Jika Rusia, India, Pakistan, Tiongkok, Prancis, dan Israel juga memiliki senjata nuklir, mengapa AS hanya mempermasalahkan Korea Utara?
Elsa HameriaProfessional
Jika Rusia, India, Pakistan, Tiongkok, Prancis, dan Israel juga memiliki senjata nuklir, mengapa AS hanya mempermasalahkan Korea Utara?
Share
Kalau dipikir-pikir agak munafik ya.
Enak kali lu ngelarang gua punya nuklir padahal lu juga punya nuklir yang jumlahnya mencapai ribuan.
Amerika memang merupakan negara pemilik nuklir terbanyak ke 2 di dunia setelah Rusia dan sudah puluhan kali melakukan uji Coba.
Untuk India, Pakistan,dan Israel akan saya bahas dilain waktu.
Mengapa Amerika Hanya mempermasalahkan Korea Utara?.
Sebenarnya bukan Amerika yang mempermasalahkan Nuklir Korea Utara TAPI SELURUH DUNIA.
bukan Korea Utara aja yang dipermasalahkan tapi Iran juga dipermasalahkan.
Namun jangan mencap Amerika munafik dulu.
Geopolitik luar negeri itu sangat rumit.
Alasan mengapa nuklir Korea Utara dan Iran dipermasalahkan karena seluruh Dunia sepakat bahwa senjata nuklir merupakan senjata paling berbahaya di dunia.
Bom Hiroshima dan Nagasaki merupakan serangan nuklir pertama sekaligus yang terakhir di dunia.
Setelah itu tidak ada lagi perang nuklir, karena seluruh dunia berusaha mencegah terjadinya perang nuklir tingkat global dengan cara menandatangani perjanjian non-proliferasi nuklir.
Isi perjanjian tersebut adalah setiap negara di dunia tidak boleh menciptakan bahkan melakukan uji coba senjata nuklir dengan tujuan mencegah terjadinya persaingan Nuklir global sedangkan negara yang sudah memiliki Nuklir sebelum perjanjian tersebut dibuat,negara pemilik nuklir diperbolehkan menyimpan namun harus dibatasi jumlahnya.
Chernobyl dan fukhusima kan juga ledakan nuklir?.
Iya,tapi itu KECELAKAAN BUKAN SERANGAN.
Chernobyl.
Fukushima.
Korea Utara adalah negara yang serba tertutup.
Korea Utara seperti mengisolasi dirinya sendiri dari dunia luar,hal tersebut membuat dunia internasional sulit mendapatkan informasi dari dalam Korea Utara.
Media-media Internasional dan badan Intelijen lebih sering berspekulasi karena Sulit mendapatkan informasi di Korea Utara.
Hal tersebut membuat dunia tidak Percaya begitu saja dengan Korea Utara untuk menyimpan nuklirnya karena sulitnya mendapatkan informasi dari Korea Utara.
Contohnya aja tahun lalu dimana Kim Jong un “menghilang” dari media seluruh dunia paniknya bukan kepalang.
Media-media Internasional semuanya berspekulasi,Intelijen mondar-mandir mencari informasi keberadaan Kim Jong un.
Jangan lupa korea Utara juga diperintah oleh diktator keluarga yang berkuasa absolut dan banyak melakukan pelanggaran HAM, kelakuannya dalam politik internasional sangat provokatif hingga membuat tetangga-tetangganya (Korsel dan Jepang) khawatir.
pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan dari channel-channel resmi pemerintah Pyongyang banyak yang berbau ancaman perang.
Korean Central news agency (KCNA),media Resmi pemerintah Korea Utara.
Karena Korea Utara sering melontarkan ancaman perang, tetangganya yakni Korsel dan Jepang meminta bantuan Amerika, Rusia,dan Tiongkok untuk melucuti Nuklir Korea Utara.
Tiongkok dan Rusia yang merupakan sekutu Korea Utara juga khawatir dan cemas dengan nuklir Korea Utara, mereka khawatir jika perang Korea bakal terulang lagi mengingat Korea Utara dan Selatan belum sepenuhnya berdamai dan masih dalam keadaan perang, itulah sebabnya Tiongkok dan Rusia juga ikut melakukan Denuklirisasi Korea Utara bersama dengan Amerika (jadi bukan Amerika aja yang sibuk melucuti nuklir Korea Utara).
Sampai sekarang Korea Utara masih ngotot mengembangkan senjata nuklir dengan dalih Pertahanan dan mencegah perang.
Karena Korea Utara masih ngotot mengembangkan nuklir Amerika menempatkan armada angkatan lautnya yang ke 7 di laut Jepang untuk mengantisipasi serangan rudal balistik Korea Utara ke Amerika.
Armada ke 7 Amerika di Laut Jepang.
LALU MENGAPA AMERIKA HANYA MEMPERMASALAHKAN NUKLIR KOREA UTARA SEDANGKAN TIONGKOK,RUSIA,DAN PERANCIS TIDAK?.
Karena negara-negara tersebut sudah terikat perjanjian.
Isi perjanjian tersebut adalah negara pemilik nuklir boleh menyimpan namun tidak boleh menjual,dan tidak boleh membagi teknologi nuklir ke negara lain.
Negara-negara tersebut juga terikat perjanjian dimana mereka hanya akan menggunakan nuklir jika mereka diserang lebih dulu, mereka tidak akan menyerang duluan.
Negara-negara pemilik nuklir cukup transparan dalam menyimpan senjata nuklir, mereka juga berada dibawah pengawasan badan Atom PBB atau biasa disebut IAEA.
Badan Tenaga Atom Internasional/International Atomic Energy Agency (IAEA).
Korea Utara tidak terikat perjanjian tersebut.
karena tidak terikat perjanjian, Korea Utara dapat melakukan Serangan nuklir kapan saja ke negara lain.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/09/173000369/perjanjian-senjata-nuklir–isi-pelanggaran-dan-posisi-indonesia