Ada potensi yang besar untuk mencapainya. Namun, saat ini, penting untuk memiliki harapan yang realistis. Mari kita bahas beberapa komponen film (tidak termasuk materi promosi), seperti plot, visual, dialog, musik, dan SFX/foley.
Plot: Sangat memungkinkan. Anda dapat menggunakan ChatGPT atau AI penulis khusus untuk menghasilkan plot cerita berdasarkan genre, gaya, dan topik yang Anda inginkan.
Sudah memiliki plot? Maka dapat diubah menjadi dialog. Gunakan AI teks lagi untuk menerjemahkan plot cerita menjadi skrip dialog.
Sudah memiliki skrip? Dapat diubah menjadi audio percakapan. Gunakan AI teks-ke-suara. Saat ini, Anda dapat memilih jenis kelamin, karakteristik, dan bahkan emosi suara. Dengan ini, Anda dapat membuat audio untuk berbagai karakter dalam film.
Masih ingat plot tadi? Dapat diubah menjadi storyboard. Anda dapat membuat audio terlebih dahulu atau storyboard terlebih dahulu. Namun, jika Anda fokus pada tampilan visual, tahap ini dapat didahulukan agar percakapan dalam setiap adegan langsung terhubung.
Sudah memiliki storyboard? Dapat diubah menjadi visual. Pada tingkat saat ini, sepertinya Anda masih perlu menghasilkan kontennya satu adegan demi satu adegan. Potong per potong. Belum bisa langsung menghasilkan film utuh dari storyboard.
Tinggal SFX/Foley. Sebenarnya tidak perlu menggunakan AI, karena banyak konten Foley gratis yang tersedia. Masalahnya adalah kemampuan editing orang terbatas. Kemampuan untuk mengkurasi SFX dan menentukan penempatannya itu sendiri lebih penting daripada konten Foley-nya. Saya tidak tahu apakah ada AI untuk ini.
Nah, masalah terakhirnya adalah menggabungkan semua komponen ini menjadi satu kesatuan. Jika dipaksakan, sebenarnya bisa menggunakan aplikasi seperti CapCut. Tetapi jika ingin lebih baik, gunakan aplikasi yang lebih canggih seperti Adobe Premiere atau After Effects. Yang penting, memiliki harapan yang wajar saja.