Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Apakah ada yang sudah pernah operasi mata (lasik) ? Apakah minus/silinder sembuh 100% dan berapa biayanya ?
Waktu lasiknya ga ada rasanya , karena kan dibius (bius lokal), cuma ada rasa seperti ketiup angin. Sesudahnya juga ga ada rasa , cuma selama semingguan mata jadi sensitif, gampang perih dan berair. Lewat seminggu sudah oke.
Waktu lasiknya ga ada rasanya , karena kan dibius (bius lokal), cuma ada rasa seperti ketiup angin. Sesudahnya juga ga ada rasa , cuma selama semingguan mata jadi sensitif, gampang perih dan berair. Lewat seminggu sudah oke.
See lessApa itu Bitcoin (BTC)?
Aku akan menjelaskan apa itu Bitcoin dengan mengutip Quotes yang telah diberikan oleh Satoshi Nakomoto dan se-simple mungkin. With e-currency based on cryptographic proof, without the need to trust a third party middleman, money can be secure and transactions effortless. – Satoshi Nakamoto Bitcoin aRead more
Aku akan menjelaskan apa itu Bitcoin dengan mengutip Quotes yang telah diberikan oleh Satoshi Nakomoto dan se-simple mungkin.
Bitcoin adalah mata uang virtual, berarti tanpa fisik. Keunikan Bitcoin adalah tidak di cetak oleh Bank , tidak di kuasai oleh 1 bendera / perusahaan dan tidak bisa di cetak / keluarkan seenaknya.
Bitcoin hanya ada 21.000.000 coin di dunia ini. Dan dalam semua transaksi akan di simpan dalam blockchain jadi di saat teman anda bilang sudah transfer tinggal di minta saja bukti transaksi saja Blockchain Explorer | BTC | ETH | BCH .
Mengapa menciptakan Bitcoin ?
Karena Satoshi Nakamoto tidak percaya dengan Bank. Apakah anda ingat kasus Lehman Brother ? The Collapse of Lehman Brothers: A Case Study . Kami percaya dengan Bank jadi kami menyimpan uang kami ke dalam Bank tetapi Bank dengan seenaknya meminjamkan uang tetapi tidak menggunakan uang mereka sendiri.
Dan kebetulan sekali ada kasus Deustsche Bank (Lehman Brother V.2.0) Is Deutsche Bank the Next ‘Lehman Brothers’? – Global Research
Apakah Bitcoin bahaya apabila tidak ada seseorang / perusahaan yang mengontrol dalam proses transaksi tersebut ?
Tidak malahan sebaliknya rupanya sebelum ada Bitcoin di tahun 2009. Beberapa perusahaan sudah mencoba membangun mata uang sendiri tetapi kebanyakan gagal dalam pencetusan mata uang virtual tersebut. Dikarenakan banyak orang bahkan negara akan skeptical dengan mata uang yang diciptakan oleh perorangan / perusahaan.
Tetapi bagaimana dengan Bitcoin ? Bitcoin tidak dapat dikuasai secara finansial Analysis: Bitcoin Costs $1.4 Billion to 51% Attack, Consumes as Much Electricity as Morocco | CryptoSlate, untuk Anda dapat menguasai atau mengontrol bitcoin anda memerlukan 51% kekuasaan hash power untuk mengontrol Bitcoin. Anda memerlukan kekayaan sebanyak Mark Zuckerberg dan memesan ratusan ASIC Mining untuk mengontrol Bitcoin dan kembali lagi apabila anda mengorder ASIC Mining sebanyak itu akan banyak mata melihat anda. So Good Luck with that !
Nilai Bitcoin darimana ? Jadi nilai Bitcoin itu dari Miner yang membantu melakukan konfirmasi dalam sebuah pembayaran. Itu yang membuat Bitcoin tetap berjalan sampai sekarang, selama ada internet dan ada transaksi dalam Bitcoin. Bitcoin akan tetap berjalan.
Dan jangan lupa Bitcoin hanya ada 21.000.000 !!! Dan sekarang di perkirakan ada 4.000.000+ Bitcoin hilang selamanya. Itu juga membuat nilai Bitcoin semakin mahal.
Siapa saja yang akan menggunakan Bitcoin ? Di Bumi ini ada 7B manusia yang benar-benar ada rekening hanya ada 5B 1.7 Billion Adults Worldwide Do Not Have Access To A Bank Account [Infographic] . Jadi tujuan utama Satoshi Nakamoto itu adalah Bitcoin sebagai alat pembayaran untuk orang-orang yang tidak memiliki kartu kredit / rekening di Bank. Bukan untuk tujuan seperti scam & money laundering itu terjadi hanya di karenakan Bitcoin telah digunakan oleh orang yang tidak memiliki tujuan yang baik.
Apakah Bitcoin sudah digunakan sebagai alat pembayaran ? Sejujurnya Satoshi Nakamoto ada mengumumkan bahwa Bitcoin tidak cocok sebagai alat pembayaran dalam bentuk transaksi kecil seperti membeli secangkir kopi di Starbucks.
Jadi situasi penggunaan Bitcoin adalah anda ingin mengirimkan aset/dana dalam jumlah besar atau anda di lokasi negara yang berbeda dan keluarga anda dalam situasi sangat urgent memerlukan dana cepat. Dikarenakan proses pengiriman Bitcoin transactions fee nya sangat kecil walaupun di dalam nilai yang sangat besar dan yang pasti tidak seperti kinerja Bank memerlukan 2–3hari kerja ( Tanggal merah & Sabtu,Minggu . Tutup Bro 🙂 ).
See lessApakah massa otot berkaitan dengan tingkat kekuatan?
Ya dan tidak. Anda bisa melihat jawaban saya di bawah ini. Jika anda mempelajari seni binaraga, maka anda akan tahu bahwa olahraga mengangkat beban dapat dibagi menjadi 4 berdasarkan tujuannya. Untuk membesarkan otot Untuk menguatkan otot Untuk membakar lemak Untuk menambah daya tahan otot (endurancRead more
Ya dan tidak.
Anda bisa melihat jawaban saya di bawah ini.
Jika anda mempelajari seni binaraga, maka anda akan tahu bahwa olahraga mengangkat beban dapat dibagi menjadi 4 berdasarkan tujuannya.
Akan tetapi, anda tidak bisa 100% memilih. Semua tujuan tersebut otomatis anda dapatkan ketika anda melakukan olahraga angkat beban. Yang bisa anda lakukan adalah memilih prioritas.
Jadi ketika anda berfokus untuk meningkatkan kekuatan otot, maka otot anda pun juga ikut membesar. Akan tetapi, karena fokus di kekuatan maka pembesarannya tidak akan besar. Biasanya hanya terjadi di beberapa bulan pertama. Setelah itu, pembesaran otot akan berkurang bahkan stagnan.
Itulah sebabnya atlit angkat besi tidak akan sebesar atlit binaraga karena fokusnya berbeda.
Sumber foto: Difference Between Bodybuilding and Powerlifting by Mukesh Singh – IBB – Indian Bodybuilding
Semoga jawaban ini membantu.
See lessApa yang kalian lakukan untuk menurunkan perut buncit
Posisi perut akan lebih rendah dari ketika berdiri. :P Kalau yang dimaksud adalah mengecilkan lingkar perut, kuncinya ya, "boros energi" Asupan energi dari makanan lebih kecil dari total energi yang dipakai. Aktifitas fisik sangat membantu (summon Mas Denis Stanislaus Toruan) Calculator seperti CronRead more
Posisi perut akan lebih rendah dari ketika berdiri. 😛
Kalau yang dimaksud adalah mengecilkan lingkar perut, kuncinya ya, “boros energi”
Ya, sebenarnya ada jalan pintas yang lebih radikal seperti jepit lambung potong usus sedot lemak, namun saya tidak akan pernah menganggap itu kegiatan sehat
(´。• ᵕ •。`) ♡
See lessApa tips menambah berat badan & massa otot bagi yang kurus ?
Anda kurus kering seperti kucing yg jarang diberi makan? Makan kalap seperti kuli pelabuhan, tapi tetap langsing? Selamat dek Arya, sebagai sesama ectomorph, I feel your pain. Sumber: Which Somatotype Body Type Are You? Characteristics and Images for Men and Women Anda mendambakan tubuh berotot yg mRead more
Anda kurus kering seperti kucing yg jarang diberi makan? Makan kalap seperti kuli pelabuhan, tapi tetap langsing? Selamat dek Arya, sebagai sesama ectomorph, I feel your pain.
Sumber: Which Somatotype Body Type Are You? Characteristics and Images for Men and Women
Anda mendambakan tubuh berotot yg membuat wanita berdecak kagum ketika anda menanggalkan pakaian di pantai? Apakah anda siap mengorbankan waktu dan tenaga? Blood, sweat, and tears? Ada banyak artikel online yg membahas strategi membangun otot untuk ectomorphs. Di jawaban ini saya kutip strategi yg diulas dalam salah satu primbon saya:
Sumber: The New Encyclopedia of Modern Bodybuilding
Singkatnya, train big and eat big. Kalau anda melakukan resistance training di gym, pastikan anda keluar gym dalam kondisi setengah merangkak. Kalau belum setengah merangkak, berarti latihan anda kurang berat.
Dan makan makanan berkualitas dalam jumlah besar. Kalau perlu bantu dengan weight gainer.
Sumber: Optimum Nutrition, Serious Mass, High Protein Weight Gain Powder, Vanilla, 6 lbs (2.72 kg)
Kalau anda lihat contoh di atas, setiap serving Serious Mass memberikan 1250 kalori dan 50 gram protein. Untuk setiap kg berat badan, usahakan anda konsumsi 2 gram protein setiap hari. Jadi kalau berat badan anda 50kg, konsumsi 100 gram protein setiap hari. 50 gram sudah didapat dari Serious Mass, 50 gram lagi dari makanan natural seperti daging, telur, dan lain sebagainya.
Dan fokus ke latihan beban, jangan terlalu banyak melakukan latihan kardio. Kalau terlalu banyak latihan kardio (jogging, renang, joged Zumba, dsb), kalori yg sudah dikonsumsi akan cepat terbakar. Orang kurus harus fokus membangun otot, bukan membakar kalori.
Good luck!
See lessBagaimana rasanya melanjutkan studi kuliah ke Kanada?
hi.. saya salah satu yang merasa beruntung memilih kuliah di kanada karena ijin kerjanya yang relatif mudah sehingga memberi saya peluang di sini. feel welcome untuk japri kalau mau diskusi lebih lanjut.
hi.. saya salah satu yang merasa beruntung memilih kuliah di kanada karena ijin kerjanya yang relatif mudah sehingga memberi saya peluang di sini. feel welcome untuk japri kalau mau diskusi lebih lanjut.
See lessApakah benar banyak turis maupun mahasiswa Asia yang mengalami perlakuan rasis di Jerman?
Salah satu bentuk rasisme terhadap orang Asia di Jerman biasanya dimulai dengan panggilan "si mata sipit" (Schlitzaugen) atau "si pemakan nasi" (Reisfresser). Orang Jerman yang tahu aturan biasanya akan menggunakan kata "mata (berbentuk) almond" (Mandelaugen) ketika mereka memuji atau kebetulan membRead more
Salah satu bentuk rasisme terhadap orang Asia di Jerman biasanya dimulai dengan panggilan “si mata sipit” (Schlitzaugen) atau “si pemakan nasi” (Reisfresser). Orang Jerman yang tahu aturan biasanya akan menggunakan kata “mata (berbentuk) almond” (Mandelaugen) ketika mereka memuji atau kebetulan membahas mata orang Asia.
Ketika bilang “orang Asia”, orang Jerman biasanya merujuk kepada orang-orang dari negara Asia Timur atau Asia Tenggara.
(India misalnya, juga Asia [Selatan], tapi orang di Jerman akan menggunakan istilah “orang India”, dan bukan “orang Asia” secara umum).
Setuju dengan pernyataan di jawaban lain, stereotip orang Jerman terhadap turis atau mahasiswa Asia pada dasarnya cenderung positif. Tidak seperti stereotip orang Jerman terhadap orang Turki atau Afrika Utara misalnya. [1]
Namun bukan berarti tidak ada kasus rasisme sama sekali tentunya. Hanya, rasisme terhadap orang Asia di Jerman tidak seperti rasisme terhadap orang berkulit hitam di US, saya rasa.
Kemungkinan mendapat perlakuan rasis di Jerman sepertinya berkorelasi dengan tempat di mana Anda tinggal (di Jerman bagian Timur lebih besar kemungkinan diskriminasinya, misalnya) atau dengan orang-orang seperti apa Anda berinteraksi. Biasanya orang yang dididik baik atau orang yang juga sudah terbiasa menjadi turis di negara lain tidak akan menyinggung atau mendiskriminasi hanya karena Anda orang Asia.
Yah, tidak sedikit sih orang terdidik yang juga rasis. Namun biasanya perilaku rasis mereka ini bersifat laten/tersembunyi, tidak terang-terangan sehingga bisa memalukan diri mereka sendiri.
Tahun 2016 ada kasus di kota Dessau-Roßlau, Jerman bagian Timur di mana seorang mahasiswi dari Tiongkok diperkosa dan dibunuh oleh seorang laki-laki Jerman. Orang tua tersangka kebetulan polisi dan tertuduh menghambat proses pengungkapan fakta pembunuhan sebenarnya. Kasus ini menuai banyak perdebatan di media Tiongkok mengenai rasisme polisi di Jerman terhadap orang Asia/asing.[2][3]
Selain itu, dulu waktu masih kuliah di universitas Mannheim, ada diskusi mengenai rasisme terhadap mahasiswa asing dari Tiongkok juga, karena BEM universitas menggunakan slogan “Not voting = Made in China” saat kampanye pemilihan ketua dan wakil ketua baru. Mahasiswa asing dari Tiongkok yang merasa diperlakukan rasis, dan mahasiswa Jerman yang berdalih hanya membuat candaan mengenai slogan itu terlibat adu argumen di grup Facebook meski akhirnya pihak BEM membuat klarifikasi permintaan maaf.[4]
Rasisme karena Corona
Terutama sejak adanya pandemi Corona, beberapa orang yang memiliki wajah khas Asia Timur mendapat perilaku rasis karena dianggap pembawa/penyebar virus. Salah satu kasusnya, seorang pasangan dari Korea Selatan yang tinggal di Berlin mendapat seruan “Happy Corona Day” atau “Corona Party” dari beberapa orang muda Jerman di tram. Ketika mereka melapor ke polisi, polisi pada awalnya tidak menanggapi laporan mereka dengan serius dan akhirnya menerima laporan korban setelah kedutaan Korsel di Jerman turun tangan. Di kasus lain, orang Korsel lain mendapat ujaran:
Karena adanya peningkatan tindakan rasisme berhubungan dengan Corona ini, beberapa orang berketurunan Asia sampai berinisiatif membuat situs dan hashtag Ich bin kein Virus = “Saya bukan virus” dan berbagi pengalaman diskriminasi mereka.[6][7]
Pelaku rasisme biasanya bukan hanya dari orang Jerman asli, tapi juga dari orang Jerman berketurunan Turki/Arab.
Terlepas dari beberapa kasus rasisme yang terjadi (dan yang saya tahu), saya pribadi tidak pernah mengalami perlakuan rasis, ataupun merasa diperlakukan rasis selama tinggal sekitar delapan tahun di Jerman.
Di awal pandemi Corona, saya hanya merasa beberapa orang di Jerman sering kali terlihat kaget ketika saya memasuki kereta/tram atau suatu ruangan, apalagi ketika saya satu-satunya orang yang memakai masker saat itu.
Sebelum adanya pandemi Corona, menggunakan masker di luar rumah di Jerman bukan hal yang biasa. Menggunakan masker di Jerman tidak selumrah di negara-negara Asia Timur atau di Indonesia, misalnya. Namun untungnya, saya tidak pernah sampai dikata-katai, diludahi atau dijahati seperti beberapa kasus yang saya baca di berita.
Pengalaman saya berurusan dengan polisi, petugas pengontrol tiket kereta, kasir di supermarket kebetulan tidak buruk.
Saya yang harusnya membayar denda karena tidak menyalakan lampu sepeda di petang hari akhirnya dibebaskan oleh satu polisi yang sedang berpatroli.
Suatu kali, saya salah mengambil jalur kereta dan tiket saya sebenarnya tidak berlaku untuk jalur itu pun tidak diharuskan membayar denda oleh si pengontrol tiket.
Di supermarket atau toko-toko lain, ada beberapa pengalaman dibayari orang atau tidak harus membayar sama sekali (bukan jumlah yang banyak, tapi).
Pengalaman tidak disukai orang Jerman di kampus, tempat magang atau tempat kerja sampingan juga ada sih. Tapi tidak saya korelasikan dengan fakta bahwa saya orang Asia dan tidak saya pedulikan. Toh saya tidak minta makan sama orang-orang itu. Hehehe
Mengenai pengalaman seorang wanita Korea Selatan yang mengalami perlakuan rasis di satu video di jawaban lain, saya rasa itu bukan hal yang pasti dialami orang asing atau akan terjadi setiap hari.
Di cuplikan pertama, dia sepertinya berada di Inggris (dan bukan Jerman). Selain itu, fakta bahwa dia mengekspos dirinya dengan kamera di tempat keramaian, membuat dia rentan diganggu dan dijahili orang lain. Yang menjahili tentunya bukan orang yang tahu sopan santun. Dan kasus seperti ini pasti ada di setiap negara, bukan spesifik di Jerman saja, saya rasa.
Selain itu, wanita Korsel itu terkesan tidak menjaga privasi orang-orang Jerman sekitar dia yang mungkin tidak mau tersorot kamera atau diikutsertakan secara live tanpa izin.
Saya tidak anti maupun nge-fans sama wanita itu, tapi menurut saya itu salah satu harga yang mau tidak mau harus dia bayar ketika melakukan live-streaming di tempat umum.
Tentunya pendapat saya mengenai rasisme terhadap turis atau mahasiswa Asia di Jerman tidak mewakili seluruh Jerman.
Edit/tambahan [8 Januari 2021]:
Berkat komentar/masukan seorang Quorawan, saya menyadari bahwa pengalaman saya tidak bisa digeneralisir sama sekali dengan mahasiswa/i asing lain di Jerman, karena banyak kondisi yang berbeda.
Jujur, saat saya menulis jawaban ini, saya tidak memperhatikan aspek lain seperti penggunaan hijab, yang mungkin bahkan cukup signifikan menentukan bagaimana seseorang dipersepsikan/diperlakukan oleh orang lain/asli Jerman.
Baca juga mengenai pengalaman seorang Quorawati yang melepas hijabnya di Jerman, yang salah satu alasannya karena mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan:
Jawaban Dyah Rahmawati untuk Bagaimana pendapatmu tentang melepas hijab? Putri saya ingin ikut pertukaran pelajar ke Prancis, di mana berhijab memang dilarang di sekolah umum. Ia mau melepas hijabnya, tapi ibunya melarang.
Catatan Kaki
[1] Jawaban Ray Djufril atas Apakah benar banyak turis maupun mahasiswa Asia yang mengalami perlakuan rasis di Jerman? di Cerita dari Jerman
See less[2] Mord an Studentin in Dessau: „Wir hatten über ein unfassbares Verbrechen zu urteilen“ – WELT
[3] Paar soll Chinesin in Dessau ermordet haben
[4] Statement referring to the postcard „Not Voting“ | AStA Uni Mannheim
[5] Erneut rassistisch motivierte Gewalt gegen Asiatin am 07.07.2020
[6] Dein Netzwerk gegen Rassismus
[7] Deutschland: Anti-asiatischer Rassismus durch Corona | DW | 22.06.2020