Turun berat badan hanya bisa terjadi jika tubuh mengalami defisit kalori. Defisit kalori berarti tubuh mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibutuhkan. Kalori sendiri adalah satuan energi yang digunakan oleh tubuh untuk berfungsi dan beraktivitas. Makanan dan minuman yang kita konsumsi mengandung kalori yang akan digunakan oleh tubuh. Jadi, jika jumlah kalori yang kita makan lebih besar daripada jumlah kalori yang kita bakar, maka berat badan akan naik.
Untuk mencapai defisit kalori, kita perlu mengatur jumlah kalori yang kita makan dan jumlah kalori yang kita bakar. Jika pola makan kita tidak sehat, misalnya makan berlebihan atau makan makanan tinggi kalori seperti nasi putih dan makanan digoreng, maka kita akan mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan. Jika kita juga suka makan camilan yang tinggi kalori, maka jumlah kalori yang kita konsumsi akan semakin bertambah.
Rata-rata diet orang Indonesia membutuhkan sekitar 2000 kalori per hari. Untuk menurunkan berat badan, kita perlu menghitung jumlah kalori yang kita makan dan jumlah kalori yang kita bakar. Jika jumlah kalori yang kita makan lebih sedikit daripada jumlah kalori yang kita bakar, maka tubuh akan mengalami defisit kalori dan berat badan akan turun. Yuk, kita mulai menghitung jumlah kalori yang kita konsumsi dan bakar setiap harinya.
- Setiap 100 gram (2–3 sendok nasi / sekitar 1/2 piring) nasi putih mengandung sekitar 400 kalori. Jadi, jika kamu makan 1 piring penuh nasi putih, kamu akan mengonsumsi sekitar 800 kalori!! (Dan kamu makan bisa 3–4x sehari belum yang lain-lainnya, sungguh luar biasa, kan?)
- Ayam bakar dengan berat 100 gram mengandung setidaknya sekitar 130 kalori. Jika ayam tersebut dipanggang atau digoreng, jumlah kalorinya akan naik sekitar 160–180 kalori. Sedangkan ayam pop memiliki kandungan kalori di atas 250 kalori.
- Telur ayam rebus dengan berat 60 gram mengandung setidaknya sekitar 90 kalori. Sementara itu, telur dadar goreng mengandung sekitar 180 kalori.
- Ikan-ikanan rata-rata hanya mengandung sekitar 50–80 kalori, tetapi jika digoreng pasti memiliki kandungan kalori di atas 100 kalori.
- Sayur asam dengan berat 100 gram memiliki kandungan sekitar 80 kalori.
Yuk, kita hitung-hitungan kalori makananmu! Jadi, kamu makan 3-4 kali sehari, kan? Silakan ditotal kali 3 dari hitung-hitungan sederhana barusan.
Terus kalau ditambah ngemil?
- Bicara tentang permen M&Ms, setiap satu permen mengandung sekitar 3 kalori. Nah, kalau satu bungkus M&Ms itu ada berapa permen ya? Yuk, kita hitung!
- Kalau kita bicara tentang gorengan seperti pisang goreng, tahu goreng, atau bakwan, setiap satu gorengan mengandung sekitar 140 kalori. Nah, kamu kalau makan gorengan bisa sekitar 3-5 biji, kan? Wah, jangan bohong ya! Haha.
- Oh iya, kalau bicara tentang cokelat dan makanan camilan bungkusan di bulan Maret, kamu bisa lihat label kemasannya untuk tahu berapa kalorinya. Jadi, jangan lupa cek labelnya ya!
- Terakhir, ada es kepal yang paling gila kalorinya. Setiap cup es kepal mengandung sekitar 900-1000 kalori. Wah, itu banyak banget ya!
Semoga sukses ya dalam usaha menurunkan berat badan dengan ‘diet’ seperti itu. Pengetahuan adalah kekuatan, teman saya. Jika kamu tidak tahu bagaimana tubuh menggunakan energi dan informasi tentang makanan seperti yang saya jelaskan sebelumnya, maka kamu tidak akan pernah efektif dalam menurunkan berat badan (pemahamanmu akan dimulai dari titik yang salah karena kurang paham). Saya berbicara berdasarkan pengalaman pribadi dan banyak referensi (terutama dari luar negeri), saya melakukan apa yang saya ajarkan.