Untuk mendapatkan digit terakhir dari indikator, seperti Relative Strength Index (RSI), untuk digunakan dalam memprediksi Contract for Difference (CFD), berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:
1. Hitung RSI: RSI adalah indikator momentum yang mengukur besarnya perubahan harga terakhir untuk menganalisis kondisi overbought atau oversold. Biasanya dihitung menggunakan rumus tertentu yang melibatkan perbandingan kekuatan sekuritas pada hari-hari ketika harga naik dengan kekuatannya pada hari-hari ketika harga turun.
2. Tentukan nilai RSI: RSI ditampilkan sebagai osilator pada skala nol hingga 100. Nilai RSI akan berfluktuasi berdasarkan pergerakan harga dari aset/pasar yang sedang dianalisis.
3. Ekstrak digit terakhir: Setelah Anda memiliki nilai RSI, Anda dapat mengekstrak digit terakhir dari nilai tersebut. Hal ini dapat dilakukan menggunakan pemrograman atau operasi matematika tergantung pada platform atau perangkat lunak yang Anda gunakan untuk analisis perdagangan.
4. Gunakan digit terakhir untuk prediksi: Digit terakhir yang diekstrak dapat digunakan sebagai faktor dalam prediksi untuk perdagangan CFD. Ini dapat diintegrasikan ke dalam strategi perdagangan Anda atau digunakan sebagai titik referensi untuk pengambilan keputusan perdagangan.
Jangan lupa bahwa RSI hanya salah satu indikator dari banyak indikator yang digunakan oleh para trader untuk analisis. Sebaiknya, gunakan RSI bersama dengan indikator teknis lainnya dan metode analisis lainnya agar prediksi menjadi lebih akurat. Selain itu, perhatikan juga faktor-faktor lain seperti tren pasar, peristiwa berita, dan strategi manajemen risiko saat mengambil keputusan dalam perdagangan.