Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Apakah kuliah di Jerman terdapat jurusan teknik pendingin? Saya ingin melanjutkan jurusan SMK saya dan apakah perusahaan banyak membutuhkannya?
Ada. Anda bisa mengikuti program pelatihan, atau Ausbildung[1] untuk Kältetechnik. (Kältetechnik = teknik pendingin dalam bahasa Jerman). Harusnya program pelatihan/prospektif kerja untuk jurusan ini cukup bagus karena teknik refigerasi dan tata udara akan selalu dibutuhkan di banyak bidang/kehidupaRead more
Ada.
Anda bisa mengikuti program pelatihan, atau Ausbildung[1] untuk Kältetechnik. (Kältetechnik = teknik pendingin dalam bahasa Jerman).
Harusnya program pelatihan/prospektif kerja untuk jurusan ini cukup bagus karena teknik refigerasi dan tata udara akan selalu dibutuhkan di banyak bidang/kehidupan sehari-hari, dan itu terlepas dari tempat/di negara mana.[2][3][4]
Saya pribadi tidak mempunyai pengalaman atau pengetahuan banyak mengenai program jurusan ini di Jerman (maupun Indonesia). Informasi yang saya tulis berdasarkan pencarian di Google berbahasa Jerman dan Indo. Kalau Anda kebetulan bisa bahasa Jerman, coba beri kata kunci “Ausbildung zum Mechatroniker/in für Kältetechnik” atau hanya “Ausbildung Kältechnik”. Anda bisa baca lebih lanjut mengenai lowongan untuk program Ausbildung jurusan itu.
Untuk informasi umum, baca juga: Ausbildung finden – Tausende freie Lehrstellen auf Ausbildung.de (ini situs berbahasa Jerman).
Di Jerman, salah satu perusahaan terkenal yang bergerak di bidang ini bernama “Viessmann”.[5] Harusnya mereka juga menawarkan program pelatihan.[6]
Semoga membantu dan sukses selalu.
Catatan Kaki
[1] Jawaban Mochamad Yoga untuk Apa itu Program Ausbildung? Bagaimana cara mengikuti program tersebut?
See less[2] Teknik Refrigerasi dan Tata Udara – Info Kuliah & Prospek Kerjanya | Rencanamu
[3] Mechatroniker/-in für Kältetechnik – Das Handwerk
[4] Ausbildung Mechatroniker/in – Kältetechnik | Azubi.de
[5] What we offer
[6] Apprenticeship & Dual Studies
Apa reksadana pasar yang terbaik saat ini? Dimana saya bisa memulai reksadana pasar uang?
Tidak ada reksadana terbaik untuk semua orang. Setiap reksadana punya segmentasi sendiri sendiri. Cocok untuk orang yang berbeda beda. Kalau ada reksadana yang terbaik, maka tidak akan ada macam-macam reksadana. Dalam memilih, pastikan anda tahu tujuan Investasi dan resiko. Reksadana pasar uang umumRead more
Tidak ada reksadana terbaik untuk semua orang.
Setiap reksadana punya segmentasi sendiri sendiri. Cocok untuk orang yang berbeda beda.
Kalau ada reksadana yang terbaik, maka tidak akan ada macam-macam reksadana.
Dalam memilih, pastikan anda tahu tujuan Investasi dan resiko.
Reksadana pasar uang umumnya akan cocok untuk jangka waktu 1–3 tahun atau profil resiko konservatif
Reksadana Pendapatan tetap umumnya cocok untuk jangka waktu 3–5 tahun atau profil resiko moderat.
Reksadana saham dan Reksadana Campuran umumnya cocok untuk 5 tahun keatas atau profil resiko agresif.
Reksadana Terproteksi dikunci sesuai tenor. Cocok untuk konservatif maupun moderat.
Untuk memulai, bisa di APERD manapun sesuai preferensi Investor masing masing
See lessApa reaksi atasanmu jika kamu selalu pulang tepat waktu atau Tanggo?
Pada dasarnya saya bukan tipe orang yang selalu pulang tepat waktu. Namun memang kadang-kadang jika dirasa tidak perlu lama-lama di kantor, saya akan langsung pulang dan cenderung melanjutkan kerja di rumah. Tapi reaksi atasan juga sangat tergantung pada lingkungan kerja dan nilai nilai yang melekatRead more
Pada dasarnya saya bukan tipe orang yang selalu pulang tepat waktu. Namun memang kadang-kadang jika dirasa tidak perlu lama-lama di kantor, saya akan langsung pulang dan cenderung melanjutkan kerja di rumah.
Tapi reaksi atasan juga sangat tergantung pada lingkungan kerja dan nilai nilai yang melekat di perusahaan masing-masing.
Perusahaan A: Perusahaan market research lokal.
Pada dasarnya pulang tenggo di industri market research adalah hal yang sangat tabu. Karena workload kami yang sangat tinggi menjadi hal yang sangat wajar untuk lembur sampai jam 8–9 malam setiap harinya. Namun tidak adanya uang lembur (hanya pengganti uang makan) membuat lembur jadi seperti kerja rodi. Oleh karena itu banyak yang mengkompensasi lembur tersebut dengan masuk hingga satu jam lebih lambat dari seharusnya (kantor ini tidak menjalankan hukuman langsung kalau terlambat).
Meski datang terlambat sudah menjadi hal yang biasa disana, pegawai yang pulang tenggo pasti akan mendapat sindiran dari rekan-rekan lainnya. Terkadang memang sindiran tersebut terdengar seperti candaan (contoh: “jam segini kok sudah pulang?” “Masih terang ini woy”). Namun hanya yang bermuka tebal dan berhati baja saja yang berani menghadapi terjangan sindiran tersebut.
Di Perusahaan A juga saya merasakan beberapa bos berbeda.
Bos 1: Pria berumur 42 tahun, menikah dan memiliki 3 anak. Tidak pernah mempermasalahkan anak buah pulang duluan, terutama karena beliau selalu pulang malam untuk menghindari macet. Bahkan jika kami sampai harus lembur bersama beliau untuk menyelesaikan report atau permintaan klien, beliau akan membelikan kami makan malam.
Bos 2: Wanita berumur 35 tahun, menikah dan memiliki 2 anak. Sangat santai dan sering kali jika kami belum pulang setelah 30 menit waktu jam pulang, beliau akan menyuruh kami pulang kecuali memang jika ada kerjaan yang harus diselesaikan di kantor.
Bos 3: Wanita berumur 30 tahun, belum menikah. Agak pendiam namun tetap tidak pernah mempermasalahkan stafnya yang pulang tenggo.
Bos 4: Pria berumur 32 tahun, belum menikah. Tipe bos yang sangat mendukung pola kerja remote. Disebabkan karena beliau juga tipe yang lebih suka bekerja di kafe daripada di kantor. Jadi tidak penting pulang tenggo atau tidak selama pekerjaan aman.
Perusahaan B: Perusahaan multi nasional (market research).
Perusahaan ini jauh lebih santai lagi daripada perusahaan sebelumnya. Sebenarnya yang sangat santai hanya di divisi saya saja dimana harusnya masuk jam 8.30 (realita jam 10 baru masuk) dan jam pulang jam 17.00 (Jangankan tenggo, jam 16.00 pulang juga bisa). Sedangkan praktik ini tidak berlangsung di divisi lain.
Terutama di divisi petugas lapangan (enumerator). Bahkan pernah saya setelah lembur mengerjakan report, saya pulang mendahului bos saya (jam 21.00) lalu ditanya dengan muka serius oleh rekan di divisi tersebut “bro, lu ga nungguin bos lu pulang?”. Saya hanya tertawa dan melengos pulang karena merasa itu pola pikir yang tidak penting di divisi saya.
Hampir semua bos yang pernah saya miliki di industri market research tidak pernah mempermasalahkan anak buahnya yang pulang tenggo.
Disclaimer: Pekerjaan sebagai research executive / consultant akan berbeda dengan pekerjaan di divisi lain.
Yang terakhir, setahun setelah saya bekerja sebagai ASN Pemprov DKI Jakarta, nyatanya tidak semudah yang dianggap orang-orang untuk dapat pulang tenggo.
Namun ini kembali lagi ke posisi yang diemban memiliki workload yang juga berbeda. Untungnya saya memiliki bos yang walaupun gila kerja dan memiliki workload yang luar biasa tinggi (pulang jam 6 bahkan jam 10 setiap harinya adalah hal yang biasa), selama saya tidak diperlukan atau memang sedang tidak ada yang harus diselesaikan hari itu, maka saya tidak akan dilarang untuk pulang lebih cepat. Pada kenyataannya, sangat amat jarang kami tenggo.
See lessApa yang terjadi bila rakyat berhenti membayar pajak?
Anggaplah anda tinggal di sebuah rusun yang meminta iuran tiap periode tertentu. Suatu hari anda merasa iuran tersebut membebani anda dan tidak ada manfaat langsung dari iuran itu. Anda memutuskan untuk tidak lagi membayar iuran itu kepada pengelola rusun. Sekarang anda merasa senang karena punya uaRead more
Anggaplah anda tinggal di sebuah rusun yang meminta iuran tiap periode tertentu. Suatu hari anda merasa iuran tersebut membebani anda dan tidak ada manfaat langsung dari iuran itu. Anda memutuskan untuk tidak lagi membayar iuran itu kepada pengelola rusun. Sekarang anda merasa senang karena punya uang tambahan untuk berbelanja hal hal lain atau makan di kafetaria basement.
Anda mulai tidak membayar iuran dan kehidupan tampak makin baik dengan uang tambahan yang anda miliki. Tetangga sebelah anda melihat hal ini dan mulai berpikir hal yang sama dengan anda. Akhirnya ia juga berhenti membayar iuran dan senang dengan tambahan uang yang ia dapatkan.
Beberapa saat kemudian semua orang mulai mengikuti anda. Merekapun merasa tidak ada efek langsung dari iuran ini. Akhirnya semua orang memutuskan untuk berhenti membayar iuran dan menyimpan uangnya untuk diri mereka sendiri. Semua orang punya tambahan uang dan semua orang bahagia.
Namun setelah beberapa saat air dan listrik di rusun mati. Orang orang tidak bisa mandi ataupun masak. Ketika mereka ingin berbelanja di kafetaria, ternyata pegawai disana sudah berhenti bekerja karena tidak pernah digaji lagi. Ketika anda ingin menuju ruangan pengelola anda sadar dimana mana ada dinding retak dan tangga yang sudah rusak. Lantai pun kotor karena para petugas kebersihan sudah berhenti bekerja karena sudah tidak digaji lagi.
Para penghuni pun ramai ramai melayangkan protes terhadap pengelola dan ingin semua hal dibuat normal dan diperbaiki serta memperkerjakan kembali petugas petugas yang semula bekerja. Namun pengelola tidak bisa melakukannya karena mereka tidak punya dana untuk melakukannya. Iuran iuran yang sebelumnya secara berkala lah yang digunakan untuk mengalirkan air dan listrik, memperkerjakan para petugas dan memperbaiki bangunan bangunan yang rusak. Setelah para penghuni berhenti membayarnya berhenti juga pelayanan pelayanan yang diberikan oleh pengelola.
Begitu juga dengan negara ini. Dana yang digunakan untuk membangun jalan, menggaji petugas, membuat sekolah, mengaliri listrik, membetulkan sarana dan prasarana yang rusak berasal dari pajak yang dipungut dari masyarakat. Jika masyarakat berhenti membayarkan pajak maka masyarakat juga yang akan mengalami kerugian. Oleh karena itu jangan pernah lupa membayar pajak.
See lessBagaimana pengalaman berkesan tinggal di kos sewaktu mahasiswa/i ?
Harus sekamar dengan orang yang berisik, berantakan, dan jorok selama setahun. Sampai-sampai pernah memungut belatung! Saya anak bidikmisi, jadi waktu tahun pertama, kampus saya mewajibkan mahasiswa/i bidikmisi untuk tinggal di asrama khusus. Asrama saya khusus putri dan letaknya paling jauh dari kaRead more
Harus sekamar dengan orang yang berisik, berantakan, dan jorok selama setahun. Sampai-sampai pernah memungut belatung!
Saya anak bidikmisi, jadi waktu tahun pertama, kampus saya mewajibkan mahasiswa/i bidikmisi untuk tinggal di asrama khusus. Asrama saya khusus putri dan letaknya paling jauh dari kampus di antara asrama bidikmisi lainnya, jadi penghuni asrama kami otomatis paling sedikit.
Waktu itu saya dapet kamar di lantai dua gedung baru. Awalnya seneng banget bisa dapet kamar baru dengan furniture serba baru juga. Kira-kira ukuran kamarnya 4×4 m untuk 3 orang. Kasurnya spring bed, meja belajar luas, dan lemari baru masing2 ada cerminnya. Apalagi, waktu itu kebetulan kedua teman sekamar saya kabarnya batal masuk karena diterima di STAN dan STIS. Jadilah saya bisa menguasai seluruh ruangan super lega itu sendirian.
Namun semua berubah setelah dua bulan. Ketika tiba-tiba tutor asrama saya bilang, ada 2 orang yang akan dipindahkan ke kamar saya. Sebut saja A dan B (Semoga mereka ga punya Quora).
Saya waktu itu seneng-seneng aja. Apalagi ternyata, mereka berdua teman satu fakultas saya. Saya makin excited, jadi ada temen untuk ngobrol dan nanya-nanya deh kalo nugas.
Tapi ke-excited-an itu cuma bertahan beberapa hari. Hingga tiba-tiba saya sadar kalau A itu orangnya terlalu cerewet dan berisik.
Okelah kalau cerewetnya seru (ngerti lah kayak orang yg suka rumpi), tapi temen saya ini seakan-akan semua hal yang ada di kepala dia diomongin! Udah gitu kalau topiknya ga jelas, tetep aja diomongin sama dia sampe tidur. Percaya deh, ini ga lebay. Emang dia ngomong terus dari bangun tidur!
Ditambah lagi dia selalu pasang alarm hp jam 4 subuh dengan volume kenceng, tapi ga pernah bangun ataupun dimatiin sendiri terus tidur lagi. Dia juga selalu nonton video dan dengerin musik dengan volume kencang. Duh
Awalnya saya mencoba sabar aja, karena yah… masalahnya cuma gara gara dia berisik, kan? Kecil.
Sampai kurang lebih dua minggu setelah mereka pindah, saat mereka baru pulang ngampus dan saya yang tiba duluan di kamar lagi ngerjain tugas. Tiba-tiba mereka ngegosipin suatu topik yang lumayan lagi dibahas di angkatan kami. Saya pun ikut nimbrung dong karena saya juga tau. Tapi tau ga, respon si A gimana?
“Maaf ya, tapi aku ga ngomong sama kamu.”
Entah saya yang terlalu sensitif atau emang ITU NGE-JLEB BANGET. Sampai-sampai hari itu saya diam seharian. Cuma bisa mikir, “Emang salah ya nimbrung ke topik umum kayak gitu?” dan “Jadi selama ini si A ngomong siang—malem cuma ke si B?” . Saya pun ga menemukan salah saya ke dia apa selama dia pindah. Yang lebih bikin kesel lagi, itu terjadi 2 kali di waktu berdekatan. Padahal itu juga pertama kalinya saya mencoba ikut dalam pembicaraan mereka (note: mereka udah deket karena dulu tetanggaan). Selama itu juga saya mencoba lebih hati-hati dengan perlakuan saya, tapi malah setelahnya, kalau saya ngomong ke A, dia ga pernah jawab. Jadilah sejak itu saya ga pernah ngomong dengan A lagi. Besok paginya, waktu alarm dia bunyi, saya pun langsung matiin alarm hp A tanpa permisi dengan emosi.
Beberapa minggu berlalu tanpa pernah lagi saya ngobrol dengan A. Dan, kejengkelan baru muncul.
Si A ini orangnya ternyata berantakan banget! Dan dia bangga dengan keberantakannya itu.
Sumpah deh, pernah waktu lagi mentoring asrama, dia bilang ke tutor kami, “aku ini berantakan kak orangnya. Kalo ga berantakan aku bingung mau ngapain.”
Awalnya saya memaklumi karena saya tahu ada orang-orang yang seperti itu. Tapi masalahnya… sekarang lu sekamar bertiga! (Jadi emosi saya hahaha) Dan area si A ada di sebelah area saya yang notabene agak OCD. Jadilah barang-barang A selalu berceceran juga di wilayah saya.
Pernah waktu itu kesabaran saya habis. Akhirnya saya menyapu barang-barang A supaya ‘minggir’ ke areanya kemudian menggelar karpet di area saya sebagai kode batas wilayah, agar barangnya tidak berceceran lagi di wilayah saya. (Jangan kira saya belum pernah menegur, udah sering banget sampe saya capek sendiri!) Tapi A tetep ga ngerasa berdosa dan masih mengulanginya lagi. Akhirnya? Saya yang ngalah dan selalu meminggirkan barang-barangnya.
Ga sampai di situ, beberapa bulan kemudian muncul lagi kejengkelan baru.
Si A ini orangnya ternyata juga jorok!
Aduh… saya jadi merinding lagi kalo inget ini.
Si A ini punya segala macam barang. Dia bahkan punya tempat sampah sendiri walaupun di kamar juga udah disediakan 3 tempat sampah (1 botol, 1 sampah basah, 1 kertas). Dia ga pernah mau ikut aturan asrama untuk memilah sampah dan selalu membuang sampahnya di tempat sendiri yang ditaruh di dalam kamar, di wilayahnya.
Seperti dua kasus sebelumnya, saya oke-oke aja. Sampai suatu malam ketika mereka ikut osjur dan saya bolos, saya mencium baru sampah yang mulai menyengat dan tempat sampah A penuh dengan berbagai sampah. Saya diamkan saja karena baunya belum begitu mengganggu. Hari kedua, sampah itu belum dia buang, hari ketiga, masih belum. Sampai di hari keempat ketika mereka ga ada lagi dan saya bolos osjur, bau sampahnya jadi parah banget!
Saya mencoba ga ambil pusing karena percuma kalau saya buangin, dia pasti ga akan merasa bersalah lagi. Akhirnya saya memutuskan untuk beraktivitas seperti biasa kemudian mengambil minum. Eh, air galonnya sudah mau habis. Saat itu saya pakai pompa manual jadi saya copot pompanya. Tiba-tiba saya heran melihat banyak bercak coklat di sedotan pompa saya. Saya awalnya berpikir itu karat atau lumut. Tapi pompa ini dibuat pakai plastik, tempat saya menaruh galon juga tidak kena paparan sinar matahari. Terus apa dong?
Saya pun minum sambil berpikir. Tiba-tiba saya melihat benda seperti nasi di pojok samping belakang meja belajar saya. Hari itu saya belum masak nasi dan belum makan di kamar. Kepala saya mulai pusing karena banyak hal aneh. Saya pun membersihkan nasi-nasi itu dengan tangan kosong. Tapi tau ternyata itu apa?
BELATUNG.
Saya teriak sekencang-kencangnya. Saya baru saja memungut belatung! Dan bercak di pompa tadi juga belatung yang udah mati!!! Badan saya merinding dan lemas. Saya pun menangis saking kaget dan gelinya. Ya Tuhan… cobaan apa lagi sih ini?
Setelah beberapa menit menenangkan diri hingga badan saya ga lemas dan gemetaran, saya akhirnya pun memutuskan untuk cuci tangan dan mengecek sudut itu lagi. Ada beberapa belatung yang merambat dan ternyata berasal dari tempat sampah si A! Astaga!
Kejengkelan saya pun berhasil mengalahkan rasa jijik saya. Akhirnya saya buang sampah si A. Kemudian setelah dia pulang, saya peringatkan si A untuk cepat buang sampah kalau sudah lebih dari 3 hari agar tidak ada belatung lagi. Kemudian dia jawab,
“Oh… oke.”
Cuma itu, dan masih saja dia ulangi. Kejadian ini pun terjadi 3 kali. Hebatnya, dia ga pernah minta maaf ke saya sampai sekarang 🙂
See lessApa kondisi yang membuat sebuah mobil berhantu?
Mobil bekas kecelakaan yang menyebabkan penumpangnya meninggal dunia . Makanya , jangan membeli mobil yang pernah mengalami kecelakaan , dikhawatirkan dalam kecelakaan itu ada korban yang meninggal. Semoga kita terhindar dari pengalaman tragis seperti ini.
Mobil bekas kecelakaan yang menyebabkan penumpangnya meninggal dunia .
Makanya , jangan membeli mobil yang pernah mengalami kecelakaan , dikhawatirkan dalam kecelakaan itu ada korban yang meninggal.
Semoga kita terhindar dari pengalaman tragis seperti ini.
See lessApa perbedaan antara waralaba dan MLM?
waralaba adalah perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyRead more
waralaba adalah perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
sedangkan menurut AFI (asosiasi francise indonesia) waralaba adalah suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir dengan pengwaralaba (franchisor) yang memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
waralaba sendiri terdapat 6 kriteria yaitu
1. memiliki ciri khas usaha
cirikhas di sini adalah keungulan yang tidak bisa sembarangan di tiru, contohnya sistem menagement, produk,inovasi dll
2. terbukti memberikan keuntungan
waralaba telah memiliki kurang lebih 5 tahun pengalaman, dan memiliki kiat kiat khusus dalam menghadapi masalah dalam bisnisnya, terbukti dari keuntungan perusahaan tersebut dan masih berdirinya perusahaan tersebut
3. memiliki standart pelayanan yang di buat secara tertulis
penerima waralaba dapat menjalankan usahanya dalam kerangka kerja yang jelas (SOP yang jelas dan tertulis)
4. mudah di kerjakan / di aplikasikan
mudah di kerjakan oleh siapa saja bahkan oleh amatir sekalipun
5. adanya dukungan berkesinambungan
adanya bimbingan operasional, pelatihan, dan juga promosi
6. hak kekayaan intelektual yang terdaftar
MLM memang bagian dari francise/waralaba, tetapi jika kita lebih teliti, ternyata MLM bukanlah waralaba, ya mari kita bahas satu satu

See less