Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Kenapa bilangan berapapun kalau dikurangi kebalikannya pasti hasilnya kelipatan 9?
Misalkan kita menggunakan bilangan 3 digit: abc Kita mengetahui bahwa abc = 100a+10b+c sehingga kebalikannya cba = 100c+10b+a Berikutnya abc-cba = 100a+10b+c - (100c+10b+a) = 99a - 99c = 99 (a-c), sudah pasti habis dibagi 9.
Misalkan kita menggunakan bilangan 3 digit: abc
Kita mengetahui bahwa abc = 100a+10b+c
sehingga kebalikannya cba = 100c+10b+a
Berikutnya abc-cba = 100a+10b+c – (100c+10b+a) = 99a – 99c = 99 (a-c), sudah pasti habis dibagi 9.
See lessKalau matematika adalah logika, kenapa banyak orang yang menganggap matematika sulit?
Matematika terasa sulit karena kita tidak diajarkan bagaimana sebuah pengalaman bisa terjadi. Dari SD hingga SMA matematika hanya diajarkan sebatas pelajarann menghitung bukan pelajaran yang mengandalkan logika. Misalkan begini penjelasannya jika z + a = a, maka z = 0. Kita buktikan dengan z + a = aRead more
Matematika terasa sulit karena kita tidak diajarkan bagaimana sebuah pengalaman bisa terjadi. Dari SD hingga SMA matematika hanya diajarkan sebatas pelajarann menghitung bukan pelajaran yang mengandalkan logika.
Misalkan begini penjelasannya jika z + a = a, maka z = 0.
Kita buktikan dengan z + a = a
Menurut sifat bilangan real diatas, penjumlahan bahwa a itu memiliki invers yakni (-a) maka kita masukkan (-a) ke persamaan tadi
z + a = a
=> z + a + (-a) = a + (-a)
Lalu? Pasti a + (-a) = 0 jadi z = 0. Tunggu dulu jangan secepat itu, kita harus mengasosiatifkannya menjadi
z + a = a
=> z + a + (-a) = a + (-a)
=> z + (a + (-a)) = 0
Barulah kita dapatkan
z + a = a
=> z + a + (-a) = a + (-a)
=> z + (a + (-a)) = 0
=> z + 0 = 0
Jadi, z = 0. Mudah bukan?
See lessBagaimana jika bilangan irasional bukan hasil kalkulasi tetapi merupakan hasil pengukuran langsung?
Berdasarkan sumber yang saya baca, penentuan nilai bilangan irasional melalui pengukuran langsung akan sangat problematik. Matematika merupakan ilmu tentang bagaimana seharusnya sesuatu terjadi, tentang bagaimana harapan kita mengenai perilaku fenomena yang sudah, akan atau belum terobservasi. MatemRead more
Berdasarkan sumber yang saya baca, penentuan nilai bilangan irasional melalui pengukuran langsung akan sangat problematik.
Matematika merupakan ilmu tentang bagaimana seharusnya sesuatu terjadi, tentang bagaimana harapan kita mengenai perilaku fenomena yang sudah, akan atau belum terobservasi. Matematika adalah ide kita mengenai alam raya yang bersifat kontinu, sementara hasil observasi ahli-ahli fisika di Eropa sana menunjukkan bahwa alam raya ini tersusun atas penggalan-penggalan partikel maha renik yang diikatkan oleh gaya-gaya gaib entah dari mana.
Matematika adalah ide, begitu pula dengan bilangan irasional. Kalau bilangan irasional bukanlah hasil kalkulasi melainkan hasil observasi yang terjadi adalah inkonsistensi antara ide dan observasi. Data-data hasil observasi menjadi seperti anak kucing yang kehilangan induknya, meraung-raung kehilangan benchmark-nya. Saya ilustrasikan begini:
Apakah nilai ππ yang demikian memuaskan? Tentunya tidak. Ada lagi misalnya kita menentukan nilai ππ dengan menggunakan konstanta permeabilitas vakum μ0.μ0.
nilaiidealμ0=4π×10−7NA−2nilaihasilobservasiμ0=(1.25663706212±19)×10−6NA−2nilaiidealμ0=4π×10−7NA−2nilaihasilobservasiμ0=(1.25663706212±19)×10−6NA−2
Dengan nilai μ0μ0 di atas, akan kita dapatkan nilai ππ sebagai berikut.
π=3.1415926553±0.0000000005.π=3.1415926553±0.0000000005.
Hanya teliti sampai 8 angka di belakang koma!
Permasalahan sejatinya bukan terletak pada lambatnya nilai ππ ter-converge apabila kita bergantung pada eksperimen semata, tetapi lebih pada keyakinan apakah nilai ππ yang kita dapatkan dari eksperimen itu betul-betul π.π. Nilai ππ hasil eksperimen tersebut haruslah diperbandingkan dengan nilai ππ hasil kalkulasi, yang datangnya dari ide-ide matematika. Mengenai irrasionalitas ππ bisa dibuktikan dengan induksi matematis tanpa pengetahuan soal nilai ππ itu sendiri.
Kenapa Integral tidak disebut naikan, sedangkan Differensial/Derivatif disebut turunan?
Sepertinya ini hanya penggunaan sebuah bahasa dalam konteks. Integral memang invers dari diffrensial atau turunan . Matematika sudah melekat dengan perhitungan turunan dari rumus-rumus, maka mudah menyebutkannya turunan. Berbeda maknanya dengan naikkan rumus-rumus atau sinonimnya integral . Naikan mRead more
Sepertinya ini hanya penggunaan sebuah bahasa dalam konteks. Integral memang invers dari diffrensial atau turunan . Matematika sudah melekat dengan perhitungan turunan dari rumus-rumus, maka mudah menyebutkannya turunan. Berbeda maknanya dengan naikkan rumus-rumus atau sinonimnya integral . Naikan memiliki makna yang ambigu , maka hanya menggunakan kata integral.
See lessApakah ada cara menghitung jumlah kombinasi kalender, seperti kalender 2021 sama dengan 1971?
Setahu saya ada 14 kombinasi kalender, berdasarkan 7 hari dalam seminggu dikalikan 2 jenis tahun. Berikut daftar beserta contohnya: Minggu-Biasa 2006 Minggu-Kabisat 2012 Senin-Biasa 2007 Senin-Kabisat 1996 Selasa-Biasa 2002 Selasa-Kabisat 2008 Rabu-Biasa 2014 Rabu-Kabisat 2020 Kamis-Biasa 2009 KamisRead more
Setahu saya ada 14 kombinasi kalender, berdasarkan 7 hari dalam seminggu dikalikan 2 jenis tahun. Berikut daftar beserta contohnya:
Tahun dengan hari awal tahun dan jenis yang sama akan memiliki kalender yang sama persis. Jadi, 5 Maret 1993 jatuh pada hari yang sama dengan 5 Maret 2021
See lessPada pukul berapa jarum pendek berdempetan lagi dengan jarum panjang setelah pukul 12.00?
Jarum jam dan menit (panjang dan pendek) akan berdempetan 11 kali dalam 12 jam. Dengan kata lain, setiap 12/11 jam kedua jarum tersebut akan berhimpit. Maka rumusnya: 0*3600 * 12 / 11 = detik ke 0 atau jam 00:00:00 1 * 3600 * 12 / 11 = detik ke 3927 atau jam 01:05:27 2 * 3600 * 12 / 11 = detik ke 78Read more
Jarum jam dan menit (panjang dan pendek) akan berdempetan 11 kali dalam 12 jam. Dengan kata lain, setiap 12/11 jam kedua jarum tersebut akan berhimpit. Maka rumusnya:
0*3600 * 12 / 11 = detik ke 0 atau jam 00:00:00
1 * 3600 * 12 / 11 = detik ke 3927 atau jam 01:05:27
2 * 3600 * 12 / 11 = detik ke 7854 atau jam 02:10:55
3 * 3600 * 12 / 11 = detik ke 11781 atau jam 03:16:22
4 * 3600 * 12 / 11 = detik ke 15709 atau jam 04:21:49
5 * 3600 * 12 / 11 = detik ke 19636 atau jam 05:27:17
6 * 3600 * 12 / 11 = detik ke 23563 atau jam 06:32:44
7 * 3600 * 12 / 11 = detik ke 27490 atau jam 07:38:11
8 * 3600 * 12 / 11 = detik ke 31418 atau jam 08:43:38
9 * 3600 * 12 / 11 = detik ke 35345 atau jam 09:49:06
10 * 3600 * 12 / 11 = detik ke 39272 atau jam 10:54:32
See less