Apakah kamu setuju dengan pemerintahan 3 periode presiden jokowi?
Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Dimana ada aksi pasti akan ada reaksi. Apabila pemerintah presiden Jokowi menyetujui masa jabatan untuk 3 periode maka akan ada reaksi bernatai yang akan bisa ditimbulkan dari keputusan ini. Kemungkinan terbesarnya adalah nama presiden Jokowi akan dicatat dalam sejarah sebagai seseorang yang berani mengubah UUD 1945 demi melanggengkan kekuasaannya.
Karena apabila ingin memperpanjang masa jabatan menjadi 3 periode harus melakukan amandamen terhadap pasal 7 UUD 1945 yang mengatur masa jabatan presiden dan wakil presiden. Yang sesungguhnya pasal tersebut juga sudah diamandemen sewaktu era Reformasi. Hal ini terjadi karena era orde baru tidak ada batasan berapa periode presiden dapat menjabat, hanya berbunyi, “Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali.” Yang mirisnya pasal 7 UUD 1945 era orde baru sebenernya masih lebih baik ketimbang orde lama yang dimana presiden bisa menjabat seumur-hidup melalui Ketetapan MPRS Nomor III/MPRS/1963.
Oke taruhlah mereka berhasil mengamandemen pasal tersebut. Tapi tidak ada jaminan presiden Jokowi dapat terpilih kembali di periode ke-3. Kenapa? Karena ada sosok bapak-bapak ini:
Apabila keduanya diberikan umur yang panjang dan sampai di momen piplres 2024. Bisa jadi akan terjadi reuni pasangan SBY-JK seperti di 2004 yang lalu. Karena sudah ada ketentuan presiden-wakil presiden boleh 3 periode maka pasangan SBY-JK kemungkinan besar bisa terwujud. Apalagi momen nya juga sangat pas, ketika PDIP berkuasa dengan Megawati sebagai Presiden nya kala itu. Mega bisa ditelikung kembali oleh mantan bawahannya SBY yang menggaet JK.
Kuncinya nanti akan ada di JK. Mengingat ‘Raja di Timur’ ini pernah menjabat wapres untuk kedua presiden SBY dan Jokowi. Namun melihat perkembangan terakhir, bagaimana JK sangat dekat dengan Anies Basweddan yg dimana secara politik cukup bersebrangan dengan Jokowi saya ragu apabila JK akan merapat ke kubu Jokowi.
Akan terjadi pertempuran elit yang sangat sengit apabila jabatan presiden-wakil presiden bisa 3 periode. Maka yang akan dikorbankan rakyat dan Negara ini. Rakyat akan kembali dipimpin oleh pemimpin yang itu-itu saja. Nama-nama beken belakangan yang muncul seperti Anies Basweddan, Ganjar, Risma, Khofifah, Erick Thohir hingga Sandiaga Uno bisa langsung redup apabila nama-nama besar dari orang lama pada turun gunung. Negara ini akan mengalami krisis kepemimpinan, karena regenerasi pemimpin nasional tidak berjalan. Kasus dimana pertempuran capres hanya diisi oleh Lansia seperti di Amerika, kemungkinan besar bisa terwujud juga di Negeri Indonesia ini.
Atas pertimbangan itu saya tidak setuju terhadap jabatan presiden 3 periode. Apalagi apabila pemerintah pertahana kembali menjabat. Tidak ada jaminan juga akan berhenti ‘hanya’ di 3 periode. Bisa jadi nanti akan ada jabatan presiden seumur hidup. Who knows? Maka yang jelek juga nama jokowi.
Yang paling aman ya Jokowi orbitkan orang baru tapi masih dibawah kendalinya. Oleh karena itu terbitlah nama Bobby nasution dan Gibran. Yang dimana merupakan menantu dan anak kandung jokowi untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan. Meski tentu saja nama-nama tersebut masih jauh dari kursi presiden. Apalagi masih ada restu Ibu mega yang berdiri kokoh disana bak karang.