Menurut saya dan dari berbagai referensi yang saya baca, terdapat beberapa interaksi obat yang dianggap berbahaya. Untuk menjelaskan hal ini lebih menarik, mari kita mulai dengan memahami definisi dari interaksi obat.
Apa itu interaksi obat?
Interaksi obat terjadi ketika efek suatu obat berubah karena adanya obat lain, produk herbal, makanan, minuman, atau agen kimia tertentu. Akibat dari interaksi ini bisa membuat obat bekerja lebih kuat, lebih lemah, atau bahkan tidak berfungsi.
Mekanisme interaksi obat
Secara umum, mekanisme interaksi obat terbagi menjadi dua, yaitu pada fase farmakokinetik dan farmakodinamik.
- Interaksi farmakokinetik (ADME): Interaksi yang terjadi dalam proses penyerapan, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat.
- Interaksi farmakodinamik: Interaksi yang memengaruhi efek obat di tempat aksi atau reseptor dalam tubuh.
Apa saja interaksi obat yang paling berbahaya?
Berikut beberapa interaksi obat berbahaya yang dirangkum dari referensi, tanpa urutan tingkat bahaya. Banyak interaksi obat lain yang bersifat mayor atau kontraindikasi, tetapi saya hanya mencantumkan beberapa contoh representatif.
- ACE Inhibitor dan Suplemen Kalium
- Efek: Meningkatkan kadar kalium dalam darah (hiperkalemia), yang dapat memicu gagal ginjal, jantung, atau bahkan kematian.
- Manajemen: Pantau kadar kalium sebelum terapi ACE Inhibitor.
- ACE Inhibitor dan Spironolakton
- Efek: Sama seperti di atas, karena spironolakton adalah diuretik hemat kalium.
- Manajemen: Pantau kadar kalium, kreatinin, dan BUN sebelum kombinasi digunakan.
- Digoxin dan Amiodarone
- Efek: Berisiko menyebabkan toksisitas digoxin, yang dapat menimbulkan masalah jantung serius.
- Manajemen: Pantau kadar digoxin dan kurangi dosis saat dikombinasikan dengan amiodarone.
- Warfarin dan NSAID
- Efek: Dapat menyebabkan perdarahan serius, terutama di lambung.
- Manajemen: Hindari kombinasi ini, gunakan alternatif seperti parasetamol atau COX-2 inhibitor jika perlu.
- Phenelzine dan Fluoxetine
- Efek: Kombinasi ini bisa memicu sindrom serotonin, yang berbahaya dan dapat menyebabkan kematian.
- Manajemen: Hentikan fluoxetine setidaknya 5 minggu sebelum menggunakan phenelzine.
Apakah obat yang berinteraksi selalu tidak boleh digunakan bersama-sama?
Tidak selalu. Beberapa interaksi bisa dihindari dengan penyesuaian waktu atau dosis. Ada juga kombinasi obat yang sengaja dimanfaatkan untuk efek terapeutik.
Bagaimana cara menghindari interaksi obat?
- Ketahui kandungan obat dan cara penggunaannya.
- Konsumsi obat dengan air putih, hindari teh atau susu.
- Batasi penggunaan alkohol.
- Diskusikan penggunaan suplemen dengan dokter.
- Konsultasikan obat yang dikonsumsi dengan apoteker.
Referensi:
Stockley’s Drug Interactions, 9th Edition.
Richard Harkness, Interaksi Obat. 1984, penerbit ITB Bandung.
https://paltc.org/top-10-particularly-dangerous-drug-interactions-paltc
https://www.drugs.com/digoxin.html
https://www.drugs.com/cg/digoxin-toxicity.html
https://www.drugs.com/amiodarone.html
7 things you can do to avoid drug interactions – Harvard Health