Pertanyaan:
Bagaimana perkembangan terbaru mengenai boikot barang-barang yang dikaitkan dengan Israel? Apakah efeknya sudah terlihat atau tidak sama sekali?
Kampanye boikot produk yang terafiliasi dengan Israel tampaknya tidak akan lama bertahan, karena banyak orang di Indonesia masih menggunakan produk yang terafiliasi dengan Israel, seperti produk Unilever dan Nestle.
Produk Unilever sepertinya Indonesia tidak memiliki produk substitusi seperti deterjen , sabun mandi , shampoo, dan pasta gigi masih banyak kok masyarakat Indonesia yang menyukai produk buatan Unilever. Lagian muslim Indonesia itu kebanyakan pandir dan bodoh hanya mampu menjadi konsumen.
Kalaupun Unilever diboikot, mereka masih bergantung pada produk buatan perusahaan non-muslim, seperti Wings. Jadi serba salah. Muslim Indonesia harus mulai berubah dengan mampu membuat produk FMCG sendiri dan tidak bergantung pada produk buatan Israel atau perusahaan non-muslim.
Ini hanya pendapat, tetapi saya mendengar bahwa Muhammadiyah adalah salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan aset hingga lima ratus triliun. Kenapa Muhammadiyah tidak didorong untuk membuat produk kebutuhan masyarakat seperti deterjen, sabun mandi, shampo, pasta gigi, dan sabun cuci piring?