi (tanpa produk decoy) maka dapat diperoleh :
Kelompok 1 :
Opsi 1 = 16 x $59 = $944
Opsi 2 ( produk decoy ) = 0 x $125= $0
Opsi 3 = 84 x $59= $10.500
Total : $11.444
Kelompok 2 :
Opsi 1 = 68 x $59 = $4.012
Opsi 2 = 32 x $125 = $.4000
Total = $8.012
Selisih Keuntungan Penjualan :
$11.444 – $8.012 = $3.432
Presentase Keuntungan :
$3.432:$8.012 x 100% =
42,8%
Itu artinya produk decoy dapat menaikkan penjualan The Economist sebesar 42,8% keren banget kan padahal cuma nambahin satu produk yang emang sengaja dibuat ngga laku tapi bisa menajamkan jumlah penjualan dengan sangat signifikan.