Apakah manusia (jika ini yang dimaksud subjek pintar) sendiri bukan bagian dari semesta? Kalo kita sepakat bahwa manusia ini adalah bagian dari alam semesta, maka yang punya kepintaran itu adalah alam semesta itu sendiri. Tetapi entahlah, kalau ada manusia menganggap dirinya ...
JoJo.ID Latest Questions
Ammar MufadhalExplainer
Ketika pandemi melanda, bisnis menjadi semakin sulit. Penjualan dan pekerjaan mengalami penurunan yang signifikan. Banyak orang kehilangan pekerjaan. Oleh karena itu, karena kondisi ekonomi yang sulit, banyak orang mencari alternatif pendapatan. Salah satunya adalah melalui investasi di Cryptocurrency. Hal ini ...
Ammar MufadhalExplainer
Emas batangan: bukan investasi. Saham: tergantung emiten. Reksadana: tergantung track record manager-nya. Solusi: Cari tahu dulu profil risikomu dengan mencari informasi tentang profil risiko BCA di Google, setelah itu ikuti kuis online-nya. Kemungkinan besar profil risikomu cocok untuk berinvestasi di reksadana dan saham sekaligus. Namun, jika ...
Ammar MufadhalExplainer
Oh, tidak bisa. Uang untuk investasi saham juga disimpan di bank kustodian. Bank juga yang mengurus uang Anda meskipun Anda sudah memasukkannya ke perusahaan sekuritas. Tapi begini, dalam pertanyaan ini keadaannya tidak mungkin terjadi, jadi ini hanya asumsi saja. Jika semua uang ...
Kalau kamu masih pemula, lebih baik memulai dengan membeli 1 saham terlebih dahulu. Penting untuk belajar menganalisis teknikal dan fundamental saham sebelum membeli saham lainnya. Selain itu, disarankan untuk membeli saham bluechip (saham yang terkenal) seperti BBRI, BBCA, ASII, ICBP, ...
Ammar MufadhalExplainer
1. Membuka pintu bagi pendanaan jangka panjang. Perusahaan menjadi lebih mudah dalam mendapatkan pendanaan jangka panjang seperti melalui Right Issue, di mana dana yang diperoleh tidak perlu dikembalikan kepada pemilik modal dan tidak ada beban bunga pinjaman. Selain itu, perbankan ...
Ammar MufadhalExplainer
Kalau saya pribadi, saya akan memilih untuk berinvestasi di reksadana atau saham (asalkan sudah memahami saham, karena risikonya tinggi tapi keuntungannya juga besar). Mengapa? Karena dengan berinvestasi di reksadana/saham, kita berharap bahwa ekonomi Indonesia akan maju dan menjadi lebih baik ...