Saat ini demokrasi memang muncul menjadi hegemoni, mau tidak mau, suka tidak suka kita harus tahu tentang demokrasi. Pertanyaan ini semoga membuat kita semua mampu mengantisipasi / mengatasi sisi buruk demokrasi. Terlepas dari permasalahan yang ditimbulkan, mayoritas negara masih sepakat bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan yang paling baik. Walaupun tidak sempurna, demokrasi masih lumayan mampu menyelesaikan permasalahan negara.
Secara umum demokrasi itu pemerintahan rakyat. Secara singkat kelebihan demokrasi adalah karena rakyat punya peran dalam menentukan arah negara. Secara singkat pula kekurangan demokrasi adalah rakyat. Lebih jelasnya seperti ini:
- Kelebihan
- Demokrasi lebih baik dibanding sistem lainnya karena ada akuntabilitas. Artinya harus bisa dipertanggungjawabkan, harus ada pertanggungjawaban, dan bisa dikontrol. Ketika seseorang yang kita serahi kuasa tidak menjalankan keinginan kita maka kita bisa memutuskan untuk tidak memberinya kekuasaan lagi.
- Demokrasi membuat pengambilan keputusan lebih baik karena banyak orang dapat berbicara tentang hal-hal yang mereka pikirkan. Semakin banyak orang, semakin banyak ide, semakin sedikit efek negatif. Kami memiliki kemampuan untuk menyuarakan pendapat kami tentang suatu masalah; kelompok lain memiliki kemampuan untuk menyuarakan pendapat mereka, dan kelompok yang lebih besar sangat terbuka untuk bersuara. Ketika pendapat kelompok A, B dan C berbeda maka bisa ditelusuri apa yang membuat ketidaksamaan pendapat sehingga bisa dicarikan solusi agar tidak ada yang terdiskriminasi.
- Dalam demokrasi, seseorang tidak akan bisa permanen menang atau permanen kalah. Sama seperti filosofi roda berputar. Dalam pemerintahan yang tidak demokratis, aturan bisa direkayasa sedemikian rupa sehingga bisa mendukung A sebagai pemenang. Dalam sistem demokrasi tidak karena melibatkan banyak pemain, banyak yang ingin berkuasa, aturan tidak bisa dimonopoli sendiri.
- Terbuka pada koreksi kesalahan. Ada masyarakat sipil, ada LSM, ada lembaga think tank yang siap memberikan masukan apabila kebijakan yang diambil pemerintah dianggap tidak menguntungkan masyarakat. Masyarakat juga bisa memutuskan untuk tidak memilih pemegang kekuasaan terkait lagi apabila yang bersangkutan tidak berkenan mengubah arah kebijakannya.
- Demokrasi meningkatkan martabat warganegara. Kaya atau miskin, laki-laki atau perempuan, terpelajar atau tidak, anda punya kesetaraan politik. Status anda semuanya sama, voter atau pemilih dan suara anda memiliki bobot yang sama.
- Kekurangan
- Tidak stabil. Situasi terus berganti sehingga mengantarkan pada ketidakstabilan. Akan berbeda dikuasai seseorang selama berturut-turut 32 tahun dengan pergantian rutin setiap 5 tahun. Tidak usah jauh-jauh 5 tahun deh, ganti menteri maka ganti kebijakan. Situasi menjadi cukup sulit diprediksi.
- Demokrasi itu tentang kompetisi dan perebutan kekuasaan. Sangat sedikit kooperasi, mengabaikan harmoni, yang penting adalah bagaimana memenangkan kompetisi. Rakyat hanya dilihat sebagai alat untuk memenangkan kompetisi. Selesai memenangkan kompetisi ini maka akan berlanjut mengatur strategi memenangkan kompetisi yang lain.
- Tidak ada tempat untuk moral. Prinsip-prinsip seperti kejujuran, keadilan, dan kebenaran tidak peduli, yang penting didukung mayoritas. Tidak mengherankan bahwa demokrasi sebenarnya seperti itu. Mereka bukan malaikat yang selalu setia.
- Tidak ada jaminan tidak korupsi. Hampir semua pemimpin otoriter korup dalam arti menyalahgunakan kekuasan. Tapi bukan berarti ada jaminan bahwa demokrasi bisa mengamankan negara dari korupsi, sama saja. Ketika sistem tidak diatur sedemikian rupa untuk mencegah korupsi maka demokratis maupun non demokratis akan sama saja hasilnya.
- Hak pilih adalah universal.Tidak peduli berapa umur Anda, seberapa sehat Anda, seberapa berpendidikan Anda, apakah Anda memiliki harta, Anda dapat memilih di negara demokratis. Masalahnya adalah bahwa tidak semua pemilih berpikir logis dan peduli akan kepentingan publik. Terakhir, calon yang dipilih tidak selalu memiliki kualitas yang baik.
Namun, meskipun demokrasi bukanlah sistem yang ideal, demokrasi tetap merupakan sistem yang lebih tahan lama dan bertahan lama daripada sistem lain. Keadilan sosial harus menjadi prioritas utama demokrasi.