Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Saya kuliah sudah dua semester, tapi merasa salah jurusan. Lebih baik lanjut atau pindah jurusan?
Sebelum melakukan pindah jurusan, coba jawab dulu pertanyaan : Jurusan dimana Anda berkuliah sekarang dan jurusan minat Anda apakah sangat berbeda jauh ? Contoh : minat Anda di desain tapi sekarang berkuliah di Manajemen. Beda halnya jika Anda kuliah di Manajemen tapi Anda maunya masuk Akuntansi, kaRead more
Sebelum melakukan pindah jurusan, coba jawab dulu pertanyaan :
Yang jelas, saran saya. Jika Anda berpikir ingin bekerja sesuai dengan minat dan hobi Anda, itu banyak dilakukan oleh orang2 dan banyak dari mereka yang akhirnya gagal. Lebih banyak saya melihat orang yang sukses, tapi ternyata dia memiliki skill lain dan ketika ditanyakan orang tersebut menjawab “oh iya…saya dari dulu suka main musik/gambar”.
Semoga membantu…..
See lessApa bedanya abses dengan bisul?
Bisul merupakan bagian dari abses Abses sendiri merupakan berkumpulnya nanah pada suatu titik akibat reaksi inflamasi, yang menyebabkan peradangan atau pembengkakan. Nanah sendiri berasal dari sel neutrofil yang berkumpul untuk melawan infeksi di daerah tersebut. Bisul biasanya terjadi pada kulit, sRead more
Bisul merupakan bagian dari abses
Abses sendiri merupakan berkumpulnya nanah pada suatu titik akibat reaksi inflamasi, yang menyebabkan peradangan atau pembengkakan.
Nanah sendiri berasal dari sel neutrofil yang berkumpul untuk melawan infeksi di daerah tersebut.
Bisul biasanya terjadi pada kulit, sedangkan abses bisa terjadi dimana saja.
See lessKira kira kenapa ya apa return yg kita dapat bisa berkurang tanpa ada pemberitahuan apakah uang yg saya setor tiap bulanya akan ikut berkurang jga?
Hal tersebut karena adanya penurunan nilai unit yang mengurangi return, dan jika terus turun akan mengurangi nilai pokok, namun dalam jangka panjang teruslah deposit agar nilai investasinya terus bertambah seiring trendnya kenaikan persentase return.
Hal tersebut karena adanya penurunan nilai unit yang mengurangi return, dan jika terus turun akan mengurangi nilai pokok, namun dalam jangka panjang teruslah deposit agar nilai investasinya terus bertambah seiring trendnya kenaikan persentase return.
See lessMinus saya 4,0 masih bisakah mata saya normal kembali setelah lasik/laser?
Kalau tidak ada komplikasi penyerta lain nya, harusnya bisa. Karena saya banyak mendengar orang yang minus nya jauh lebih tinggi dari anda dan bisa di-lasik. Saudara saya minus nya malah diatas 10 dan sudah di-lasik.
Kalau tidak ada komplikasi penyerta lain nya, harusnya bisa.
Karena saya banyak mendengar orang yang minus nya jauh lebih tinggi dari anda dan bisa di-lasik. Saudara saya minus nya malah diatas 10 dan sudah di-lasik.
See lessSeberapa parah wabah flu Spanyol 1918?
Pandemi influenza 1918 adalah pandemi paling parah dalam sejarah baru-baru ini. Penyebabnya adalah virus H1N1 dengan gen yang berasal dari unggas. Meskipun tidak ada konsensus universal mengenai dari mana virus itu berasal, virus itu menyebar ke seluruh dunia selama 1918-1919. Di Amerika Serikat, peRead more
Pandemi influenza 1918 adalah pandemi paling parah dalam sejarah baru-baru ini. Penyebabnya adalah virus H1N1 dengan gen yang berasal dari unggas. Meskipun tidak ada konsensus universal mengenai dari mana virus itu berasal, virus itu menyebar ke seluruh dunia selama 1918-1919. Di Amerika Serikat, pertama kali diidentifikasi pada personel militer pada musim semi 1918. Diperkirakan sekitar 500 juta orang atau sepertiga penduduk dunia terinfeksi virus ini. Jumlah kematian diperkirakan setidaknya 50 juta di seluruh dunia dengan sekitar 675.000 terjadi di Amerika Serikat.
1918 Pandemic (H1N1 virus)
Sekian dari saya.
See lessPernahkah kamu mengenal seorang lulusan universitas Ivy League? Bagaimana sikapnya, apakah berbeda dengan lulusan universitas biasa?
Pernah, saya sendiri. Saya pernah bersekolah di universitas biasa dan saya juga pernah bersekolah di universitas Ivy League. Menurut saya, saya berubah semenjak saya masuk ke universitas saya. Saya akan ceritakan dari pengalaman saya saja. 1.) Lebih kritis terhadap sesuatu hal Hal yang paling berdamRead more
Pernah, saya sendiri.
Saya pernah bersekolah di universitas biasa dan saya juga pernah bersekolah di universitas Ivy League. Menurut saya, saya berubah semenjak saya masuk ke universitas saya. Saya akan ceritakan dari pengalaman saya saja.
1.) Lebih kritis terhadap sesuatu hal
Hal yang paling berdampak kepada saya sejak saya kuliah di universitas Ivy League adalah saya lebih kritis terhadap sesuatu hal. Pada saat kelas berlangsung, mahasiswa-mahasiswa akan menyerang argumen dosen dan dosen akan senang/memberi nilai lebih jika argumen yang anda lontarkan bagus. Saya akan terus mencari ide-ide dan framework pemecahan masalah terbaik jika saya ingin mengikuti kelas dengan baik. Alhasil, mindset inilah yang selalu tertanam ketika saya bekerja, dll.
2.) Merasa lebih percaya diri
Dulu saat saya belum bersekolah di sekolah Ivy League, saya menganggap argumen-argumen yang dilontarkan oleh alumni Ivy League selalu benar karena mereka orang pintar. Saya menelan mentah-mentah apa yang mereka katakan. Namun setelah saya masuk ke Ivy League, saya berpikir “orang-orang tersebut tidak jauh lebih pintar juga dari saya”. Hal ini membuat saya lebih percaya diri ketika saya ingin berdebat dengan orang lain.
3.) Lebih bisa menghargai pendapat orang lain
Ketika saya terekspos banyak sekali pendapat, dari ahli maupun dari teman sebaya, saya merasa bahwa tidak ada satu argumen yang paling benar di dunia ini. Dunia ini sangatlah kompleks sehingga kita hanya melihat dari satu sudut pandang. Dengan dirangsangnya diskusi di kampus Ivy League, saya bisa menghargai pendapat orang lain karena mereka melihat dunia dari segi yang berbeda. Mindset inilah yan juga tertanam dalam kehidupan saya sampai sekarang.
Catatan tambahan:
Meskipun menurut saya, semakin lama siswa-siswa Ivy League lambat laun lebih tidak bisa menghargai pendapat orang lain karena mereka hidup dalam bubble dan menganggap diri mereka pintar. Jadi, tidak semua orang mendapatkan mindset nomor 3.
Sumber gambar: dokumen pribadi

See less