(1.) Tubuh kita memiliki mekanisme pertahanan yang luar biasa. Jika kita mengurangi makan, tubuh akan terkejut dan secara otomatis mengubah metabolisme kita: mereka akan berusaha menyimpan makanan sebagai lemak sebanyak mungkin. Cara yang dilakukan beragam, misalnya: otak akan memerintahkan tubuh untuk cepat mengantuk, cepat lelah, lebih santai dan tenang daripada biasanya, dan sebagainya. Tapi, apakah ini berlaku untuk semua orang yang sedang berpuasa di hari-hari pertama?
(2.) Hanya mengurangi makan tanpa berolahraga. Berolahraga akan membantu meningkatkan semangat kita, karena melepaskan hormon adrenalin yang membuat kita lebih bersemangat. Jadi, bisa dikatakan bahwa kita sedang melawan upaya otak untuk melambatkan metabolisme kita.
(3.) Salah dalam menjalani diet. Misalnya, teman saya dulu tidak mau makan nasi dan karbohidrat lainnya, dan menggantinya dengan makanan ringan seperti ote-ote. Dia tidak percaya bahwa ote-ote yang tidak membuat kenyang memiliki jumlah kalori yang sama dengan sepiring nasi. Dia lebih mempercayai omongan dan rekomendasi orang di internet daripada ahli gizi.
(4.) Tidak sarapan. Sarapan dianggap sangat penting karena menjadi sumber energi awal kita untuk memulai hari. Orang yang melewatkan sarapan cenderung lebih sering ngemil dibandingkan dengan orang yang sarapan.