Saya coba jawab.
Pertama, dengan memahami learning style kita sendiri. Infonya ada di jawaban saya yang ini:
https://id.quora.com/Berapa-lamanya-belajar-untuk-orang-yang-otaknya-lemah-lambat/answer/Shelly-Fw
Lalu, dengan memasang pengingat (bisa secara digital melalui Google Calendar misalnya, atau buku tulis).
Membuat buku to do list juga bisa banget. Malah, buku TDL versiku memuat hal receh kayak ganti sprei, gunting kuku, dan hal-hal sederhana lainnya.