Saya memiliki rencana usaha yang belum selesai dan rasanya tidak menyenangkan. Saya selalu ingin menyelesaikannya, tetapi terhambat oleh beberapa masalah, terutama masalah modal.
Ceritanya begini, saya sudah memiliki usaha perdagangan elektronika yang berjalan dengan baik selama 23 tahun. Namun, saya juga merencanakan usaha di bidang pariwisata yang tidak sejalan dengan usaha saya yang sudah ada. Saya tertarik dengan bidang pariwisata karena perkembangannya yang pesat beberapa tahun belakangan ini, terutama sebelum pandemi Covid-19. Rencana bisnis pariwisata yang ingin saya bangun adalah agrowisata, yaitu di bidang pertanian dan peternakan.
Sebagai langkah awal, saya sudah membeli lahan di dua lokasi dengan luas masing-masing 1,4 hektar dan 2,2 hektar. Rencananya, kedua lokasi tersebut akan saya jadikan tempat wisata. Lokasi pertama yang luasnya 1,4 hektar memiliki pemandangan yang indah saat sore hari. Pengunjung dapat menikmati matahari terbenam dari lokasi ini. Oleh karena itu, lokasi ini akan saya jadikan tempat kuliner dan perkebunan anggur. Lokasi kedua yang luasnya 2,2 hektar berlokasi tidak jauh dari beberapa destinasi wisata yang ramai di Gunungkidul – Yogyakarta. Rencananya, lokasi ini akan saya jadikan perkebunan anggur dan peternakan kambing atau domba. Daun anggur yang dipangkas dapat digunakan sebagai makanan kambing, dan pupuk kandang yang dihasilkan dari kotoran kambing dapat digunakan untuk pemupukan tanaman anggur.
Namun, sampai saat ini, kedua lokasi tersebut belum dibangun sama sekali karena kurangnya biaya.
Apa yang sebaiknya saya lakukan? Apakah sebaiknya saya menjual salah satu lokasi untuk membangun lokasi lainnya, ataukah saya membangun keduanya dengan bekerja sama dengan investor?