Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
We want to connect the people who have knowledge to the people who need it, to bring together people with different perspectives so they can understand each other better, and to empower everyone to share their knowledge.
Bisakah kamu memberitahukan apa cemilan kesukaanmu?
Makaroni Ngehe level 4 apalagi yg usus Lidi_Lidian apalagi yg bumbunya banyak Enak bgt sih nyemil ini satu2 nggak berasa Keripik Karuhun level SP super pedas
Makaroni Ngehe level 4 apalagi yg usus
Lidi_Lidian apalagi yg bumbunya banyak
Enak bgt sih nyemil ini satu2 nggak berasa
Keripik Karuhun level SP super pedas

See lessApa alasan kamu membaca buku berulang kali?
Alasan paling mendasar tentu saja tingkat kecerdasan saya yang boleh dikatakan di bawah rata rata. Saya cuma lulusan SMA. Untuk buku buku yang saya sukai, misalnya saja, Nationalism karya Tagore, perulangannya hingga belasan kali. Novel Musashi saya baca hampir duapuluh kali cover to cover. Alasan kRead more
Alasan paling mendasar tentu saja tingkat kecerdasan saya yang boleh dikatakan di bawah rata rata. Saya cuma lulusan SMA.
Untuk buku buku yang saya sukai, misalnya saja, Nationalism karya Tagore, perulangannya hingga belasan kali. Novel Musashi saya baca hampir duapuluh kali cover to cover.
Alasan kedua, saya suka mengamati struktur kalimat penulis meskipun bukanlah saya ini seorang pakar bahasa. Beberapa penulis memiliki gaya yang khas, dan sangat menarik untuk dicermati lebih dalam.
sumber gambar; National Geographic.
Sebagai contoh, kita simak kutipan di bawah ini yang berasal dari The Wealth of Nations karya Adam Smith;.
Dalam benak saya muncul sepercik pertanyaan seputar perkataan: central, gravitating, above, below, repose dan tending.
Pengamatan lebih jauh, setelah mengulang ulang paragraf ini beberapa kali, menggiring ke satu dugaan bahwa Adam Smith menulis secara metaphorical, merujuk ke teori gravitasi Newton. Gravitating artinya bergerak ke atas dan ke bawah (dua dimensi), tetapi cenderung untuk mengarah hanya ke satu titik yang berperilaku mirip dengan titik pusat massa objek.
Singkat kata: pemikirannya Newtonian.
Nampak terlalu mengada ada?
Baiklah kita simak paragraf lain sbb;
Sama dengan sebelumnya, berkali kali saya baca dengan seksama, akhirnya tibalah saya pada dugaan serupa; yakni Adam Smith bicara seperti halnya Newton menjelaskan dinamika objek objek.
Frasa di atas paralel dengan perilaku objek-objek setelah terkena gaya luar akibat kontak langsung dan vis attractiva (gaya yang bekerja instan di kejauhan tanpa kontak langsung alias gravitasi). Adam Smith berusaha menggambarkan bagaimana mekanisme pasar membentuk alokasi kapital yg optimal. Menurut Smith, human action dapat saja menghasilkan dampak yang sama (tak peduli apakah memang direncanakan sejak awal atau tanpa niat sama sekali).
Buku berjudul What is a Nation karya Ernest Renan, yang sebetulnya berisi kuliah beliau pada tahun 1882, hanya terdiri dari sebelas halaman A4.
Meski begitu saya membutuhkan 30 kali baca ulang sebelum mengerti apa sebenarnya makna nation dalam pemikiran Renan. Itupun setelah saya membaca berkali kali karya Tagore (Nationalism). Tidak lain hal ini disebabkan padatnya konten karya beliau yang satu ini sehingga butuh banyak mengulang sebelum mendapatkan gambaran komplit.
Alasan terakhir; saya termasuk pembaca sangat lambat, tidak pernah merasa aktivitas satu ini patut diperlombakan. Tiga buku dalam setahun sudah termasuk cepat, menurut standar saya. Alih alih mengikuti saran keren dari para CEO atau orang kaya sejagat, saya lebih memilih mengulang ulang buku yang sama.
Terus terang saat membaca paragraf tunggal berikut (bab Introduction dalam Principles of Mechanics karya Heinrich Hertz) saya ragu apakah sanggup membaca dengan kecepatan tinggi;
Referensi;
• Logical Form Between Logic and Natural Language (Andrea Iacona)
• Is There Progress in Economics?
• Handbook of the History of Economics Thought.
• The Art of Being Human: A Textbook for Cultural Anthropology (Micahel Wesch)
See lessSudah berapa banyak buku yang habis kamu baca selama tahun 2020, dan buku apa yang paling berkesan diantara buku lainnya, mengapa?
Total buku yang saya baca pada tahun 2020 adalah sekitar 40 buku. Entahlah, saya sendiri pun tidak terlalu yakin, LOL :D Okay, kembali ke pertanyaan. Ada sekitar 40 buku yang saya baca. Ada yang fiksi maupun nonfiksi. Sebagian bagus, sebagian zonk. Dari puluhan buku yang saya baca, setidaknya ada saRead more
Total buku yang saya baca pada tahun 2020 adalah sekitar 40 buku. Entahlah, saya sendiri pun tidak terlalu yakin, LOL 😀
Okay, kembali ke pertanyaan. Ada sekitar 40 buku yang saya baca. Ada yang fiksi maupun nonfiksi. Sebagian bagus, sebagian zonk.
Dari puluhan buku yang saya baca, setidaknya ada satu buku yang paling berkesan. Buku ini adalah Atomic Habits, karya James Clear. Kenapa? Karena ini merupakan hadiah saat saya tepat berusia 17 tahun, dan telah mengantarkan diri saya sendiri menjadi sedikit lebih berkualitas. Dari buku ini, setidaknya saya bisa membiasakan membaca buku, menulis, belajar, dsbnya., meskipun tidak terlalu teratur karena saya memang orang yang tidak teratur hahaha. Selain itu, saya akhirnya bisa lepas dari beberapa kebiasaan buruk setelah belajar dari buku ini. Terima kasih, Pak James Clear.
Sekilas mengenai buku Atomic Habits:
Saat kita berpikir perlu sesuatu yang besar untuk memberi perubahan yang besar, buku ini mengajarkan bisa dengan sesuatu yang kecil untuk mencapai perubahan yang signifikan. Saat kita berpikir untuk membentuk kebiasaan berbasis hasil, buku ini mengajarkan untuk membentuk kebiasaan berbasis identitas. Buku ini juga mengajarkan mengenai cara yang mudah (namun bukan omong kosong) untuk membentuk kebiasaan baik, meninggalkan kebiasaan buruk. Bisa dibilang, buku ini padat banget, isinya ilmiah semua, isinya pun praktikal bukan hanya teori semata. Parahnya lagi, di akhir buku ada sekitar 30 halaman yang isinya referensi semua.
Well, saya rasa yang paling menarik dari buku ini adalah:
1. Kebiasaan dibentuk dengan empat hal:
Jika kita melihat petunjuk, maka akan terjadi gairah, yang akan memicu tanggapan, dan menghasilkan ganjaran. Misalnya, kita lihat Indoapril, ini petunjuknya. Maka akan terjadi gairah, seperti beli ini itu. Selanjutnya akan memicu tanggapan, yaitu kita yang akhirnya beli ini itu tersebut. Yang akhirnya akan menghasilkan ganjaran berupa rasa senang atau lega atau malah nyesel. Bagusnya, di buku ini juga mengajarkan untuk mengusahakan ganjaran yang berasosiasi positif agar lebih mudah diulang. Kalau kamu memiliki pengalaman yang buruk saat makan jamur, besar kemungkinan kamu akan menghindari jamur ‘kan? Nah, mirip-mirip ini deh.
2. Bagaimana membangun empat Langkah sederhana
Semakin terlihat, semakin mudah “terpicu” untuk melaksanakannya. Semakin menarik, semakin “bersemangat” untuk melaksanakannya juga. Semakin mudah, maka semakin ringan untuk memulainya Kembali. Semakin memuaskan, semakin besar peluang untuk diulangi. Oh iya, kalau mau menghentikan kebiasaan buruk tinggal dibalik, yak. Jadikan tak terlihat, tidak menarik, susah, dan tidak memuaskan.
3. Hubungan kebiasaan dan lingkungan
Sebenernya ada banyak yang menarik dari buku ini. Tapi kalau ditulis disini malah kepanjangan nanti. Bagi kamu yang ingin belajar mengenai kebiasaan, cara membangun kebiasaan, meninggalkan kebiasaan buruk, cara tetap semangat ngejar target, ngatasin males di tengah proses, buku ini cocok banget, recommended. Tapi, nggak akan berguna kalau kita nggak praktek sama sekali. Selamat membaca buku ini!
Tambahan :
Review Buku Atomic Habits
Judul  …
https://diazanandri.wordpress.com/2020/07/25/review-buku-atomic-habits/
See lessApa benar perempuan zaman sekarang lebih khawatir soal masalah keuangan daripada lelaki?
Betul. Menurut saya ke khawatiran lelaki dan perempuan itu sama ya, ingin punya tabungan dan financial yang stabil. Impian seperti membatu orang tua, save money untuk jangka panjang, dan financial untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Realistisnya banyak impian yang membutuhkan biaya besar. Masih siRead more
Betul. Menurut saya ke khawatiran lelaki dan perempuan itu sama ya, ingin punya tabungan dan financial yang stabil.
Impian seperti membatu orang tua, save money untuk jangka panjang, dan financial untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Realistisnya banyak impian yang membutuhkan biaya besar. Masih single saja kebutuhannya sudah banyak, apalagi saat sudah menikah nanti?
Walaupun menikah itu membukakan pintu rezeki, tapi lebih aman kalau kita menyiapkan diri (tabungan) untuk ke next level kehidupan kita.
Cukup struggle ya, menabung disaat kebutuhan tinggi sedangkan pendapatan ga terlalu besar. Tapi disitu jadi ngasah skill banget sih, buat financial management kita.
Hidup sesuai kemampuan kita, jangan terlalu foya-foya karna itu hanya nikmat sesat xixi
See lessApa 5 makanan khas Medan yang paling kamu sukai?
Top 5 makanan khas Medan yang saya suka: 1.Lontong sayur, saya pernah makan lontong sayur daging rendang di Jambo Kupi, Kemang - PergiKuliner.com , walaupun ini resto makanan khas aceh, ada menu lontong yang enak. 2.Sop daging dan nasi putih, ini ada di resto yang ada di pasar raya blom m. Resto iniRead more
Top 5 makanan khas Medan yang saya suka:
1.Lontong sayur, saya pernah makan lontong sayur daging rendang di Jambo Kupi, Kemang – PergiKuliner.com , walaupun ini resto makanan khas aceh, ada menu lontong yang enak.
2.Sop daging dan nasi putih, ini ada di resto yang ada di pasar raya blom m. Resto ini isinya makanan medan semuaa, silahkan di explore Kesawan Resto, Blok M – PergiKuliner.com
3.Aku suka duriaaann, di Medan ada ucok durian, tapi disini ada tempat makan duren yang bisa dicoba Istana Durian, Tanjung Duren – PergiKuliner.com
4.Soto Medan tidak pernah salah, kuah santan gurihnya paling rindu silahkan coba di Asli Soto Medan 1930 Pak Syamsuddin, Kemayoran – PergiKuliner.com
5.Makanan lengkap medan bisa di cek disini ajaa Medan Baru, Puri – PergiKuliner.com
Semoga bisa membantu heheheh
See lessApa makanan khas daerahmu yang selalu dihidangkan saat perayaan hari-hari besar?
Barapen Barapen atau yang lebih dikenal dengan sebutan 'bakar batu', merupakan tradisi masak-memasak secara besar-besaran dengan cara membakar (memanaskan) batu di dalam lubang yang kemudian ditaruh hasil panen umbi-umbian atau sayuran serta daging di atasnya. Tradisi ini merupakan tradisi turun temRead more
Barapen
Barapen atau yang lebih dikenal dengan sebutan ‘bakar batu’, merupakan tradisi masak-memasak secara besar-besaran dengan cara membakar (memanaskan) batu di dalam lubang yang kemudian ditaruh hasil panen umbi-umbian atau sayuran serta daging di atasnya.
Tradisi ini merupakan tradisi turun temurun. Biasanya yang melakukan tradisi ini adalah masyarakat gunung (highland people), seperti suku Dani, Ngalik dan Amungme. Proses masak-memasak dalam barapen biasanya memakan waktu yang cukup lama hingga 3 sampai 4 jam.
Hal pertama yang perlu disiapkan sebelum memasak adalah lubang dalam tanah. Lubang digunakan sebagai wadah tempat batu-batuan panas. Batu-batu berukuran cukup besar kemudian dimasukkan ke dalam lubang dan dipanaskan dengan cara dibakar dengan bantuan kayu bakar hingga batunya berwarna merah.
Setelah itu, batu yang sudah panas kemudian diberi lapisan alang-alang dan daun pisang di atasnya. Kemudian di atasnya dilapis lagi dengan dedaunan yang kemudian dimasukkan daging (babi, ayam ataupun sapi). Di atas daging tersebut kemudian ditutup dedaunan lagi lalu ditaruh batu-batuan panas.
Biasanya lapisan dalam barapen bisa sampai 3 lapisan, lapisan paling atas biasa ditaruh umbi-umbian (singkong, petatas, keladi), jagung dan sayuran seperti daun singkong ataupun daun ubi jalar. Setelah beberapa jam, kemudian barapen akan dibuka dan makanan siap dihidangkan.
Tradisi barapen biasanya dilakukan sebagai bentuk ucapan syukur atas hasil panen, acara pernikahan ataupun sebagai simbol perdamaian atas perang.
(Presiden Jokowi mengikuti acara barapen di Yahukimo tahun 2016)
Namun di masa moden ini tradisi tersebut biasanya juga dilakukan sebagai bentuk penyambutan bagi kepala-kepala pemerintahan. Sampai saat ini pun tradisi barapen sering dilakukan dalam festival-festival besar tertentu, seperti contohnya Festival Lembah Baliem.
Sekian.
—
See lessBerapa ukuran 1 liter dijadikan kilogram?
Untuk pertanyaan ini sebenarnya 1 liter itu bisa didefinisikan oleh zat cair apa saja tetapi harus kita pahami dulu massa jenisnya. Misalkan kita gunakan zat cair berupa air yang massa jenisnya 1000 kg/m3m3maka jika volumenya 1 liter = (1/1000) m3m3 maka 1 liter tersebut akan setara dengan massa airRead more
Untuk pertanyaan ini sebenarnya 1 liter itu bisa didefinisikan oleh zat cair apa saja tetapi harus kita pahami dulu massa jenisnya. Misalkan kita gunakan zat cair berupa air yang massa jenisnya 1000 kg/m3m3maka jika volumenya 1 liter = (1/1000) m3m3 maka 1 liter tersebut akan setara dengan massa air berupa m=ρairV=1000(1/1000)=m=ρairV=1000(1/1000)= 1 kg. Untuk kasus air 1 liter = 1 kg
Hal ini berbeda untuk minyak, minyak memiliki massa jenis 800 kg/m3m3yang artinya 1 liter akan setara dengan massa minyak sebesar m=ρmV=(800)(1/1000)m=ρmV=(800)(1/1000)=0.8 kg
dan seterusnya untuk zat cair yang lain. Oleh karena itu, gunakan saja yang lebih mudah yaitu air sebagai acuan.
See less