Beberapa hal ini sudah banyak yang membuktikan efektivitasnya:
- Sejak bayi baru lahir, teruskan membacakan nyaring buku apa pun, termasuk variasikan dengan buku anak.
- Sejak bayi dalam kandungan, ibu atau ayah rajin membacakan nyaring buku apa pun (majalah, novel, bahkan buku resep yang sedang dibaca ibu pun boleh).
- Saat bayi sudah bisa merespons, bacakan nyaring dan berikan buku kontras tinggi, buku kain, buku mandi, jadikan bagian dari rutinitas bersama ibu atau ayah.
- Saat anak-anak mulai balita dan tertarik memiliki buku sendiri, berikan mereka buku board book dan bacakan nyaring sesuai keinginan mereka. Biarkan dia membolak-balik buku, melanjutkan bacaan, atau melakukan hal-hal lainnya.
- Sediakan buku di mana-mana, di rumah, di mobil, yang sesuai dengan usianya, dan mudah dijangkau. Ajak ke perpustakaan, toko buku.
- Baca The Read Aloud Handbook-nya Jim Trelease dan Membacakan Nyaring-nya Ibu Roosie Setiawan. Keduanya buku penting tentang manfaat membacakan nyaring untuk perkembangan otak anak.
- Saat sudah lebih besar baik sudah bisa maupun belum bisa membaca, terus bacakan nyaring minimal 15 menit sehari buku-buku anak berilustrasi, lalu terus berlanjut ke buku yang lebih tebal seperti novel anak.
- Contohkan juga bahwa membaca buku itu kegiatan asyik dan menyenangkan. Ini penting sekali. Jika ayah dan ibu tak pernah tampak membaca, bagaimana anak bisa suka membaca?