Ketika saya menanyakan kepada beberapa orang dan mahasiswa saya, umumnya mereka menyebutkan berbagai jenis investasi berikut ini:
1. Deposito
2. Reksadana: Pasar Uang, Pendapatan Tetap, Saham
3. Saham
4. Properti
Namun, ada beberapa yang menyebutkan investasi yang menurut saya seharusnya bukanlah investasi, seperti:
1. Forex
2. Bitcoin dan Cryptocurrency lainnya
3. Emas.
Belum banyak yangmengetahui 2 jenis investasi dibawah ini:
(1.) P2P Lending
- P2P lending adalah jenis investasi yang relatif baru dan merupakan bagian dari fintech atau teknologi keuangan.
- P2P lending memungkinkan para pemberi pinjaman (investor) dan peminjam bertemu langsung melalui platform online. Biasanya, investor hanya menyerahkan uangnya ke bank atau koperasi, yang kemudian akan memberikan pinjaman dengan bunga tetap. Namun, dalam P2P lending, investor dapat langsung meminjamkan uangnya dengan bunga yang lebih tinggi.
- P2P lending telah diawasi dan diatur oleh OJK. OJK juga telah merilis daftar P2P lending yang terdaftar dan memiliki izin usaha.
- Bunga yang diperoleh dari P2P lending bervariasi, antara 7% hingga 18%, tergantung pada jenis pinjaman, profil risiko, dan tingkat kegagalan pembayaran.
- Meskipun tingkat risiko lebih tinggi, namun menurut saya, jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, peningkatan risiko dalam P2P lending tidak terlalu signifikan jika dibandingkan dengan tingkat pengembalian yang lebih tinggi.
(2.) Reksadana Indeks
- Biasanya, banyak orang yang tahu tentang saham dan reksa dana saham. Namun, tidak banyak yang tahu tentang reksa dana indeks. Pada reksa dana indeks, manajer investasi hanya perlu membeli saham-saham yang ada dalam suatu indeks
- Namun, di Amerika Serikat, reksa dana indeks ini sangat populer sekali! Bahkan, dana kelolaan reksa dana indeks di sana jauh lebih besar dibandingkan reksa dana saham. Bahkan, reksa dana indeks ini didukung oleh investor nomor 1 di dunia, yaitu Warren Buffett.
- Di Indonesia, situasinya berbeda. Dana kelolaan dan produk reksa dana indeks masih kecil. Beberapa produk indeks yang dijual di pasar mulai dari: LQ45, IDX30, SRI-KEHATI, Indeks Syariah JII, MNC36, dan lainnya.
- Keunggulan reksa dana indeks dibandingkan reksa dana saham adalah pengelolaannya yang pasif, sehingga biaya pengelolaannya jauh lebih murah.
- Imbal hasilnya pasti mengikuti indeks yang dituju atau IHSG. Sekitar 12% per tahun.