Salah satu film Indonesia yang paling sukses secara komersial sepanjang masa hingga saat ini adalah Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 yang dirilis pada tahun 2016. Film ini berhasil menarik perhatian sebanyak 6.858.616 penonton dan diproduksi oleh Falcon Pictures dengan total biaya sebesar Rp 25 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp 10 miliar digunakan untuk produksi film termasuk gaji para pemain, kru, peralatan, dan lokasi syuting. Sementara itu, Rp 15 miliar digunakan untuk keperluan pemasaran dan promosi film ini, menjadikannya sebagai salah satu film Indonesia dengan biaya promosi tertinggi. Meskipun biaya yang fantastis tersebut dikeluarkan oleh Falcon Pictures, namun semua itu berhasil tertutupi oleh penjualan tiket film dan memberikan keuntungan yang luar biasa bagi rumah produksi tersebut.
(Foto dari kaorinusantara.or.id)
Angka produksi film sebesar Rp 10 miliar tersebut tidak hanya digunakan untuk satu film, tetapi untuk dua film sekaligus, yaitu Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2 yang dirilis pada tahun 2017. Pada saat itu, sutradara film Warkop DKI Reborn, Anggy Umbara langsung membuat dua film dalam satu produksi. Sehingga film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2 hanya mengeluarkan biaya untuk promosi saja, meskipun tidak secara rinci dijelaskan berapa jumlahnya, namun menurut informasi yang ada, sekitar Rp 5 miliar dihabiskan oleh rumah produksi Falcon Pictures. Jumlah penonton film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2 mencapai 4.083.190 orang dan menjadi film terlaris kedua pada tahun 2017.
Jadi, untuk biaya produksi dan promosi film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 dan Part 2, rumah produksi Falcon Pictures mengeluarkan biaya sebesar Rp 30 miliar. Namun, secara komersial, film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 berhasil menghasilkan pendapatan kotor sebesar Rp 240.051.560.000 dan setelah dikurangi pajak serta bagi hasil dengan pihak bioskop, rumah produksi akan menerima penghasilan sekitar Rp 96.020.624.000 hingga Rp 115.224.748.800. Setelah dikurangi biaya produksi dan promosi sebesar Rp 25 miliar, Falcon Pictures masih mendapatkan penghasilan sekitar Rp 71 miliar hingga 90 miliar rupiah.
(Gambar dari bukalapak.com)
Untuk film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2, biaya produksinya hampir tidak ada dan hanya menghabiskan sekitar Rp 5 miliar untuk promosi film. Dengan jumlah penonton sebanyak 4.083.190, pendapatannya mencapai Rp 151.078.030.000. Setelah dipotong pajak dan bagiannya pihak bioskop, rumah produksi mendapatkan keuntungan sekitar Rp 60.431.212.000 hingga Rp 72.517.454.400. Setelah dikurangi biaya promosi sebesar Rp 5 miliar, Falcon Pictures masih mendapatkan keuntungan sebesar 55 miliar hingga 67 miliar rupiah.
Jika kita menggabungkan jumlah penonton film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 dan Part 2, totalnya adalah 10.941.806. Biaya produksi dan promosi untuk kedua film tersebut sebesar Rp 30 miliar, dan berhasil memberikan pendapatan kotor sebesar Rp 391.129.590.000.
Setelah film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 dan Part 2, film Indonesia lain yang sukses secara komersial adalah film Dilan 1990. Film ini dirilis pada tahun 2018 dan berhasil menarik 6.315.664 penonton dengan biaya produksi dan promosi sebesar Rp 15 miliar. Hal ini menghasilkan pendapatan kotor sebesar Rp 233.679.568.000. Setelah dipotong pajak dan bagi hasil dengan pihak bioskop, rumah produksi mendapatkan keuntungan sebesar Rp 93.471.827.200 hingga Rp 112.166.192.640. Setelah dikurangi biaya Rp 15 miliar, hasilnya adalah Rp 78 miliar hingga Rp 97 miliar untuk produser.
(Gambar dari google.co.id)
Semoga penjelasan singkat ini sudah cukup memuaskan dan memberikan masukan yang berharga. Semoga juga akan ada banyak lagi film Indonesia yang sukses secara komersial di masa depan.