Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
We want to connect the people who have knowledge to the people who need it, to bring together people with different perspectives so they can understand each other better, and to empower everyone to share their knowledge.
Mengapa di Indonesia banyak tukang parkir liar dan sulit ditertibkan?
Saya bukan tukang parkir, pernah punya kenalan yang berprofesi sebagai tukang parkir dan terkadang sering mengobrol dengan tukang parkir. Mengenai parkir liar, menurut saya ada beberapa kasus tergantung dari lokasinya. Ada lokasi parkir yang memang dikelola oleh beberapa orang, bisa dibilang yang “mRead more
Saya bukan tukang parkir, pernah punya kenalan yang berprofesi sebagai tukang parkir dan terkadang sering mengobrol dengan tukang parkir.
Mengenai parkir liar, menurut saya ada beberapa kasus tergantung dari lokasinya. Ada lokasi parkir yang memang dikelola oleh beberapa orang, bisa dibilang yang “megang’ daerah itu. Biasanya pembagian lokasi parkir dibagi berdasarkan “lapak-lapak” nya, yang merujuk pada bangunan umum atau tempat usaha. Untuk tukang parkir “liar” biasanya mereka menyetor ke yang “megang” daerah itu, setoran nya bervariasi.
Kasus lain, ada warga sekitar yang inisiatif menjadi tukang parkir di daerah itu. Saya pernah mengamati satu kasus yaitu yang terjadi di rumah makan padang langganan saya. Pada awalnya, rumah makan padang ini tidak mempunyai tukang parkir. Lama kelamaan karena pelanggan cukup ramai, suatu hari ada seorang yang bertindak laksana tukang parkir. Rupanya para pelanggan warung padang itu adalah pelanggan yang memang sudah lama (setia) jadi memang agak heran ketika mendadak ada tukang parkir, sehingga rata-rata tidak ada pelanggan yang membayar parkir. Tidak sampai dua minggu, tukang parkir itu menghilang. Kasus ini terjadi di Jakarta.
Kasus lain adalah tukang parkir semasa saya SMA. Tukang parkir ini awalnya ilegal, karena orangnya asik, kami sering ngobrol dan nongkrong bareng. Seiring berjalannya waktu si tukang parkir ini sekarang sudah berseragam resmi dan dikelola oleh Pemerintah Kota. Kasus ini terjadi di Bandung.
Kasus lain, ada anak remaja tanggung, yang dadakan menjadi tukang parkir, karena saya pernah punya beberapa teman yang hidup seperti ini, saya menganggap perbuatan ini bukan premanisme, hanya anak anak yang ingin merasakan hidup di jalan.
Mengenai premanisme atau tidak, dugaan saya adalah tergantung lokasi. Jika lokasi parkir berada di tempat strategis seperti pasar, rumah sakit umum dan sejenisnya yang belum terkelola dengan baik/profesional, biasanya terjadi premanisme. Tapi apabila sudah terkelola dengan baik, tidak lagi terjadi premanisme tetapi menjadi kapitalisme, karena bisa jadi hanya model bisnisnya aja yang lebih rapi. Jadi mengenai premanisme atau tidak tergantung dari batas-batas yang kita tetapkan terhadap definisi itu.
Sebagai catatan, menjadi tukang parkir di Indonesia, tidak semudah yang terlihat, butuh keberanian, keahlian dan jiwa kepemimpinan, dan apabila tukang parkirnya adalah orang sekitar lokasi, akan sangat membantu pekerjaan dia maupun kita sebagai pelanggan.
Untuk alinea terakhir jangan ditanggapi terlalu serius ya.
See lessApa makanan atau minuman nutrisi yang cukup buat ngegym?
Semua makanan yang alami itu sehat dan menyehatkan, bukan? Tapi lain halnya dengan makanan bagi anda yang doyan nge gym dan latihan fisik untuk membentuk otot, menurunkan berat badan, untuk kebutuhan lainnya. Berikut makanan yang wajib kamu makan 1. Telur Telur adalah makanan yang ajib dikonsumsi buRead more
Semua makanan yang alami itu sehat dan menyehatkan, bukan? Tapi lain halnya dengan makanan bagi anda yang doyan nge gym dan latihan fisik untuk membentuk otot, menurunkan berat badan, untuk kebutuhan lainnya.
Berikut makanan yang wajib kamu makan
1. Telur
Telur adalah makanan yang ajib dikonsumsi buat anda yang suka gym. Telur memiliki kandungan protein yang sangat tinggi. Konsumsilah telur sebelum anda latihan fitness
2. Kacang- Kacangan
Kacang-kacangan juga bisa anda konsumsi sebelum fitness karena terdapat kandungan lemak baik yang bisa membantu menjaga kadar gula darah. Sebelum fitness anda juga bisa mengonsumsi almond atau kacang macadamia dengan secangkir kopi espresso karena dipercaya sebagai perangsang saraf dan meningkatkan kinerja atletik.
3. Salmon
Salmon mempunyai peran penting bagi Sobat yang doyan gym. Jika anda ingin mempunyai badan seksi atau ramping dan tetap mempunyai tubuh yang sehat, anda bisa mengonsumsi salmon setelah latihan fisik/ fitness. Salmon merupakan makanan yang mengandung banyak sekali protein dan asam lemak omega 3 yang berguna untuk melindungi sel tubuh dari serangan penyakit. Anda bisa mengonsumsi ikan salmon ini dengan cara dimasak, dipanggang, atau di asapi.
4. Konsumsi Sayuran Hijau setelah Latihan
Konsumsilah sayuran hijau saat anda selesai fitness/ latihan fisik. Sayuran hijau merupakan hal yang paling di rekomendasikan. Sayuran hijau memiliki kalori yang memiliki gizi dan vitamin yang banyak sekali. Sayuran hijau juga banyak mengandung enzim dan mineral yang bisa membantu anda menghilangkan lemak jahat. Konsumsilah sayuran hijau seperti bayam, kangkung dan brokoli.
5. Konsumsilah Buah
Buah sangat bermanfaat bagi tubuh anda, buah mempunyi banyak vitamin dan mineral. Konsumsilah buah pisang yang sangat bermanfaat untuk tubuh anda misalnya konsumsilah pisang setelah latihan. Banyak makanan yang mengandung vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh anda, dan banyak juga makanan yang tidak bisa dikonsumsi untuk kaum pria yang suka gym.
See lessBagaimana cara mendapatkan berat badan ideal atau menurunkan berat badan dalam waktu hanya 3 bulan?
Hmm 3 bulan ya… Masbro mbaksis daftar dan kejar tayang untuk kompetisi binaraga atau kontes kecantikan atau idol dan sejenisnya kah? Atau mungkin mau menikah ya? hehe. Sebenarnya 3 bulan waktu yang relatif cukup baik untuk melihat perubahan dalam diri (dan mental), tapi saya harus kasih disclaimer sRead more
Hmm 3 bulan ya… Masbro mbaksis daftar dan kejar tayang untuk kompetisi binaraga atau kontes kecantikan atau idol dan sejenisnya kah? Atau mungkin mau menikah ya? hehe.
Sebenarnya 3 bulan waktu yang relatif cukup baik untuk melihat perubahan dalam diri (dan mental), tapi saya harus kasih disclaimer sedari awal ya agar berimbang karena kata “ideal” di sini sangat subjektif. Bagi saya pribadi, bisa saja “ideal” di mata saya adalah 1 indikatornya misalnya perut six-packs (untuk laki-laki apalagi), sementara di mata kamu atau orang lain bisa saja ideal yang penting perut rata tidak buncit menggelambir meski tidak ada tonjolan roti bantal di perutnya.
^Apakah saya cukup “ideal” di mata kamu? Ini saya sehari-hari sampai detik ini.
^Dan ini saya dulu (2 tahun lalu sebelum fitness journey saya dimulai Februari 2018).
“Trust me it works…” Caranya (apa pun ideal yang kamu maksud itu) sebenarnya sederhana dan mudah sekali, tapi dalam realita hidup sehari-hari yang tersusah adalah 2 hal:
Nah, biar kamu menghindari poin #1 itu dan konsisten naik level ke #2 itu, pahami saja dulu konsep dasar tentang kebutuhan energi manusia secara sains berikut ini:
Terdengar mudah ya? Jika beratmu 65 kg dan kamu jogging dengan langkah lari konsisten di kecepatan sedang (tidak sprint atau jalan kaki) sejauh 5 km maka energi yang kamu bakar ‘cuma’ di kisaran 400–500 kkal. Jadi kalau kamu mau burn 3500 kkal (yang hanya bakar lemak 0,45 kg) jadi kamu harus lari (dengan pace yang sama dan asumsi dapat 500 kkal untuk jarak 5 km) sejauh 7×5 km = 35 km! Kok saya tahu? Saya soalnya di kisaran berat itu sekarang dan jika lari pasti saya lacak dengan apps yang terbungkus manis di dalam hp di lengan. Semakin kamu berat dan semakin kencang kamu lari = semakin besar energi yang kamu bakar. Tapi pertanyaannya, kamu kuat lari jauh? Nafasmu gimana? Kakimu gimana kuat tidak?
Sedihnya lagi, sementara kamu makan 1 pcs roti manis yang sebungkus kecil di warung/minimarket itu jumlah kalori di dalamnya di kisaran 250–300-an kkal. Suka bakmi ayam komplit, nasi goreng, mie goreng, dan sejenisnya? Itu kandungan energinya di atas 500 kkal. Bisa meningkat sampai hampir 1000 kkal jika tambah macam-macam topping (keju dsb).
Ini bukan dalam rangka nakut-nakutin kamu, tapi membangun mindset-mu. Bahwa semua pilihan sehari-harimu (makanan&minuman + aktivitas termasuk berolahraga) sangat menentukan seperti apa badanmu jadinya (dan kesehatanmu juga pastinya).
Cara terbaik dan relatif cepat untuk turun berat badan (berlebih) adalah kombinasi defisit kalori (dari asupan kalori makanan&minuman kita) + aktivitas aktif sehari-hari (termasuk berolahraga, kardio dan/atau angkat beban). Jadi target -3500 kkal tadi bisa dicapai relatif cepat. Detailnya:
Step 1: Cari tahu Basal Metabolic Rate (BMR)-mu, yaitu kebutuhan energi yang dibutuhkan organ-organ tubuhmu. Ada kalkulator praktisnya kamu bisa cek di salah satu website andalan sy, klik ke SFIDN (banyak tulisan bermutu seputar fitnes juga di sana). Cara praktisnya, makan dan minum kalori harianmu wajib di bawah 2000 kkal dan sedikit di atas BMR-mu. Misalnya BMR-mu 1400 kkal, coba diet dengan target asupan kalori harian 1600–1800 kkal, atau 2000 kkal jika aktivitasmu sangat tinggi (termasuk bekerja fisik yang melelahkan).
Cara tahu jumlah kalori makanan&minuman bagaimana? Sudah banyak apps-nya (Android&Apple), yang buatan Indonesia dan cukup lengkap kontennya juga ada.
Well, pick your ‘poison’ guys. Kamu suka olahraga apa yang kamu nikmati dan bisa konsisten tiap minggu? Sepedaan, lari, gym/calisthenics, zumba, sepakbola, dll? Selama bukan Yoga yah (minim sekali membakar kalorinya). Pada intinya, semua olahraga yang membutuhkan aliran darah yang deras (jantung bekerja esktra memompa darah untuk aktivitas otot sampai kamu ngos-ngosan) di situlah indikator bahwa workout tersebut membakar kalori dengan cukup besar. Kamu bisa pakai apps atau smart watch untuk melacak pembakaran kalori sesi workout-mu.
Dalam Konteks “3 Bulan”…
Saya pernah baca penelitian dari dunia fitnes (akan saya kaitkan tautannya di sini nanti setelah saya ingat) bahwa turun berat yang “ideal” adalah di kisaran 0,5 – max 2 kg PER MINGGU. Jika kamu turun beratnya agresif di atas 2 kg per minggu maka kamu akan membakar massa otot yang kamu punya juga. Ini BIG NO (tidak peduli kamu laki-laki atau perempuan). Massa otot itu seperti cawan suci (the holy grail) dalam dunia perdietan dan fitness. Semakin kamu memiliki banyak massa otot (kering) = semakin besar kebutuhan kalori harianmu = semakin mudah untuk turun b erat badan berlebih&mempertahankan keidealan badanmu. Jadi, kalau kamu manfaat yang paling optimal adalah dengan mengombinasikan baik sesi angkat beban (resistance training) + kardio ke dalam program workout mingguanmu.
Dengan asumsi kamu bisa konsisten setidaknya turun 1 kg per minggu (total defisit -7000 kkal) yang menurut saya ini sangat ideal dan sehat relatif mudah dicapai juga, maka dalam 3 bulan (kurang lebih 14–15 minggu) kamu bisa turun 10–15 kg. Itu drastis loh perubahannya (apalagi kalau kamu tidak dalam kategori obesitas atau gemuk di atas rata-rata saja)! Ini saya kasih contoh saya dalam 3 bulan riil:
^Perut saya mengempis, pipi saya juga tidak chubby lagi deh.. Hasil bulan ke-1 turun 72 kg (dari hampir 76 kg) vs hasil bulan ke-3 67–68 kg.
Tips Terakhir (tapi kalau mau tanya komen silakan ya)
Utamakan makanan&minuman alami (whole foods), ketimbang makanan kemasan apalagi junk food. Hindari gula berlebih di dalam produk apa pun (kalau bisa di bawah 20 gram per hari). Perbanyak makan sayuran, makanan rebus, buah, dan yang kaya protein. Metabolisme-mu akan meningkat dan memproses energi dengan jauh lebih baik, tidak mudah menumpuk menyimpan jadi lemak berlebih.
Selain itu, patokan utamamu jangan cuma berat, tapi kadar lemak tubuh (body fat). Ini bisa diestimasi secara visual kok (untuk gambaran saja). Tinggi badan orang berbeda-beda (termasuk isi di dalamnya seperti besar&panjangnya tulang dsb) jadi berat tidak bisa dipakai sebagai faktor tunggal apakah sudah cukup “ideal”.
Semoga goals-mu tercapai dalam 3 bulan dengan saran ini ya. Jika pun meleset lebih dari 3 bulan, bodo amat, who cares? Lakukan yang terbaik saja dan yang penting konsisten + kamu bisa menikmatinya tanpa merasa tersiksa diet ekstrim yang akhirnya cuma jadi yoyo. Semuanya balik kepada kamu pribadi, bukan saya atau Tuhan! So go smash it!
See lessBagaimana cara menaikan berat badan bagi si pemilik badan yang susah gemuk?
Saya tipikal orang yang susah sekali gemuk dan susah nafsu makan. Bahkan sudah mencoba beberapa cara, namun hasilnya tetap zonk. Saya punya keyakinan yang selalu saya tanamkan pada diri saya, yaitu “saya bisa gemuk, kalau saya mau berusaha, toh tidak ada faktor gen yang mempengaruhi saya sulit untukRead more
Saya tipikal orang yang susah sekali gemuk dan susah nafsu makan. Bahkan sudah mencoba beberapa cara, namun hasilnya tetap zonk.
Saya punya keyakinan yang selalu saya tanamkan pada diri saya, yaitu “saya bisa gemuk, kalau saya mau berusaha, toh tidak ada faktor gen yang mempengaruhi saya sulit untuk gemuk” maksudnya disini dulu saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar. , kata orang tua, saudara bahkan tetangga, saya itu mempunyai badan yang gemuk, bahkan gemuk banget, orang tua saya sampai cemas nanti kalau saya tetap gemuk seperti ini alias tidak bisa kurus bagaimana ???
Tinggi badan saya 161 cm dan berat badan saya sebelumnya cuma 44 kg, bayangin dong gimana kurusnya aku🥺. Bahkan kemarin bulan Desember awal badan saya pernah turun sampai 42,5kg gimana paniknya aku, justru semakin mikirin berat badan yang semakin turun malah mudah untuk turun lagi. Alhasil, saya menenangkan diri saya sendiri untuk tidak memikirkan berat badan.
Akhirnya, iseng-iseng deh . Saya searching gimana sih cara naikin berat badan yang permanen itu?dan yang pasti harus aman dong. Beberapa jawaban berbeda-beda. Akhirnya saya baca blog dari seseorang lupa namanya untuk minum susu Dancow . Saya juga tidak menelan mentah-mentah begitu saja, akhirnya saya juga nyari jawaban di YouTube, Bener nggak sih Kalau susu dancow bisa naikin berat badan? (Nggak usa saya jelasin ya, lebih baiknya kalian tonton sendiri hehe).
Ya sudah, akhirnya saya putuskan untuk minum Susu Dancow, tpi disini saya tekankan yang Fullcream ya, jangan yang instant ataupun cokelat kalau ingin hasilnya lebih, ya katakanlah lebih baik dikit lah. Karena Susu Dancow yang fullcream kalorinya itu lebih tinggi, dibanding dua varian yang saya sebutkan diatas. Dan kandungan karbohidratnya juga lebih rendah, otomatis kalau saya minum susu Dancow yang fullcream membuat saya tidak kenyang, dan saya masih nafsu makan. Ketika saya membandingkan beberapa merk Susu, memang yang paling tepat untuk menambah berat badan saya (Kalorinya tinggi + Karbohidranya rendah) ya ini Susu Dancow yang Fullcream.
Saya tidak percaya mentah begitu saja dong tanpa adanya bukti yang real. Sebelum saya meng- konsumsi susu ini berat badan saya 44kg, (seperti yang sudah saya jelaskan diatas yaaa). Saya beli yang fullcream kemasan 800g (yang paling gede harganya sekitar 75ribuan) dan (perhatikan juga takaran sajiannya ya) saya minum rutin 3x sehari, pokoknya rutin jangan sampai ada yang bolong hehehe. Setiap bangun tidur, setelah makan siang, dan mau tidur malam.
Eh satu lagi hampir lupa, saya juga minum curcuma yang kapsul, karena saya mengingat kurangnya nafsu makan saya. Percuma dong kalau minum susu dancow aja tapi nggak naikin nafsu makan juga. Dan ini sangat manjur banget, padahal kata mbak-mbak apoteknya kalau belum ngefek suruh sekali minum dua kapsul, dan saya cuma minum 1 kapsul aja, sekaligus satu tablet nggak habis. Tapi nafsu makanku udah meningkat banget. Alhamdulillah ya.
Alhasil, kembali lagi ke susu Dancow yang aku minum tadi, cuma habis berapa minggu saya lupa, tapi yang pasti nggak ada sebulan (padahal itu yang paling gede lo), karena sudah habis ya saya mau mencoba beli lagi. Padahal saya belum nimbang berat badan lagi, tapi ya saya yakin aja .
Akhirnya, kemarin bulan Januari akhir sekitar tanggal 24 an setelah selesai beli susu Dancow yang Instan coklat (karena yang fullcream habis gaes) saya iseng nimbang berat badan di apotek, disitu ada dua timbangan yang jelek dan yang bagus. Pertama saya coba timbangan yang jelek. Kaget! Masa iya berat saya malah jadi 37 Kg. (Waahh….. ini pasti rusak timbangannya, mengingat tampaknya yang udah nggak layak, beneran gaes ini nggak becanda) dan saya coba timbangan yang bagus berat badan saya 48,5 kg. Kaget? Iya. Sampai saya nanya ke mbak penjaga apoteknya “mbak ini timbangannya yang bener yang mana ya” Lalu mbaknya bilang “yang bagus mbak ada garisnya ungu” Berarti bener dong berat badan saya 48,5 Kg.
Kesimpulannya, sampai sekarang saya masih minum susu dancow, Tapi Kalau mau tidur aja. Dan nafsu makan saya juga makin membaik. Terima kasih susu dancow dan curcuma
Terima kasih, semoga bermanfaat

See lessApa makanan Indonesia paling tidak enak yang pernah kamu makan?
Tumis toge. Mirip yang di photo ini tapi tanpa tahu. Makannya di rumah temen yang masak ART dia. Mungkin sang ART beban kerjanya terlalu banyak lantas masak asal asalan saja, togenya itu masih keras mana rasanya pahit pula. Yang kedua nasgor gerobakan. Entah kenapa banyak orang suka, kalo menurut saRead more
Tumis toge. Mirip yang di photo ini tapi tanpa tahu. Makannya di rumah temen yang masak ART dia. Mungkin sang ART beban kerjanya terlalu banyak lantas masak asal asalan saja, togenya itu masih keras mana rasanya pahit pula.
Yang kedua nasgor gerobakan. Entah kenapa banyak orang suka, kalo menurut saya ga enak, mendingan beli nasgor di Chinese food restaurant langganan saya walau lebih mahal 15 ribu.

See lessMakanan apa yang tidak akan pernah mau kamu berbagi dengan orang lain?
Dulu waktu masih single, saya sebagai pecinta kuliner kurang suka berbagi makanan dengan orang lain. Kecuali ketika jalan2 kulineran, maka memang lebih baik satu porsi dimakan ramai2 supaya masih bisa menikmati yang lain. Sekarang rasanya hampir tidak ada makanan yang saya tidak mau berbagi. Hampir,Read more
Dulu waktu masih single, saya sebagai pecinta kuliner kurang suka berbagi makanan dengan orang lain. Kecuali ketika jalan2 kulineran, maka memang lebih baik satu porsi dimakan ramai2 supaya masih bisa menikmati yang lain.
Sekarang rasanya hampir tidak ada makanan yang saya tidak mau berbagi. Hampir, karena ada sejenis makanan yang saya tidak mau berbagi dengan orang lain:
Makanan yang sulit didapatkan.
Bukan, bukan makanan tertentu. Tapi makanan yang karena posisi geografis anda membuat makanan itu sulit didapatkan.
Saya kasih contoh ya. Yang tinggal di Medan pasti tahu ini apaan
Buat pecinta risoles, ini memang bukan level dewa, tapi ada suatu comfort yang familiar ketika makan risol yang satu ini. Kadang saya tidak makan siang, cukup makan 5 potong risol ini sudah bikin happy seharian.
Karena lokasi saya tergolong cukup sulit mendapatkan produk ini, maka saya rada enggan berbagi dengan siapapun. Untung istri dan anak saya pada ngga doyan.
Lain halnya kalau saya tinggal di Medan atau dekat Medan sehingga mudah mendapatkan barang ini.
Jadi, mengerti maksudnya?
Selama makanan itu bisa saya dapatkan lagi, selezat apapun dan sesuka apapun saya terhadap makanan itu, saya tidak akan keberatan berbagi dengan siapapun, karena saya bisa beli/bikin lagi. Meskipun mungkin tidak murah.
Tapi kalau makanan itu sulit atau tidak diketahui cara mendapatkannya, hampir pasti saya akan enggan membaginya. (serius, sampai sekarang saya masih terbayang risoles level dewa yang saya pernah cicip di sebuah resepsi dan saya masih tidak tahu siapa yang buat)
Contoh lain lagi:
Ini adalah takoyaki. Bukan dari Jepang, tapi dari Taiwan. Mereknya Japan Boat.
Takoyakinya lumayan enak, hampir selevel Tsukiji Gindaco. Tapi yang bikin kangenin itu adalah taburan katsuo-bushinya. (parutan cakalang kering)
Taiwan adalah salah satu negara produsen katsuo-bushi. Dan kalau anda tiba di Taiwan di waktu yang tepat, katsuo yang anda dapatkan adalah yang masih ‘fresh from the oven’ – rasanya GARING! Serpihan2nya itu crispy!
Tekstur crispy ini impossible untuk didapatkan kalau tidak menggunakan Katsuobushi yang fresh diparut. Alias, jangan harap bisa mendapatkan tekstur seperti itu di Indonesia.
Benda keramat ini cuma bisa dinikmati di Taiwan, pada kisaran musim dingin saja. (bahkan saya belum ketemu tekstur seperti itu di Jepang)
Jelas saya tidak akan berbagi makanan ini pada siapapun. Tapi kalau ada yang mau, ya saya belikan satu kotak extra. hehehehehe
See lessHal apa yang berada di luar ekspektasimu dari kuliah di luar negeri?
Ekspektasi: Kuliah luar negeri enak bisa jalan-jalan terus soalnya kuliahnya gampang-gampang. Pendidikan Indonesia kan lebih susah, buktinya soal SAT gampang banget buat orang Indonesia[1] Kenyataan: Semester pertama hampir nggak pernah keluar asrama buat maen, paling cuma maen salju bentar di halamRead more
Ekspektasi:
Kuliah luar negeri enak bisa jalan-jalan terus soalnya kuliahnya gampang-gampang. Pendidikan Indonesia kan lebih susah, buktinya soal SAT gampang banget buat orang Indonesia[1]
Kenyataan:
Semester pertama hampir nggak pernah keluar asrama buat maen, paling cuma maen salju bentar di halaman karena pengen banget bikin manusia salju. Kerjaan nongkrong di perpustakaan dan bikin tugas. Mungkin memang saya aja yang goblok jadi kerjaannya bergadang ngerjain tugas. Tapi setelah tanya-tanya yang bergadang nggak cuma saya saja tapi satu angkatan.
Tentang soal-soal SAT yang gampang banget, saya jadi menyadari kesalahan saya belajar matematika. Belajar matematika dan pelajaran eksakta di Indonesia adalah tentang menghafalkan rumus, menghafalkan tipe soal, dan tidak banyak penalaran. Mau UN nilai 100 juga rasanya tetap goblok dan akhirnya saya mengambil kelas pengetahuan dasar dari Coursera untuk belajar dari awal tentang konsep-konsep dasar berbagai mata pelajaran eksakta. Lebih baik ngulang belajar fondasi-fondasi penting dari awal daripada dungu selamanya.
Sebagai gambaran kompetensi pelajar Estonia yang belajar di universitas vs pelajar Indonesia:
…
Ekspektasi:
Habis kuliah luar negeri merasa paling keren, paling pinter, percaya diri lah pokoknya sudah jadi orang hebat dan sukses
Kenyataan:
Habis kuliah di luar negeri merasa makin tolol, semakin menyadari ketertinggalan dan kelemahan diri sendiri dibandingkan rekan-rekan dari berbagai negara dan merasa tidak ada yang perlu dibanggakan. Saya cuma terlihat keren di mata orang Indonesia yang jarang bepergian ke luar negeri dengan jumlah diaspora Indonesia yang tinggal di luar negeri juga tidak banyak.
Tidak ada yang perlu dielit-elitkan, semua cuma tipuan Instagram dan foto-foto kece dengan background bersalju. Kenyataannya ya saya lagi mengejar deadline laporan penelitian sambil makan Indomie pakai kaos oblong, sama persis kayak pas hidup di Indonesia. Yang kayak gini kan nggak asik buat dipajang di sosmed
…
Ekspektasi:
Habis kuliah luar negeri pengen masuk perusahaan terkenal atau nyari yang gajinya paling gede aja biar dihormati orang sekampung
Kenyataan:
Pssttt.. tahu nggak ada berbagai macam pekerjaan lain untuk software engineer, ada berbagai macam bidang, industri, dan spesialisasi yang tidak pernah kelihatan kalau saya terus tinggal dan bekerja di Indonesia. Jadilah sekarang saya akhirnya mengerjakan topik yang sedikit orang yang tahu dan sering ditanya: ’emangnya topik ini susah ya, kan cuma multiplikasi matriks atau cuma file system’.
Hehehehehehe, coba kerjain aja sendiri mbak/mas
…
TLDR; saya menemukan sisi lain dari diri saya sendiri di luar Indonesia, di luar pola pikir komunal, mengeksplorasi apa yang menarik untuk diri saya sendiri bukan karena orang lain bilang ini keren atau itu harus dilakukan. Beberapa orang mungkin sudah punya kepercayaan diri dari awal untuk menjadi diri sendiri, tapi bagi saya baru bisa ditemukan beberapa tahun terakhir dan itu tidak mudah.
Catatan Kaki
[1] Mengapa kualitas pelajar Indonesia dicap rendah di dunia? Padahal menurut pengalaman saya, tes masuk perguruan tinggi di luar negeri (seperti SAT) jauh lebih mudah dibandingkan dengan di Indonesia (terutama SIMAK UI).
See less