Apa benar laki-laki lebih memilih wanita yang bisa masak daripada yang cerdas sebagai istri?
Atikah KhanzaTeacher
Apa benar laki-laki lebih memilih wanita yang bisa masak daripada yang cerdas sebagai istri?
Share
[ Opini Pribadi ]
Saya lebih mengutamakan kecerdasan lebih dulu.
Namanya pasangan itu kan ya jadi teman ngobrol juga, teman mikir. Bukan hanya hal-hal filosofis, prinsip hidup, engineering, dan bidang-bidang lainnya, tapi juga soa masalah harian. Mudahnya, kalau kata yang sudah berkeluarga itu contohnya soal :
Belum lagi hal-hal yang lainnya yang juga belum saya pahami. Tentu saja saya mengutamakan yang cerdas dulu daripada bisa masak.
Soal “bisa masak” bisa outsourcing, sekarang banyak tempat makan, catering ada, gopput yang siap mengantar juga ada. Lagipula, saya juga suka masak. Jadi kalau buat saya ga bisa masak ga masalah.
Kalau cerdasnya seorang wanita yang bisa menemani, diajak ngobrol, diajak mikir, independen, tanggap, dijadiin istri, ya bahaya borr kalau sampai outsourcing.
Namanya sudah ada istri/pasangan itu kan ya ada boundary yang lebih ketat lagi, urusan internal bahkan orang tua dan mertua aja tidak punya hak tau. Apalagi cewe-cewe diluar itu.
Jadi ya… gitu.
Terima kasih sudah membaca…
Catatan :
Saya memahami cerdas disini adalah cerdas dalam berpikir, berkomunikasi, dan bertindak. Juga cerdas dimana saya dapat mengimbanginya dan dia dapat mengimbangi saya.