Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
We want to connect the people who have knowledge to the people who need it, to bring together people with different perspectives so they can understand each other better, and to empower everyone to share their knowledge.
Apa benar pria selalu lebih berjuang di awal saja?
Pria? Apakah yang Anda maksud adalah pria idaman? Sehingga pertanyaanya menjadi: Apa memang benar pria idaman selalu lebih berjuang diawal saja? Hmm, apakah yang Anda maksud adalah laki-laki dewasa, misalnya Ayah? Sehingga pertanyaannya menjadi: Apa memang benar pria seperti Ayah selalu lebih berjuaRead more
Pria?
Apakah yang Anda maksud adalah pria idaman? Sehingga pertanyaanya menjadi: Apa memang benar pria idaman selalu lebih berjuang diawal saja?
Hmm, apakah yang Anda maksud adalah laki-laki dewasa, misalnya Ayah?
Sehingga pertanyaannya menjadi: Apa memang benar pria seperti Ayah selalu lebih berjuang diawal saja?
Mau yang manapun pertanyaannya, jawabannya satu: belum tentu benar dan belum tentu selalu.
Sederhananya, coba tanyakan ke ibu Anda : apakah dulu Ayah Anda memperjuangkan ibu Anda hanya di awal? Atau mungkin Anda bisa mempertanyakan pada diri Anda sendiri: Apakah ayah Anda hanya berjuang (mendidik, merawat,dsb) Anda di awal (ketika Anda masih bayi) saja?
Atau jangan-jangan, yang dimaksud Anda adalah perjuangan pria dalam meraih cita-citanya? Tetapi tetap saja, jawabannya belum tentu benar dan belum tentu selalu.
Sekian🙏 *emoticon tos
See lessKapan kamu bayar utang?
Ngasih pertanyaan gak jelas heeeee
Ngasih pertanyaan gak jelas heeeee

See lessJika Indonesia sangat kaya akan SDA, mengapa Indonesia tidak sekaya negara Timur Tengah?
Jika digabungkan semua bangsa yang tergabung dalam Liga Arab, bahkan GDP per capita Indons masih lebih low dari bangsa-bangsa Liga Arab. Jumlah bangsa Liga Arab: 406,700,000. GDP negara-negara Liga Arab: $ 2.7 trillion. GDP per capita bangsa-bangsa Liga Arab: $ 6,600. Jumlah Indons: 270,203,911. GDPRead more
Jika digabungkan semua bangsa yang tergabung dalam Liga Arab, bahkan GDP per capita Indons masih lebih low dari bangsa-bangsa Liga Arab.
Jumlah bangsa Liga Arab: 406,700,000.
GDP negara-negara Liga Arab: $ 2.7 trillion.
GDP per capita bangsa-bangsa Liga Arab: $ 6,600.
Jumlah Indons: 270,203,911.
GDP negara Indons: $ 1.15 trillion.
GDP per capita Indons: $ 4,256.
Duh, Ndons. Gimana gue bisa berhenti buli bangsa lu ?
Dibandingkan dengan bangsa Arab saja, Indons masih lebih low. Padahal jumlah Indons lebih kecil.
Ini belum dibandingkan dengan bangsa kampung gue. Arab saja lu coba untuk lampaui, Ndons. Setelah itu, silahkan lu tinggiin bacot 🤣
“Saudi Arabia punya kelebihan karena Haji dan Umrah. Coba kalau kewajiban Haji dan Umrah tidak ada!”
Haji dan Umrah itu hanya bernilai sekitar 7% dari total GDP Saudi Arabia tiap tahunnya.
Jadi, ada sekitar 93% GDP Saudi Arabia bukan berasal dari Haji dan Umrah, melainkan dari kepintaran & insting berbisnis Saudi Arabia tiap tahunnya.
Sekarang bagaimana kemajuan kerajaannya si Saud tsb ada di link-link yang gue sadurkan dalam jawaban gue masalah toa masjid:
Jawaban Riki Klem untuk Perlukah penggunaan toa masjid di Indonesia dibatasi hanya untuk azan dan iqomat seperti yang kini dilakukan pemerintah Arab Saudi?
Mereka sudah mulai memikirkan dan membangun alternatif selain minyak.
Selain itu, mereka juga sudah memulai proyek luar angkasa.
“Masih ada Iran (Syiah) idola kami. Bagaimana perbandingan Arab dengan Iran (Syiah) ?”
🤣
Jumlah penduduk Iran: 81,800,269.
GDP Iran: $ 682.8 billion.
GDP per capita Iran: $ 8,034.
GDP per capita Iran lebih tinggi karena jumlah penduduknya jauh lebih kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk di semua negara Liga Arab yang berjumlah 400 JUTA.
Untuk menjawab pertanyaan lu, jawabannya simpel saja: karena bangsa Arab itu sebenarnya lebih pintar dan punya insting bisnis yang lebih tinggi.
Hanya saja, karena overproud-nya Indons, Indons tidak pernah menyadari bahwa mereka itu low … 🤣

See lessApa penyesalanmu selama kuliah?
banyak banget Kebanyakan ikut kegiatan yang menurut saya ga terlalu mempengaruhi hidup saya, malah lebih banyak menyita waktu saya seperti ikut organisasi dan ikut banyak kepanitian (menjadi budak proker). Ya, bagi banyak orang mungkin ikut organisasi dan sejenisnya sangat bermanfaat, namun 3 tahunRead more
banyak banget
Masih ada banyak penyesalan versi saya selama kuliah. Tapi ya itu cukup untuk jadi pelajaran saya agar kedepannya lebihbaik
See lessMengapa orang lebih menghargai orang yang good looking?
Hal itu karena Homo sapiens, tidak memandang jenis kelamin dan gendernya, adalah makhluk visual. Proses tersebut tidak terjadi begitu saja, namun berevolusi sejak sapiens membuat lukisan sebagai penanda artistik sekitar 40.000 tahun lalu. Peningkatan kemampuan kognitif menghargai keindahan, sesuatuRead more
Hal itu karena Homo sapiens, tidak memandang jenis kelamin dan gendernya, adalah makhluk visual. Proses tersebut tidak terjadi begitu saja, namun berevolusi sejak sapiens membuat lukisan sebagai penanda artistik sekitar 40.000 tahun lalu. Peningkatan kemampuan kognitif menghargai keindahan, sesuatu yang good looking, berjalan paralel dengan evolusi volume otak Homo yang massanya berlipat ganda dari Homo erectus ke Homo sapiens.
Evolusi otak Homo yang diawali pada erectus dalam periode sekitar 1,5 juta tahun berkembang sedemikian rupa yang mana kemudian sapiens mengekspresikan konsep keindahan seperti objek yang simetri, rangkaian simbolisme dan preferensi warna. Ekspresi konsep keindahan itu kemudian memuncak pada penentuan komposisi artistik lukisan gua, tertua hingga kini berusia sekitar 40.000 ribu tahun yang lalu.
Saat Homo sapiens mengalami peningkatan massa otak dan menghasilkan objek artistik maka mereka lantas memiliki kemampuan untuk memahami dan melakukan penilaian. Hal ini merupakan suatu lompatan evolusi kera besar di mana mereka mendefinisikan keindahan fisik secara individu maupun kelompok namun tidak pernah mencapai keuniversalan yang dapat digeneralisir. Pemahaman dan penilaian seseorang yang indah, good looking, di Afrika akan berbeda dengan di Indonesia. Hal itu karena pemahaman dan penilaian sesuatu yang good looking merupakan bentukan budaya yang ditransmisikan melalui ruang lingkup sosial.
Saat saya dianggap tidak good looking oleh para lawan jenis di Indonesia dan seringkali ditolak oleh mereka sehingga mengalami persoalan insekuritas yang membuat semakin malas mencari jodoh serta berkeluarga, maka belum tentu saya dianggap buruk rupa oleh sapiens dari daerah lain dengan penilaian keindahan yang berbeda, misal Jepang. Fisik saya akan dianggap good looking oleh mereka karena memiliki penilaian keindahan yang sesuai dengan struktur kriteria negara itu, yaitu seseorang yang memiliki lesung pipi, bergigi gingsul, bermata tajam dan berwajah tirus v shape. Saya rasa kalau ke Korea juga akan dianggap good looking karena saya memang tidak mewakili definisi persepsi wajah Asia Tenggara yang dibentuk oleh budaya populer dalam sinetron.
Berdasarkan hal itu dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa Homo sapiens menghargai yang good looking tidak dapat dilepaskan dari rangkaian evolusi otak Homo. Ekspresi keindahan yang tentu mewakili persoalan good looking dan pemahaman serta penilaian terkait hal tersebut ada seiring sapiens menciptakan seni rupa. Seiring perkembangan evolusi sosial dan budaya yang berbeda-beda pada setiap wilayah, sapiens kemudian melakukan konstruksi pengetahuan atas keindahan tersebut. Oleh sebab itu, penilaian soal good looking pada dasarnya tidak pernah mencapai bentuk universalitas yang lintas periode dan wilayah serta berbeda-beda setiap zaman, meski harus diakui pula si sapiens tetap terus akan melakukan konstruksi pengetahuan tentang hal yang indah dan menilai tentang ke-good looking-an itu sendiri pada setiap zaman.
Anda kalau dianggap tidak good looking oleh sapiens yang dibentuk socio-culture di Indonesia maka jelas tidak perlu larut dalam perasaan insecure. Anda seperti halnya diri saya masih punya peluang dianggap good looking dan dihargai oleh sapiens dari belahan dunia lainnya, misal Asia Timur, Timur Tengah, Eropa, Amerika sampai Afrika. Akan tetapi, persoalan pengembangan diri sapiens sejatinya bukan terletak pada good looking atau tidaknya fisik diri anda, melainkan sejauh mana mengembangkan potensi dan eksistensi mengada di dunia.
Oleh sebab itu, saya sudah menganggap tidak penting good looking karena sapiens pasti bakal mati dan tubuh yang indah, cantik atau tampan, bakal jadi bangkai. Dengan demikian, hal terpenting dalam hidup bukan menjadi good looking namun berkarya sampai ajal menjemput. Hal ini karena karya yang anda buat selama ada di dunia tidak akan pernah mati alias tetap ada lintas zaman. Jadi daripada dihargai hanya karena good looking secara fisik, maka hemat saya lebih baik dihargai karena karya yang dibuat. Pencapaian tertinggi sapiens adalah dihargai karena sumbangannya bagi eksistensi dirinya dan dunia dalam bentuk karya, bukan dia cantik atau tampan. Plato toh masih dikenang sampai sekarang daripada orang tercantik atau tertampan di Athena.
See lessApakah bahasa Indonesia saat ini mengalami perkembangan, seperti adanya penambahan kosa kata baru dan sebagainya?
Terimakasih permintaannya. Iya ada dong. Bahasa itu kan terus berkembang seiring berjalannya zaman juga. Selain kosakata baru, Bahasa Indonesia menyempurnakan ejaannya di dalam “Ejaan Bahasa Indonesia" atau disingkat “EBI". Nah ini banyak orang Indonesia yang tidak tahu. Orang Indonesia pada umumnyaRead more
Terimakasih permintaannya.
Iya ada dong. Bahasa itu kan terus berkembang seiring berjalannya zaman juga.
Selain kosakata baru, Bahasa Indonesia menyempurnakan ejaannya di dalam “Ejaan Bahasa Indonesia” atau disingkat “EBI”. Nah ini banyak orang Indonesia yang tidak tahu. Orang Indonesia pada umumnya masih memegang teguh “EYD” (Ejaan Yang Disempurnakan) sebagai pakem berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Walaupun EBI hanya sedikit perubahan dan penambahan dari EYD, tapi ini penting sebagai orang Indonesia mengetahui pakem berbahasa yang baru demi supaya penutur bahasa Indonesia berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Terlepas dari perkembangan Ejaan Yang Disempurnakan, menjadi Ejaan Bahasa Indonesia. Beberapa kosakata baru Bahasa Indonesia antara lain:
Sumber : Berikut 17 Kosakata Baru Bahasa Indonesia – PORTALSATU.com
See lessAdakah bintang Bollywood yang sudah Go Hollywood?
Deepika Padukone tampil menawan di film XXX: Return of Xander Cage. Irrfan Khan. Aktor hebat ini sudah main di film Jurassic World. Priyanka Chopra menikah dengan salah satu Jonas bersaudara. Sudah pernah wawancara dengan Ellen dan main beberapa film, salah satunya Baywatch.
Deepika Padukone tampil menawan di film XXX: Return of Xander Cage.
Irrfan Khan. Aktor hebat ini sudah main di film Jurassic World.
Priyanka Chopra menikah dengan salah satu Jonas bersaudara. Sudah pernah wawancara dengan Ellen dan main beberapa film, salah satunya Baywatch.

See less