Zhang Yiming, Bos Tik-tok (bytedance)

Anda tidak harus memiliki 629 Triliun untuk bisa membaca dan melamun

Dia seperti seorang pendaki yang berhasil sampai di puncak gunung. Kemudian dia merasa hampa dan kembali turun.

Dalam perjalanannya turun ada orang bertanya padanya: “Ada apa di atas sana”. Kemudian dia menjawab “tidak ada apa-apa”, si penanya tidak terima dan tetap naik gunung, sedangkan Zhang Yiming tidak peduli dengan orang itu dan tetap turun.

Saya kebetulan mendengar percakapan tersebut, dan saya percaya pada Zhang Yiming. Saya ikut turun dan menjadi seorang pengembala, melupakan ambisi saya untuk naik ke puncak tertinggi.

Tapi Zhang Yiming sudah punya 629 Triliun? Begitupun saya juga sudah memiliki hewan gembalaan.

Maksud saya adalah

Saya tidak harus menjadi super kaya untuk bisa menikmati waktu pensiun, kaya saja sudah cukup.

Tidak perlu jadi founder perusahaan raksasa untuk bisa damai dimasa pensiun, jadi juragan kos saja sudah memadai.

Tidak mungkin orang seperti beliau akan menghabiskan sisa usianya dengan sia-sia. Ia pasti akan tetap berkarya sembari menunggu mati.

tutup telinga Anda ketika orang mulai membanding-bandingkan versi sukses Anda. Karena setiap orang punya standar suksesnya masing-masing.

Manfaatkan sisa usia Anda untuk kebaikan meskipun hanya sekedar menanam sebatang pohon atau menuliskan hal bermanfaat di quora.

Hidup Anda baru bermula ketika Anda berpikir untuk apa Anda dilahirkan.

Halo 😀

Kebetulan akhir-akhir ini lagi jarang gambar :_: (Procras terus huhu). Dulu-dulu sih kalau gambar, tiap gambar prosesnya beda-beda. Ada yang saya bikin konsepnya dulu, ada yang langsung sketsa, atau cari referensi dulu.

Karena semua gambar saya prosesnya berbeda-beda, saya ambil salah satu contoh gambar saya untuk saya bagikan prosesnya:

The Thread – 27 Des 2020 (Dokumentasi pribadi)

• Jadi awalnya sih saya lagi pengen sketsa-sketsa iseng saja, terus saya ingat salah satu photo manipulation yang dulu pernah saya lihat, kira-kira kayak gini:

Sumber: pinterest

saya nggak nemu yang dulu saya lihat, tapi kurang lebih mirip begini, wajahnya seperti kepotong-potong begitu.

• Karena ingat foto seperti di atas, saya bikin sketsa seperti di bawah:

Sketsa kasar (14 September 2020)

dan menurut saya sih, ilustrasi ini cocok banget sama warna hijau dengan aksen merah. Jadi sekalian saya taruh color palettenya di atas. Kebetulan saya belum lihai soal warna, jadi emang waktu itu lagi ngulik-ngulik gimana bikin color palette yang bagus.

• Step selanjutnya.. saya anggurin itu gambar xD (jangan ditiru ya). Kalau kamu cek gambar sebelumnya, saya kasih tanggal 14 September 2020. Tapi saya baru lanjutin gambar ini lagi pas 2 Desember 2020 (so.. 2 stengah bulan ya? T_T). Karena ya tadi, saya emang terlalu sering menunda-nunda (kayak sekarang ini nulis jawaban di quora :p ).
• Gather reference

sumber: pinterest, instagram, artstation

Ada beberapa referensi yang saya pakai, salah satunya karya Peter Mohrbacher (yang dua di atas sebelah kiri)

Peter Mohrbacher

Angelarium: The Encyclopedia of Angels

Saya pakai karya-karya dia sebagai referensi karena pas banget saya pengen gambar saya bernuansa kayak dewa-dewi gitu, jadi karya dia saya jadiin sebagai referensi utama.

Sebelah bawah paling kiri, ada karyanya kak Livia Prima dari Polar Engine Studio, sebenarnya karena waktu itu saya ikut seminarnya dia.. jadi saya ngecek-ngecek artstationnya terus ketemu gambar di atas, saya jadiin referensi buat shading kulit.

Livia Prima

Yang di sebelah gambar kak Livia, ada gambar yang saya nemu di Pinterest, saya nggak ingat siapa artistnya, jadi kalau ada yang tau infokan ya. Gambar ini untuk referensi rambut.

Mari bergeser ke sebelah kanan.. ada tangan saya yang sekarang lagi mengetik hihi. Yang di bawah tangan saya ada karya dari Ching Yeh, tapi waktu gambar saya hampir nggak melihat referensi ini sih (?).

https://www.artstation.com/artwork/BQrO9

• Lanjut, kira-kira aja mau shadingnya kayak gimana. Sekalian benerin sketsanya (terutama tangan).

2 Desember 2020

• Benerin komposisi + ganti jadi hitam putih, karena saya merasa gak sanggup kalo harus full warna dari awal.

• Next step, dirapihin dan diberi lebih banyak detail.

• Beri detail lagi~

• Detail, lagi.

• Detailing (again). Sekaligus nambah aksen di bagian dadanya karena rasanya hampa banget.

• Rapihin goresan-goresan yang masih kasar

• Di flip horinzontal. Sebenarnya step ini harus dilakukan sesering mungkin selama menggambar (tapi saya enggak).

Kelihatan tidak yang aneh bagian mana? xD

• Benerin hal yang menurut saya aneh, bagian kepala atas sebelumnya condong ke kanan hihi, jadi aku lurusin. Setelah itu seperti sebelum-sebelumnya, ya di detailin lagi :p. Saya nambah juga aksen kaya pita gitu dari langit, biar gak polos-polos amat. Halusin bagian-bagian yang masih kasar.

• Warnain, saya gak berani main terlalu jauh, jadi halus-halus aja warnanya.

• Gelapin beberapa bagian (terutama bagian badan atas dan kepala), rada subtle jadi mungkin sekilas gak keliatan.

• Detailin rambut, nambah awan. Jadi deh 😀

Hal yang perlu kalian ketahui juga, untuk proses di sini mungkin terlihat linear, tapi sebenarnya banyak trial dan error yang saya gak tunjukkan, kalo saya kasih bakal panjang & saya gak tau jelasinnya kayak gimana :’D.

bonus:

Sketsa dari awal Januari 2021, sekarang sih udah 80% jadi (bukan gambar yang di atas, yang di atas pas masih 10% kira-kira). Sudah saya anggurin 3 mingguan T_T, masih nggak bisa punya motivasi untuk gambar lagi.. Nanti kalau sudah jadi & banyak yang upvotes saya tambahin proses gambar yang ini juga *wink*.

Gambar saya yang lain bisa dilihat di:

Login • Instagram

Terima kasih sudah membaca! 😆

Beberapa saya rangkum dari pengamatan saya terhadap orang-orang di sekitar saya.

1. Seberat apapun hari yang Anda lalui, jangan lupa tersenyum karena senyum adalah salah satu sedekah paling ringan yang bisa kita berikan.
2. Sediakan celengan khusus. Setiap hari sebelum salat subuh, isi celengan tersebut dengan uang (berapapun nominalnya). Setelah terkumpul, berikan pada orang yang membutuhkan atau bisa disalurkan ke badan zakat agar lebih tepat sasaran.
3. Setiap mau berangkat kerja atau pergi kemana saja, siapkan uang 2000-an lalu berikan pada Supeltas. Mereka adalah salah satu orang yang membantu kita untuk selamat sampai tujuan. Kalau agak susah mencari uang 2000-an, setiap bulannya sisihkan beberapa uang gaji Anda lalu tukarkan ke petugas parkir, biasanya mereka senang kalau ada yang mau tukar uang. Lalu simpan uang 2000-an tersebut dan bawa beberapa setiap kali Anda bepergian.
4. Jika Anda senang bercocok tanam, ada baiknya Anda menanam beberapa tanaman yang mudah perawatannya dan bermanfaat, seperti cabai dll, lalu persilakan tetangga Anda untuk mengambilnya saat sudah panen.
5. Pasang kran air di depan rumah dan beri tulisan “Boleh ambil air di sini secukupnya” lebih baik lagi jika disediakan sabun cuci tangan. Pada musim pandemi seperti ini, biasanya pedagang keliling, sales, atau pengamen kesulitan mencari tempat untuk cuci tangan.
6. Biasanya di depan Indomar*t dan Alfam*rt ada pengemis yang membawa anak. Beri mereka barang yang sekiranya bermanfaat, meskipun Anda menggunakan promo beli 1 gratis 1 atau diskon di Indomar*t dan Alfam*rt hehe. Soal pengemis ini, saya ingat nasihat teman kantor saya, “Tidak perlu suudzon dengan pengemis, luruskan niat kita. Allah Mahatahu kok.”
7. Beli beberapa sandal wudhu, mukena, sarung, dan Quran lalu taruh di masjid sekitar Anda. InsyaAllah akan menjadi amal jariyah untuk Anda, setiap kali seseorang memakainya, pahalanya juga mengalir kepada Anda.
8. Jika Anda seorang guru, sisihkan beberapa gaji Anda untuk membeli alat tulis dan berikan pada siswa yang membutuhkan, tidak semua siswa memiliki alat tulis yang layak. Setiap kali siswa Anda menggunakan alat tulis pemberian dari Anda untuk belajar, insyaAllah pahalanya akan mengalir kepada Anda. Siswa Anda juga senang memiliki guru berhati baik seperti Anda.
9. Tawarkan bantuan terhadap seseorang yang sekiranya membutuhkan, terkadang beberapa orang gengsi meminta bantuan atau takut merepotkan. Namun, ingat batasannya juga! Jangan sampai tawaran bantuan Anda kepada orang lain justru mengganggu Anda.
10. Saat Anda memasak besar, usahakan melebihkan porsinya dan berikan pada tetangga kanan kiri Anda supaya mereka tidak hanya kebagian bau masakannya saja hehe. Biasanya sih, piring Anda tidak pernah kembali dalam keadaan kosong 🤣, bercanda kok.
11. Jangan pernah menawar pedagang kecil!!
12. Saat Anda melihat pedagang keliling, belilah semampu Anda. Simpan jika memang barang yang bisa disimpan atau berikan pada orang lain yang membutuhkan. InsyaAllah pahala Anda akan berlipat. Salah satu teman kantor saya, setiap melihat pedagang keliling pasti selalu dibeli. Saat dia tidak membutuhkan, dia akan menawarkan ke orang kantor. Yang paling sering, dia membeli sapu. Setiap melihat pedagang sapu keliling, dia selalu membeli dan ditaruh di kelas-kelas atau mushola sekolah (kami seorang guru). Awal-awal berteman dengannya, saya sampai heran, seminggu bisa membeli 3–5 sapu.
13. Doakan orang lain secara sembunyi-sembunyi, misalnya saat di perjalanan melihat supir becak yang sepi pelanggan, doakan supaya rezeki beliau lancar dan berkah. Tidak berkurang apapun saat kita mendoakan orang lain, justru kita akan ikut mendapatkan kebaikan dari doa kita. Saya pernah dengar ceramah dari Ust. Maulana, beliau membuat perumpamaan “Saat engkau memintakan roti untuk orang lain kepada seseorang, pasti seseorang yang kau mintai akan memberikan roti itu juga kepadamu. Apalagi engkau minta kepada Allah untuk orang lain, pasti Allah tidak hanya memberikan untuk orang tersebut, tapi untukmu juga.”
14. Saya pernah melihat teman saya menyetok kaos kaki dan ciput di tasnya. Dia memiliki misi rahasia untuk membantu teman-teman muslimahnya menyadari batasan aurat. Dia melakukan misi ini dengan cara yang indah, tidak membuat seseorang merasa digurui. Dia mulai buka percakapan, saat sudah nyaman, dia mulai bertanya, “Kamu nggak pakai kaos kaki nggak lembab ya kakinya? Biasanya kalo lembab kan bikin gatel. Coba pakai kaos kaki biar nggak lembab. Ini aku ada kaos kaki baru, kalo mau pake aja.” Tidak semua teman menerima niat baiknya, ada juga yang menolak, tapi dia tidak pernah tersinggung. Dia berkata, “Yaudah besok kalo mau coba pake kaos kaki bilang aja ya. Aku ada banyak di rumah.” MasyaAllah, betapa mulianya misi yang ia jalankan.
15. Menjalankan salat dhuha. Menjalankan sholat dhuha juga menjadi sedekah bagi yang melaksanakannya. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw. “Setiap pagi, ruas anggota tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Amar ma’ruf adalah sedekah, nahi mungkar adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua raka’at,” (HR Muslim).
16. Saat membeli di pedagang kecil, jika ada barang yang bentuknya kurang bagus, pilihlah barang tersebut selama masih bisa digunakan atau layak dikonsumsi. Pembeli lain pasti memilih barang yang bagus, sehingga barang yang kurang bagus tidak diminati. Jika Anda membeli barang yang kurang bagus tersebut, sedikit banyak, Anda telah membantu mengurangi kerugian yang mungkin akan dialami oleh pedagang kecil.
17. Sedekahkan ilmu yang Anda miliki di jalan Allah. Misalnya Anda seorang guru, bisa membentuk kelompok belajar kecil di rumah Anda. Undang anak-anak di sekitar rumah Anda untuk belajar bersama. Pada masa pandemi seperti ini, anak-anak tidak bisa belajar dengan maksimal karena sekolah melaksanakan sistem daring. Bantulah mereka sebisa Anda. Apapun profesi dan seberapapun ilmu yang Anda miliki, silakan sedekahkan di jalan Allah.

Sekian dulu jawaban dari saya kalau ada ide lagi akan saya tambahkan. Bagian yang penting dari sedekah adalah segera melupakannya, tidak perlu diingat-ingat.

Saya nemu quote bagus di Pinterest.