1. Waktu itu saya pernah akan melamar pekerjaan di suatu restoran yang pada awal pengembangan bisnis ya, karena untuk melamar pekerjaan besok saya tidak punya uang, saya ikut membantu ayah teman saya yang waktu itu sedang ada pekerjaan masang batu nisan di kuburan, saya cuma bantu bawain suplai pasirnya pake gerobak. Nah hasil pekerjaannya saya buat ongkos besok. Nah entah kenapa waktu itu teman saya iseng motoin saya yang sedang bawa gerobak pasir itu. Nah saya sih oke saja, terus sambil bilang, “ntar dulu, posenya sambil madep ke atas supaya makin sukses kedepannya.” Alhamdulillah akhirnya diterima di restoran itu dari anak gudang lalu jadi kepala gudang merangkap purchasing.
2. Seiring berjalan di perusahaan itu saya pernah ikut teman yang bagian delivery suply ke beberapa cabang, di satu kesempatan saya juga pernah di kirim ke cabang untuk diperbantukan di kitchen, setelah beberapa kali kesana saya mengenal seorang wanita tetangga outlet di sebelah restoran saya bekerja. Sebenarnya saya tidak ada rasa tertarik dan berfikir hanya kenal dan berteman saja pada mulanya, akan tetapi saat mengunjungi cabang itu dengan teman saya, saya pernah berkata “lihat ntar jadi pacar gw tuh” (sebelumnya ketika pulang kami berpapasan dengan wanita ini, dan setelah agak jauh baru saya berkata begitu). Alhamdulillah akhirnya wanita itu menjadi pacar dan ibu dari ke4 anak-anak saya. Luv u my wife
3. Ada juga sih yang gak enak, awal pernikahan saya, Alhamdulillah kami langsung dikaruniai anak pertama kami, waktu itu saya sudah keluar kerja dan sedang usaha serabutan di bidang cetakan and design. Istri saya masih berkerja dan saya wirausaha dirumah, Alhamdulillah terkumpul biaya buat persiapan lahiran, saya kali ini mbatin “ayok lah, kapan aja anak ini lahir gw dah siap.” ±begitulah yang ada di pikiran saya. Ini di pikiran ya istilahnya mbatin lha gitu, ternyata Alhamdulillah sebulan sebelum lahiran, dapur di rumah saya longsor setengah hampir menimpa rumah tetangga yang ada di bawah kami (kontur tanah di wilayah kami berundak, lantai saya setinggi plafon tetangga dibawah saya). Uang tabungan terpaksa buat renovasi dan itupun masih dibantu oleh ibu dan kakak saya. Intinya disini jangan sombong, walaupun mbatin doang, Allah maha mendengar, pengasih dan penyayang. Segala sesuatunya atas ijin dan ridho Allah, Allah-lah yang membuat mampu atau tidak mampu atas segala sesuatu.
4. Ini yang menurut saya masyaAllah banget si. Alhamdulillah setelah sang bayi lahir saya diajak kerja di perusahaan besar, sebuah pabrik kaleng di Jatim. Alhamdulillah gaji take home pay saya waktu itu sudah di umur tahun 2014. Suatu waktu saya dan istri narik duit di ATM, di dalam ATM saya melihat sisa struk ATM orang yang tertulis, tarik tunai 500rb dan sisa saldo 3xlipat gaji saya. Dalam benak saya itu nilai yang sangat banyak sekali, di perjalanan pulang dari ATM hal ini saya bahas dengan istri, dan saya berandai² dalam obrolan itu, “kalo suatu saat dapet gaji segitu, kami berpikir untuk bersedekah selisih nya (⅔), dan hidup dengan ⅓ nilai tersebut dalam 1 waktu” . Alhamdulillah akhirnya kesampaian dan saya sudah laksanakan andai² saya waktu itu.

Sepertinya itu dulu deh, soalnya masih ada beberapa lagi yang belum saya ceritakan tapi dah males ngetiknya hehehe… intinya selalu berbaik sangka kepada Allah, berkata/bermohon/menghayal sesuatu yang baik dan enak² saja, kalo kepengen apa² dan dirasa tidak mungkin sholawatin dan bawa dalam doa. Jangan pake napsu.

jangan sombong dan merasa mampu mengerjakan sendiri tanpa kuasa Allah, meskipun dalem hati.

Rajin bersedekah walaupun hanya senyuman.

Kerjakan porsi kita sebagai manusia yang berkeinginan, berdoa, lalu berusaha. Biarkan Allah SWT yang mengerjakan porsinya yaitu mengabulkan atau menggantikan dengan yang lebih baik. Sekalipun belum terkabul biar lah doa dan usaha kita dicatatkan sebagai amal ibadah, karena sebaik²nya keinginan adalah bertemu dengan sang maha pengasih dan penyayang, yang selama ini menjadi pengabul semua urusan kita baik yang diminta, ataupun tidak. Ya Allah ya rob i luv u so much….

Kek gimana dulu nih kecelakaannya, pastiin dulu apa memang korban bisa deselamatkan atau sudah tidak dapat dijelaskan.

DISCLAIMER : Jawaban ini hanya meng-cover hal yang saya tahu dan sangat penting serta perlu perhatian khusus, apa yang perlu dilakukan dan kenapa kita perlu melakukan tindakan ini, terdapat cukup banyak detail yang dilewatkan.

Pertama awasi dulu lingkungan disekitar anda, sebisa mungkin hindari hal-hal yang dapat membahayakan nyawa anda maupun korban itu sendiri (kalau bisa) dan cari tahu apakah disekitar anda ada orang yang lebih tahu cara menangani korban kecelakaan seperti Dokter atau makhluk terlatih lainnya.

Kedua berinteraksi dengan korban (Bukan Ngobrol) 1. coba cek apakah korban masih sadar dengan menanyakan kondisinya- 2. panggil ambulan- 3. cek detak jantung serta apakah korban masih bernapas (kalau korban tidak sadarkan diri) dan- 4. lihat apakah ada luka, patah tulang, dislokasi sendi, serta hal-hal lain yang terasa tidak normal.

Gambar | Sumber : – | Training Express

Kalau korban terluka dan mengalami pendarahan maka cara paling tepat adalah menghambat darah keluar dari tubuh korban, prioritasnya adalah untuk mencegah korban kehilangan banyak darah. (Kekurangan darah dapat menyebabkan kematian)

Jika korban tidak bernapas maka terapkan Pernapasan Buatan, untuk mencegah korban kekurangan oksigen dalam darah. Fakta Menarik : Nafas yang kita hembuskan masih mengandung cukup Oksigen.

Jika tidak ada detak jantung maka terapkan CPR. saat jantung berhenti, sirkulasi darah akan berhenti, CPR berguna untuk menjaga sirkulasi darah dan mentransfer oksigen dari Paru-Paru (kalau korban masih bernafas) ke organ-organ lain, yang terpenting adalah menjaga supply Oksigen ke Otak demi menghindari kematian pada sel otak, saat sel otak mati maka kesadaran tidak akan bisa kembali.

Jika korban tidak bernapas dan jantung tidak berdetak maka terapkan CPR sekaligus Pernapasan Buatan, sesaat setelah seseorang berhenti bernafas dan jantungnya berhenti berdetak orang itu dikatakan berada dalam fase Clinical Death (Mati Klinis)…

Clinical Death atau dalam bahasa Indonesia Mati Klinis adalah istilah dimana “Seseorang berhenti bernafas dan jantungnya berhenti berdetak, namun masih dapat diselamatkan”

…Mati Klinis biasanya memiliki rentang waktu sekitar 4–6 menit dan dapat diperpanjang sampai dengan 38 menit dengan melakukan CPR dan Pernapasan Buatan secara terus menerus sesaat setelah Mati Klinis terjadi, lebih dari itu maka orang tersebut akan masuk ke fase Biological Death (Mati Biologis) atau kesadarannya tidak akan kembali lagi (Mati Permanen)[1]

Kalau korbannya sudah tidak dapat dijelaskan anda nggak perlu repot-repot untuk menerapkan cara-cara diatas.

Catatan :

• Penting untuk mempelajari bagaimana menerapkan CPR, Pernapasan Buatan & cara menghentikan Pendarahan dengan benar.
• Jika ambulan sudah datang serahkan segalanya pada petugas.

Sekian 🙂

Catatan Kaki

[1] Perbedaan Mati Klinis dan Mati Biologis – Gustinerz.com

Karena tergantung lokasi pembuluh darah, yang mengaliri area otak, maka stroke bisa terkena satu sisi tubuh (kanan atau kiri), atau satu sisi wajah (kanan atau kiri), jadi bukan satu saraf ke tangan,kaki, atau wajah seperti pada pertanyaan.

Tangan, kaki, atau wajah tidak diurus oleh satu buah saraf saja, jadi sebaiknya dipahami bahwa pusat area saraf di kepala (otak) berbentuk seperti area peta bumi, dan satu pembuluh darah otak bisa mengaliri beberapa area tersebut. Untuk area peta otak kepala, contoh Brodmann area – Wikipedia.

Semoga berguna.

Untuk mengatasi rasa minder beberapa hal yang bisa dilakukan

• Perbanyak baca buku tentang self development. Atau sering sering baca ruang ini.
• Cari orang yang bisa di ajak curhat dan berbagi.
• Cari tau kenapa kita bisa minder. Karena pengangguran kah atau kurang pintar kah. Setelah tau kita cari solusinya jika pengangguran berarti perbanyak ikut kursus dan melamar kerja
• Tingkatkan kepercayaan diri dengan mengikuti kegiatan positif dan bergabung dengan orang positif
• Jauh orang toxic atau yang membuat kita minder
• Rajin ibadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
• Yakinkan diri tak ada manusia yang sempurna. Kesempurnaan hanya milik Allah. Tak perlu malu jika kita ada kekurangan.