Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Bagaimana mengatasi rasa kesal kepada orang lain agar tidak menjadi dendam ?
Terima kasih untuk pertanyaannya. Kita berbicara tentang intensitas emosi yang menurut saya berada di rumpun "marah" dan kemarahan. Saya memakai ilustrasi ini ya. Anda memesan mie bakso, tidak pakai bihun, tapi saos tomat yang banyak. Yang datang ke meja anda? Semangkok mie bakso pakai bihun, tidakRead more
Terima kasih untuk pertanyaannya. Kita berbicara tentang intensitas emosi yang menurut saya berada di rumpun “marah” dan kemarahan.
Saya memakai ilustrasi ini ya.
Anda memesan mie bakso, tidak pakai bihun, tapi saos tomat yang banyak. Yang datang ke meja anda? Semangkok mie bakso pakai bihun, tidak ada saos tomatnya sama sekal. Anda kesal atau dendam,Mas?
Mita sudah 8 tahun berpacaran dengan Anto, mereka sudah berhubungan layaknya suami-istri dan suatu hari, out of sudden, Anto mengatakan, sudah bosan dengan Mita. Putus, dan tiga bulan kemudian, Anto menikah dengan orang yang Mita juga kenal. Kalau Mita jadi dendam ke Anto, bisa dipahami kan ya? Sekian lama waktu yang ia habiskan bersama Anto,hanya untuk dicampakkan begitu saja.
Untuk hal-hal yang terasa akan membuang waktu bila kita permasalahkan berlama-lama tetapi menimbulkan rasa kesal, biasanya kita relatif mengalihkan fokus ke hal lain yang lebih bermanfaat, bukan? Apalagi bila hal yang jadi sumber kekesalan segera bisa diatasi dengan mencari alternatif lain, cari substitusi, atau ….ya sudahlah, bodo amat!.
Rasa kesal yang kekerapannya tinggi, sebenarnya adalah sebuah Warning juga untuk kita.Jangan-jangan zona nyaman kita terlalu luas, jangan-jangan kita terlalu sensi kalau menyangkut kesenangan diri tapi minim empati, bisa jadi juga kurang sabar. Bisa kok dicari sebab kemarahan yang mewujud dalam rasa kesal.
Maka, rasa kesal hanya akan jadi dendam ,kalau ada ekskalasi kemarahan yang hebat, ada kerusakan yang hampir-hampir tak bisa diperbaiki, atau sumber rasa kesal yang tak segera ditanggulangi lalu menyebar cepat menjadi kerugian yang fatal.
Supaya kesal tak jadi dendam, akan baik bila kita memampukan diri untuk utamanya bersikap terbuka saat berinter aksi dengan orang lain. Ekspresikan perasaan yang ada dalam diri, kapanpun anda merasa ingin agar orang itu tahu apa yang ada dalam hati anda. Dari mana keberanian itu munculnya, misalnya karena kita ini serba takut salah.
Mencari akarnya adalah di rasa percaya diri bahwa kita ini berharga. Untuk tahu, kenali sisi positif dari diri. Orang yang “kesel melulu” biasanya adalah sosok yang sukar berbagi perasaan dengan orang lain,tetapi peka menghadapi respons orang yang tak sesuai dengan harapannya. Orang lain kan tak tahu, apa yang ada dalam hati anda? Untuk membuatnya tahu, anda harus bicara bukan?
Maka, kalau kita memulai usaha untuk lebih bisa speak up, bisa cerita, bisa mengatakan pada orang lain bahwa diri kita terganggu oleh sikap atau kata-kata dan perbuatannya, kita akan mahir mengekspresikan diri untuk bisa dipahami tanpa menimbukan perasaan negatif pada orang itu.
Kuncinya, ada di PESAN SAYA.
Dalam bahasa kerennya adalah I Message. Saat berbicara tentang rasa kesal ataupun sesuatu yang anda inginkan dari seseorang, mulailah dengan kata….saya merasa…….., saya berpikir bahwa…..waktu anda bicara dengan nada tinggi tadi, saya kok serasa dimarahi ya…..
Jangan biasakan untuk memakai kata yang terasa menilai ,menyalahkan, atau memang marah untuk sebab yang sebenarnya sepele. Semisal…..kamu selalu ngga ngertiin aku,….kamu jahat kalau bicaranya begitu,….kamu ngga fair…. tanpa penjelasan dan langsung men-judge.
Kalau bisa membiasakan hal-hal diatas, manfaat utama adalah anda bertindak Fair pada diri sendiri, dan karenanya tidak mudah-mudah amat merasa kesal. Ketika kita nyaman dengan diri sendiri, gesture tubuh akan memberi kesan menyenangkan lawan bicara,dilengkapi dengan kata-kata yang juga tidak blaming (menyalahkan), judging ( menilai), ataupun cornering (menyudutkan).
Sesungguhnyalah, ketika seseorang merasa bahagia dengan dirinya sendiri, ia tak akan memancarkan sinyal-sinyal yang membuat orang lain jadi merasa tak nyaman berinter aksi dengan kita. Kalau kita jutek, maka orang mudah banget membuat kita kesal, padahal orang itu semula hanya bereaksi terhadap apa-apa yang kita pancarkan dari diri kita.
Mudah-mudahan bermanfaat. Salam hangat
See lessApa itu Steam Deck?
Ini tampilan nya Steam Deck dasarnya bukan konsol handheld tetapi PC portabel yang bentuk nya handheld yang dimana user bisa menjalankan game² PC pula dan ini tidak memakai cloud sama sekali alias di install langsung ke device nya. Dan menariknya lagi, karena ini adalah sebuah PC maka itu memungkinkRead more
Ini tampilan nya
Steam Deck dasarnya bukan konsol handheld tetapi PC portabel yang bentuk nya handheld yang dimana user bisa menjalankan game² PC pula dan ini tidak memakai cloud sama sekali alias di install langsung ke device nya.
Dan menariknya lagi, karena ini adalah sebuah PC maka itu memungkinkan kita untuk menginstal Windows jika tak suka dengan SteamOS yang game nya agak terbatas atau ingin install game store yang lain, Epic Games Store misalnya tetapi dengan Windows terinstal tentunya.
Variannya sendiri ada 3 yaitu:
Mengenai soal spesifikasi, melansir dari Steam Deck: Everything we know about Valve’s new handheld gaming device Steam Deck ini ditenagai APU Costum buatan AMD berarsitektur Zen 2 dan GPU RDNA 2.
Lebih spesifik nya:
Reservasi hanya tersedia di region US, UK, EU, Kanada.
See lessApa bedanya hoaks (hoax) dengan berita bohong?
Menurut saya hampir sama tapi yang membedakan adalah hoax merupakan berita yang dibuat-buat sedangkan berita bohong adalah berita yang dipelintir fakta atau beritanya menjadi tidak benar.
Menurut saya hampir sama tapi yang membedakan adalah hoax merupakan berita yang dibuat-buat sedangkan berita bohong adalah berita yang dipelintir fakta atau beritanya menjadi tidak benar.
See lessBisakah awalan meng- dipakai untuk kata benda? Mengapa?
Penggunaan Awalan meng- Awalan meng- digunakan unyuk membentuk kata kerja aktif. Awalan meng- akan tetap bentuknya jika kata dasar diawali hutruf vokal (a, i, u, e, o) dan hurug g, h, k, q, dan x. Bentuk Awalan meng- akan berubah jika: - Bertemu kata dasar yang berawalan l, m, n, r, w, dan y (me-).Read more
Penggunaan Awalan meng-
Awalan meng- digunakan unyuk membentuk kata kerja aktif.
Awalan meng- akan tetap bentuknya jika kata dasar diawali hutruf vokal (a, i, u, e, o) dan hurug g, h, k, q, dan x.
Bentuk Awalan meng- akan berubah jika:
– Bertemu kata dasar yang berawalan l, m, n, r, w, dan y (me-).
– Bertemu kata dasar yang berawalan c, d, j, t, dan z (men-).
– Bertemu kata dasar yang berawalan b, f, p, dan v (mem-).
– Bertemu kata dasar yang berawalan s (meny-).
Contoh penggunaan awalan meng-:
– Mengasihi
– Mengaku
– Mengendarai
– Membisu
– Menyambal
– Mencair
Kesimpulan : awalan meng- tidak bisa dipakai untuk kata benda, karena khusus untuk kata kerja aktif.
Sumber : Contoh Penggunaan Awalan ‘ber-‘, ‘me-‘, dan ‘meng-‘ yang Benar dalam Kalimat – Bobo
See lessSebagai etnis Betawi, apa pendapatmu tentang orang Tionghoa?
Terimakasih atas pertanyaannya. Saya sebagai keturunan betawi-sunda-jawa memandang etnis tionghoa itu biasa-biasa saja,sama halnya dengan etnis lainnya. Mereka punya kekurangan dan punya kelebihan jugak. Saya tidak bisa menepis jika kebudayaan tionghoa di tanah betawi memang sangat mempengaruhi kebuRead more
Terimakasih atas pertanyaannya.
Saya sebagai keturunan betawi-sunda-jawa memandang etnis tionghoa itu biasa-biasa saja,sama halnya dengan etnis lainnya. Mereka punya kekurangan dan punya kelebihan jugak.
Saya tidak bisa menepis jika kebudayaan tionghoa di tanah betawi memang sangat mempengaruhi kebudayaan masyarakat betawi baik itu dari segi bahasa, kuliner, alat musik, tarian dan lain-lain.
Singkatnya pada zaman dahulu di Batavia (Jakarta) Orang Tionghoa sudah lama sekali berada di Jakarta. Pada waktu Belanda pertama kali menginjakkan kaki di bumi Jayakarta di sana sudah ada pemukiman Tionghoa di muara sungai Ciliwung. Ini menunjukkan bahwa hubungan yang sangat baik antara etnis yang di kemudian hari dikenal sebagai etnis Betawi dengan etnis Tionghoa sudah berlangsung sangat lama, jauh sebelum datangnya bangsa-bangsa Barat ke Nusantara.
Menurut Raden Aryo Sastrodarmo, seorang pelancong Surakarta di Batavia pada tahun 1865, dalam “Kawontenan ing Nagari Betawi” (“Keadaan di Negeri Betawi”), seperti dikutip Ridwan Saidi dalam Profil Orang Betawi: Asal Muasal, Kebudayaan dan Adat Istiadatnya, adat istiadat Betawi mirip adat istiadat Tionghoa.
Cara orang Betawi memperkenalkan diri juga seperti orang Tionghoa. Cara mereka bercakap-cakap sama dengan Tionghoa, yaitu duduk di kursi, jika makan mereka lebih senang menggunakan meja, tidak bersila di atas tikar yang terhampar di tanah yang dahulu sangat lazim di lakukan oleh etnis Sunda dan Jawa.
Baju pengantin tionghoa benteng
Baju pengantin Betawi
Akulturasi budaya yang sangat harmonis diantara etnis betawi dengan etnis tionghoa.
Mohon maaf jika ada salah kata. Terimakasih
Sumber :
Pengaruh Budaya Tionghoa dalam Budaya Betawi
See lessMengapa Bandung sempat disebut dengan “Lautan Asmara”?
Karena adanya skandal video asmara yang berjudul Bandung Lautan Asmara yang sempat terkenal pada awal tahun 2000-an
Karena adanya skandal video asmara yang berjudul Bandung Lautan Asmara yang sempat terkenal pada awal tahun 2000-an
See lessBagaimana rasanya tinggal di Samarinda?
Munurut Saya, Samarinda itu masih termasuk kota yang biasa saja, tidak besar juga, tinggal disini juga cukup nyaman saja walaupun disini cuacanya kalo cerah panas banget, disini juga rawan banjir hampir mirip dengan yang di jakarta sana, Jalanan disini rata - rata sempit / kurang luas bahkan jalan uRead more
Munurut Saya, Samarinda itu masih termasuk kota yang biasa saja, tidak besar juga, tinggal disini juga cukup nyaman saja walaupun disini cuacanya kalo cerah panas banget, disini juga rawan banjir hampir mirip dengan yang di jakarta sana, Jalanan disini rata – rata sempit / kurang luas bahkan jalan utama yang ada dua jalur pun masih tergolong sempit sehingga disini sering macet terutama jam pulang kerja dan sedikit saja jalan yang besar dan juga masih banyak jalanan yang rusak di daerah tertentu, untuk biaya hidupnya disini termasuk lumayan tinggi ya walaupun ga semahal di pedalaman, disini masih ada yang murah contoh: jl. pramuka& jl.perjuangan daerah yang murah disamarinda, Untuk Taman juga, ya di Samarinda bisa dibilang minim banget tamannya mungkin karena wilayahnya sempit dan banyak bukitnya makanya sedikit jadi tamannya cuma ada di daerah tepian dan taman samarendah itupun tamannya juga sempit
See less