Ada, sangat banyak. Saya menjelaskan dengan point-point saja ya agar lebih muda dicerna. Sedikit history, saya pernah belajar di Studienkolleg Indonesia dan sekarang sedang kuliah di Jerman. Untuk teman-teman yang ingin kuliah di Jerman, sebaiknya riset matang-matang dulu ya sebelum mengambil keputusan, karena sekarang informasi tersebar di Internet. contoh di Youtube, Google, Quora, dst. tinggal pinter-pinter kita gimana mencari nya.
- Dari segi kesiapan, Saya sedikit menyesal mengambil studienkolleg di Indonesia. Karena setelah sampai di Jerman dan membandingkan dengan teman-teman saya yang Studienkolleg di Jerman, saya memiliki kemampuan yang berbeda dari mereka. Saya harus beradaptasi lagi 2 – 3 bulan. Bahasa Jerman mereka lebih advanced, knowledge mereka juga. Saya kira jika anda sudah mantap ingin berkuliah di Jerman, yang perlu anda tahu, ketika anda sampai di Jerman, anda akan mengalami culture shock yang sangat berat, Dari segi adaptasi, bahasa, makanan, dan lain sebagainya. Dan jika anda mengambil studienkolleg di Indonesia, sama saja anda menunda peristiwa yang pasti akan datang selama 2 – 3 semester. Kenapa bisa 3 semester ? karena ada beberapa teman saya yang tidak mendapat nilai yang cukup untuk bisa lulus, sehingga harus mengulang. Bahkan beberapa dari mereka ada yang keluar dan memutuskan untuk kuliah di Indonesia atau mengambil sprachkurs lagi dan mengulang studienkolleg di Jerman. Ini data yang sering tidak diungkap, jadi sebaiknya riset dulu ya sebelum membuat pilihan.
- Dari segi biaya, lagi-lagi ini hanya bisnis. Studienkolleg ini sangat mahal jika dibandingkan dengan Studienkolleg di Jerman. Bahkan untuk swasta di Jerman sekalipun. Saya kaget ketika melihat data ini. Sebagai perbandingan :
- Studienkolleg di Indonesia = 30 juta + 1000 euro / semester = 45 juta. Dikali 2 semester = 90 Juta. Dan beberapa orang menghabiskan 3 semester disini. Jadi dikali 3 = 135 juta diluar biaya hidup. Untuk yang tidak lulus ujian masuk Studienkolleg, mereka menawarkan program 0 semester, yang mana hanya cara mereka cari cuan lebih aja wkw. yang mengikuti 0 semester berarti akan menghabiskan sekita 3 – 4 semester disana. berarti sekitar 180 juta. Ini belum masuk masa kuliah lho ya
- Studienkolleg negeri di Jerman = tidak ada uang bulanan, hanya diwajibkan membayar Semester ticket, yang besarnya 100 – 250 euro per semester. Itu pun kita sudah gratis bisa menggunakan transport publik selama semester itu. Jadi sekitar 2 – 5 juta per Semester diluar biaya hidup
- Studienkolleg swasta di Jerman = Ini variatif sih, ga bisa dipatok juga. ada yang setikar 20 juta per semester, ada juga yang 40 juta per semester. Lebih baik diriset sendiri ya, itu diluar biaya hidup.
Mungkin ada yang berpikiran kan biaya hidup di Jerman mahal, iya emang mahal. Tapi kan akan tetap kita alami juga kalau kita memutuskan kuliah di Jerman. Untuk rata-rata nya sekitar 8 – 12 juta include Wohnung. Tapi tidak bisa dipungkiri biaya hidup di BSD tempat Studienkolleg Indonesia juga mahal, walau relatif lebih murah daripada di Jerman. Contohnya untuk Kost/ Studentwohnheim / apapun itu di area BSD sekitar 2 – 2.5 juta per bulan, uang makan relatif beda ya, tapi kalau ngga masak, harga untuk makanan jadi sekitar 25–50 ribu. Bisa diakumulasikan sendiri
3. Dari segi motivasi, Ini untuk setiap orang berbeda, namun kalau di Studienkolleg Indonesia saya mengalami kegalauan yang begitu hebat wkwk. Teman – teman SMA saya sudah memulai universitas nya, sedangkan saya masih disini. Teman-teman selalu menanyakan, kapan ke jerman wkwk. Nah kalau Studienkolleg di Jerman, setidaknya saya sudah di Jerman dan sudah mendapat guarantee akan kuliah di Jerman. Untung sih, ketika di Studkol Indonesia saya bisa menjaga motivasi saya, karena beberapa teman saya malah tidak jadi kuliah di jerman karena tidak bisa menjaga motivasi nya dan memutuskan untuk kuliah di Indonesia. Ini pemborosan waktu dan uang, Ini harus diperhatikan ya
4. Dari segi lama belajar, seperti yang sudah saya bilang, waktu rata-rata belajar di Studienkolleg adalah 2 semester. Namun jika anda melakukan riset lagi, ada beberapa Studienkolleg yang menawarkan hanya 1 semester di Jerman, contohnya Studienkolleg Kaiserslautern dan Bochum. Dan ketika itu saya tidak mengetahui ini. Ini lah penting nya riset
5. Sulit nya pelajaran, ini relatif sih. Tapi pelajaran di Studienkolleg Indonesia cukup banyak wkw kalau dibandingkan di Jerman, dalam hal ini Kaiserslautern. Untuk T Kurs di Studkol Indo ada 5 yaitu Mathe, Physik, Chemie, Informatik, Deutsch. Sedangkan di KL ada 3 yaitu Deutsch, Mathe, dan Informatik. Bahkan untuk yang M Kurs, semua teman saya gagal masuk kedokteran, Mereka beralih mengambil Bio Teknologi. Karena untuk menjadi dokter nilai rata-rata nya harus 1, yang artinya harus perfect. Dan itu akan lebih mudah dicapai dengan suasana belajar di Jerman.
Mungkin itu sih yang saya alami. Pelajaran yang bisa diambil adalah lakukan riset sematang mungkin ketika akan membuat keputusan, karena ini akan menentukan untung – rugi kita dalam beberapa waktu kedepan, dalam hal ini 1 – 2 tahun kedepan. Jangan terpengaruh dengan kata-kata agen, dll, karena mereka orientasi nya mencari uang hanya berbisnis, tentu mereka hanya akan mengatakan yang baik-baik saja, itu adalah rahasia umum. Yang tahu diri kita ya kita sendiri, dan sebaiknya kita berusaha membuat keputusan yang terbaik buat diri kita.