Menurut pengamatan dan alur cerita—tentu saja berdasarkan pengalaman menonton gameplay yutub—Pangeran Dion ini memiliki hubungan khusus dengan Terrence, salah satu prajurit bawahannya. Bisa dilihat di tenda prajurit setelah dia bertarung dengan Barnabas. Dia juga dapat melihat saat pasukan Barnabas menyerang kerajaannya.
Nah, dari beberapa scene memang menunjukkan kalau mereka berdua ada ketertarikan satu sama lain. Namun, mereka nggak terlalu menunjukkannya ke publik, hanya sekadar dalam lingkup pribadi saja.
Bisa jadi, dari pandangan saya, penulis naskah FF16 menyiratkan bahwa hubungan mereka berdua seharusnya tidak boleh terjadi. Akan tetapi, rasa cinta yang tumbuh di antara mereka terlalu besar. Alhasil semua kejadian yang menyangkut perasaan pribadi harus dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Intinya, saya melihat ini sebagai kompleksitas hubungan intim antar dua manusia yang seharusnya bersebrangan dan tidak dilakukan secara moral. Jika dilihat dari sisi yang lain, ini mungkin juga menunjukkan bahwa kelompok satu ini masih belum memiliki ‘kemerdekaan’ dalam menggambarkan diri mereka pada budaya ketimuran, khususnya Asia sendiri.
Terlepas dari itu semua, Final Fantasy XVI memiliki alur cerita yang bisa dibilang top markotop.