“FAST 5”
Alasannya adalah:
Film ini adalah paket lengkap yang tetap setia dengan esensi orisinalnya (balapan liar dan heist), dengan pengembangan cerita dan karakter yang cukup baik, realistis, dan tidak dibuat-buat:
– Kebut-kebutan tetap ada.
– Skema heist yang sistematis, bukan sekadar perampokan sembarangan.
– Kisah cinta dan keluarga tetap dipertahankan.
– Adegan aksi tembak-tembakan dan kehancuran di pusat kota Brazil sangat menegangkan dan memukau.
– Karakter baru (Hobbs dan Elena) tidak hanya sebagai pelengkap, tetapi juga memperkaya cerita.
– Koreografi duel antara Dom dan Hobbs yang tampak seimbang, meskipun sekilas seperti pertarungan biasa.
– Masa depan karakter utama dan pendukung sudah jelas di akhir cerita:
– Mia dan Bryan hidup berkeluarga.
– Dom tetap setia mengenang Letty, hidup sendiri sebagai Alpha dan menjauh dari dunia kriminal.
– Tej membuka bengkel sederhana.
– Roman semakin banyak bicara, menjadi orang kaya dengan gaya hidup sok Casanova.
– Gisele dan Han ngebut di Jerman sambil merencanakan pindah ke Tokyo.
– Tego mengikuti kursus memasak tetapi pergi berjudi ke Monte Carlo bersama Rico.
– Elena bergabung dengan Hobbs.
– Vince meninggal, tetapi keluarganya tetap diperhatikan oleh Dom.
– Tyrani Reyes di Brazil berakhir setelah ditimpa mobil Dom.
– Braga sudah berada di penjara sejak FF4.
Semua sudah lengkap dan jelas.
Namun, faktor keuntungan di Hollywood berbicara lain. Sekuel-sekuel setelah FF5 terasa dipaksakan:
– Letty dan Han yang kematiannya sangat berkesan dihidupkan kembali.
– Keluarga Shaw, musuh bebuyutan Toretto yang telah dikalahkan dengan keras, kini menjadi sekutu.
– Memperkenalkan karakter Mr. Nobody dan villain Cypher yang sebenarnya tidak diperlukan (kasihan Charlize…😭).
– Pembalap liar menjadi pahlawan.
– Pahlawan film ini naik pangkat menjadi mata-mata penyelamat bumi.
– Seri terakhir mirip dengan film superhero.
– Bahkan FF9 terasa seperti penghinaan terhadap kecerdasan penonton dengan kostum ruang angkasa yang mirip swimsuit dan bisa diperbaiki dengan lakban. Apakah Vin Diesel menganggap penonton se-tolol itu?