Semua berawal dari protes 17 anggota PBB.
Anggota ke-17 ini dipimpin oleh Albania, yang merasa Republik Rakyat Tiongkok dan pemerintahan komunisnya adalah negara yang sebenarnya, sementara Republik Tiongkok dan pemerintahan nasionalisnya telah tergantikan. Ini mulai dibahas secara serius pada tahun 1971 dan banyak pihak memberikan ide-ide, termasuk AS yang mencoba membuat resolusi dua Tiongkok atau satu Tiongkok dan satu Taiwan, tetapi ditolak beberapa kali.
Akhirnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa memutuskan untuk mengeluarkan resolusi terakhir mereka, Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa 2758, yang dibuat pada tanggal 25 Oktober 1971 dan mengakui Republik Rakyat Tiongkok sebagai negara berdaulat. Hasil pemilihan, yang menunjukkan 76 negara setuju, 35 menentang, dan 17 netral, membuat keputusan ini sah. Pada tanggal 15 November 1971, delegasi Republik Rakyat Tiongkok secara resmi bergabung dan hadir dalam pertemuan pertama pada tanggal 23 November 1971.
[1]
[2]
Taiwan atau Republik Tiongkok memang pada dasarnya pernah tergabung dengan PBB sejak pendiriannya pada tahun 1945, namun sayangnya mereka mulai diragukan apalagi semenjak beberapa masalah dan kasus pelanggaran HAM pada tahun 1960’an yang tidak jauh dari sikap otoriter pemerintahan Chiang Kai-Shek. Saya rasa juga pada akhirnya PBB tentu melihat faktor pengaruh, jelas posisi Republik Rakyat Tiongkok yang dipimpin oleh Mao Zedong akan jauh lebih besar dibandingkan Republik Tiongkok yang terpaksa mengungsi karena kekalahan mereka dalam Perang Sipil Tiongkok.
Mengakui Taiwan sebagai negara merdeka juga jelas bukan opsi bijak, jika kita berbicara soal keuntungan perdagangan dan pengaruh politik tentu tidak akan berdampak besar bagi PBB. Berbeda dengan Republik Rakyat Tiongkok yang secara manpower dan pengaruh politik tentunya lebih kuat. Taiwan sendiri kan sebenarnya juga rumit dan kesulitan sendiri .sampai sekarang, mereka di satu sisi tetap mengklaim sebagai Tiongkok asli dan wilayah kekuasaannya sama seperti yang dulu dikuasai pasca jatuhnya dinasti Qing namun di sisi lain tidak punya kekuatan penuh untuk melegitimasi klaim tersebut.
Catatan Kaki
Oct. 25, 1971 | People’s Republic of China In, Taiwan Out, at U.N.
[2]
The U.N. seats the People’s Republic of China and expels Taiwan