Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Mengapa saya harus membaca buku?
Iya, mengapa kita harus membaca buku? Kalau cuma untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan kan sekarang sudah zaman internet, tinggal menonton video TedEd atau Kurzgesagt saja kita sudah bisa mendapatkannya. Tapi, menonton adalah kegiatan pasif. Kita tinggal melihat layar televisi dan semuanya sudRead more
Iya, mengapa kita harus membaca buku? Kalau cuma untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan kan sekarang sudah zaman internet, tinggal menonton video TedEd atau Kurzgesagt saja kita sudah bisa mendapatkannya.
Tapi, menonton adalah kegiatan pasif. Kita tinggal melihat layar televisi dan semuanya sudah tersedia untuk dikonsumsi. Sementara membaca membutuhkan usaha sedikit ekstra. Pertama kita harus berkonsentrasi dulu, mengolah kata demi kata, mengikuti alur cerita, membayangkan deskripsi kata-kata tersebut di kepala, baru kemudian kita akan mendapatkan informasi yang ingin disampaikan penulis.
Membaca adalah salah satu bentuk olahraga otak. Rangsangan yang dipicu oleh kata-kata yang kita baca membuat sel-sel otak menjadi lebih aktif, oleh karena itu membaca mempunyai banyak manfaat diantaranya:
Saya sering melihat pertanyaan “Apa buku yang bagus untuk memulai kebiasaan membaca?” Tidak penting buku apa yang kamu baca, jangan dengarkan orang-orang di luar sana yang suka book-shaming. Apapun yang menarik hatimu, entah itu Tere Liye atau Jean-Paul Sartre, entah itu komedi romantis atau fisika teori, baca saja. Semakin banyak ragam buku yang kamu baca, maka kamu akan semakin mengenali buku seperti apa yang work for you.
See lessBerapa persen anggaran untuk sewa tempat dari total omzet dalam mengelola bisnis?
Jika tempat adalah salah satu faktor utama pendukung penjualan,saya rasa diatas 50% pun tidak masalah. Tapi normalnya sih di 10–20% yah, dengan standar usaha yg saya sudah jalankan 🤗
Jika tempat adalah salah satu faktor utama pendukung penjualan,saya rasa diatas 50% pun tidak masalah.
Tapi normalnya sih di 10–20% yah, dengan standar usaha yg saya sudah jalankan 🤗
See lessApa yang harus dilakukan di umur 20 tahun agar ke depannya tidak hidup susah?
Hai! Mau ikutan jawab gapapa, ya? Walaupun sebetulnya saya baru saja menginjak usia 20 tahun di akhir bulan Juni lalu, hehe. Jawabannya murni dari pengalaman pribadi saya, ya. Beberapa hal yang sampai saat ini saya lakukan (dan semoga membawa dampak baik ke depannya) adalah: Belajar bahasa asing. SaRead more
Hai!
Mau ikutan jawab gapapa, ya? Walaupun sebetulnya saya baru saja menginjak usia 20 tahun di akhir bulan Juni lalu, hehe.
Jawabannya murni dari pengalaman pribadi saya, ya. Beberapa hal yang sampai saat ini saya lakukan (dan semoga membawa dampak baik ke depannya) adalah:
Semangat selalu!
See lessBagaimana cara menghitung margin penjualan yang baik sebelum membuka usaha di e-commerce?
Tergantung produk yang ditawarkan ibu unik atau nggak dan kemudahan pelapak lain menjual produk yang 100% sama persis dengan yang ibu jual di sekitar kota ibu. Calon pembeli biasanya cari produk yang mau dibeli dengan mengisi kata kunci di pencarian. Begitu dia klik, akan muncul banyak alternatif toRead more
Tergantung produk yang ditawarkan ibu unik atau nggak dan kemudahan pelapak lain menjual produk yang 100% sama persis dengan yang ibu jual di sekitar kota ibu.
Calon pembeli biasanya cari produk yang mau dibeli dengan mengisi kata kunci di pencarian. Begitu dia klik, akan muncul banyak alternatif toko / lapak yang menawarkan produk itu. Biasanya yang paling atas adalah lapak yang paling sering dikunjungi atau lapak yang paling banyak penjualan atau lapak yang paling bagus reviewnya. Bisa diurutkan oleh calon pembeli mau berdasarkan apa, bahkan juga ada diurutkan berdasarkan harga.
Pertama kalau bisa jangan mentargetkan margin yang besar dulu, targetkan terlebih dahulu banyak yang beli dan review yang positif. Setelah rame, mungkin produk yang ibu jual ini ibu jaga harganya tetap terjangkau, tapi produk yang lain mulai diangkat marginnya sedikit.
Banyak habiskan waktu “Cek Toko Sebelah” di jangkauan kota yang sama terlebih dahulu baru kemudia meluas, karena kalau sudah nggak ada promo bebas ongkir, ongkos kirim akan juga jadi pertimbangan buat pembeli.
Menjual di daring membutuhkan kesabaran sebelum membuahkan hasil.
See lessSebagai wanita, bagaimana caramu membedakan pria yang ramah dan supel dengan pria yang ada niat terselubung (modus)?
1. Pria yang modus akan menyerangmu dengan gombalan secara bertubi-tubi. Kalau wanita lemah rayuan mungkin mau terbang deh rasanya. Pria yang ramah (gak modus) akan memujimu apa adanya, dan pastinya tidak berlebihan. Apalagi soal fisikmu, kalau ada yang dia tidak suka, maka dia akan bilang secara teRead more
1. Pria yang modus akan menyerangmu dengan gombalan secara bertubi-tubi. Kalau wanita lemah rayuan mungkin mau terbang deh rasanya. Pria yang ramah (gak modus) akan memujimu apa adanya, dan pastinya tidak berlebihan. Apalagi soal fisikmu, kalau ada yang dia tidak suka, maka dia akan bilang secara terus terang.
2. Pria yang modus akan curi-curi kesempatan untuk skinship denganmu. Pria yang ramah tidak mencuri-curi kesempatan untuk itu.
3. Pria yang modus kelihatan dari caranya menatapmu. Ada senyum-senyum genit di sana. Pria yang ramah (dan tidak modus) tidak senyum-senyum genit. Jijik mereka.
4. Pria yang modus akan berusaha membuatmu terkesan. Jika kamu sedang membicarakan hal yang sedih, dia akan beracting seakan-akan dia sangat peduli kepadamu. Pria yang ramah akan bicara apa adanya, jika kamu salah dia akan bilang kamu salah.
Tambahan : Pokoknya hati-hati kalau ada cowok yang baru kenal 1,2 hari lalu sudah bilang sayang, itu modus.

See lessJika Indonesia sangat kaya akan SDA, mengapa Indonesia tidak sekaya negara Timur Tengah?
Jika digabungkan semua bangsa yang tergabung dalam Liga Arab, bahkan GDP per capita Indons masih lebih low dari bangsa-bangsa Liga Arab. Jumlah bangsa Liga Arab: 406,700,000. GDP negara-negara Liga Arab: $ 2.7 trillion. GDP per capita bangsa-bangsa Liga Arab: $ 6,600. Jumlah Indons: 270,203,911. GDPRead more
Jika digabungkan semua bangsa yang tergabung dalam Liga Arab, bahkan GDP per capita Indons masih lebih low dari bangsa-bangsa Liga Arab.
Jumlah bangsa Liga Arab: 406,700,000.
GDP negara-negara Liga Arab: $ 2.7 trillion.
GDP per capita bangsa-bangsa Liga Arab: $ 6,600.
Jumlah Indons: 270,203,911.
GDP negara Indons: $ 1.15 trillion.
GDP per capita Indons: $ 4,256.
Duh, Ndons. Gimana gue bisa berhenti buli bangsa lu ?
Dibandingkan dengan bangsa Arab saja, Indons masih lebih low. Padahal jumlah Indons lebih kecil.
Ini belum dibandingkan dengan bangsa kampung gue. Arab saja lu coba untuk lampaui, Ndons. Setelah itu, silahkan lu tinggiin bacot 🤣
“Saudi Arabia punya kelebihan karena Haji dan Umrah. Coba kalau kewajiban Haji dan Umrah tidak ada!”
Haji dan Umrah itu hanya bernilai sekitar 7% dari total GDP Saudi Arabia tiap tahunnya.
Jadi, ada sekitar 93% GDP Saudi Arabia bukan berasal dari Haji dan Umrah, melainkan dari kepintaran & insting berbisnis Saudi Arabia tiap tahunnya.
Sekarang bagaimana kemajuan kerajaannya si Saud tsb ada di link-link yang gue sadurkan dalam jawaban gue masalah toa masjid:
Jawaban Riki Klem untuk Perlukah penggunaan toa masjid di Indonesia dibatasi hanya untuk azan dan iqomat seperti yang kini dilakukan pemerintah Arab Saudi?
Mereka sudah mulai memikirkan dan membangun alternatif selain minyak.
Selain itu, mereka juga sudah memulai proyek luar angkasa.
“Masih ada Iran (Syiah) idola kami. Bagaimana perbandingan Arab dengan Iran (Syiah) ?”
🤣
Jumlah penduduk Iran: 81,800,269.
GDP Iran: $ 682.8 billion.
GDP per capita Iran: $ 8,034.
GDP per capita Iran lebih tinggi karena jumlah penduduknya jauh lebih kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk di semua negara Liga Arab yang berjumlah 400 JUTA.
Untuk menjawab pertanyaan lu, jawabannya simpel saja: karena bangsa Arab itu sebenarnya lebih pintar dan punya insting bisnis yang lebih tinggi.
Hanya saja, karena overproud-nya Indons, Indons tidak pernah menyadari bahwa mereka itu low … 🤣

See lessApakah kemampuan pemrograman diperlukan atau bisa menjadi nilai tambah untuk diterima bekerja, bagi yang kuliah di ranah soshum?
Buat perusahaan yang menerima karyawannya, ada berbagai macam jenis: ada yang menerima dengan menyaring di universitas mana dulu dia belajar ada yang melihat kecocokan pengalaman kerja sebelumnya terkait dengan posisi yang ditawarkan ada yang benar-benar melihat kemampuan kandidat dan portofolionya,Read more
Buat perusahaan yang menerima karyawannya, ada berbagai macam jenis:
Jika seseorang kuliah di ranah soshum (sosial hukum), memang akan menjadi pertanyaan kalau dia melamar pekerjaan pemrograman. Pasti akan dipertanyakan apakah yang bersangkutan sudah pernah belajar dan menguasai betul tentang dunia pemrograman jika kuliahnya bukan berlatarbelakang Ilmu Komputer atau sejenisnya.
Kalau memang kuliahnya bukan di Ilmu Komputer atau Teknik Informatika, mungkin bisa mengambil sertifikasi di Internet yang cukup tepercaya dan dilampirkan ke CV. Atau bisa juga yakinkan kepada tim rekrutmen bahwa Anda sanggup untuk mengikuti tes teknis membuat program pada saat proses rekrutmen.
Apakah kemampuan pemrograman diperlukan atau bisa menjadi nilai tambah untuk diterima bekerja, bagi yang kuliah di ranah soshum?
Ini akan sangat tergantung dengan pekerjaan apa yang akan diambil. Kalau mau melamar jadi programmer, kemampuan pemrograman menjadi wajib. Namun kalau tidak ada kaitannya dengan pemrograman, maka meskipun Anda mencantumkan kemampuan pemrograman, tidak akan dianggap relevan oleh tim yang merekrut Anda.
Jadi sebenarnya pastikan saja posisi yang Anda lamar, sesuai dengan kemampuan yang Anda kuasai, baik itu pemrograman atau bukan.
Semoga sukses, ya!
See less