Teori hukum mundur atau hukum terbalik mengatakan bahwa semakin Anda mengejar sesuatu, semakin banyak kekecewaan yang akan Anda alami cepat atau lambat. Semuanya dijelaskan dalam buku Mark Manson “The Subtle Art of Not Giving a Fu*k”.
Alan watts (1915–1973) : “the backwards law”—the idea that the more you pursue feeling better all the time, the less satisfied you become, as pursuing something only reinforces the fact that you lack it in the first place.”
“hukum kebalikan, semakin kuat anda berusaha merasa baik setiap saat, Anda akan merasa tidak puas karena mengejar sesuatu hanya akan meneguhkan fakta bahwa pertama-tama Anda tidak baik”
Semakin kuat keinginanmu menjadi kaya semakin merasa kekurangan pula dirimu diluar dari seberapa besar penghasilanmu.
Semakin kuat keinginanmu untuk dicintai, maka semakin kesepian pula anda memandang diri anda sendiri.
Pernahkan kamu melakukan sesuatu yang kamu anggap ga spesial-spesial amat malah kamu lakukan dengan baik?
Atau malah pernahkan kamu mengerjakan sesuatu dengan fokus malah hasilnya menjadi berantakan?
Jadi secara singkat, jika kamu menginginkan sesuatu maka lakukanlah dengan kalem, perlahan-lahan saja asal dilakukan dengan sungguh-sungguh. Bukan berarti pasrah loh ya.
Dibukunya, Mark juga menambahkan :
“pengalaman positif adalah sebuah pengalaman negatif, menerima pengalaman negatif adalah sebuah pengalaman positif”
Jadi ya intinya, dibanding terlalu fokus memasang target macam-macam lebih baik berfokuslah pada progress untuk mencapai target tersebut.
.
.
.
Terlepas dari semua itu bukan berarti kamu harus sependapat dengan opini Mark. Bagi saya pribadi gagasan ini malah agak terlalu pesimis buat saya yang terlampau optimistik.