Di sini saya ingin menceritakan kisah yang terjadi di kantor suami saya.
Suami saya telah bekerja di salah satu perusahaan FMCG terbesar di Indonesia selama hampir lima tahun. Dia memulai karirnya sebagai staf di departemen HRD, naik ke supervisor, dan akhirnya menjadi regional manager.
Selama hampir lima tahun bekerja, suami saya telah bekerja dengan tim yang hampir sama, dengan hanya beberapa perubahan karena resign atau mutasi.
Di timnya yang terakhir sekarang ini, dia memiliki seorang staff perempuan yang sudah menikah dan memiliki anak, suaminya bekerja di luar kota jauh dengan sang istri, istrinya ini hanya tinggal dengan anak dan mertuanya di rumah, mari kita sebut saja Bunga
Ada juga supervisor tim suami saya seorang laki-laki yang sudah berkeluarga dan memiliki 2 anak, kondisinya tidak LDM dengan sang istri kita sebut saja Lebah.
Apa yang sebenarnya mereka lakukan? Setiap jam istirahat, mereka berdua keluar dari kantor lebih dulu dan disusul oleh Lebah. Ini dilakukan agar teman-teman yang lain tidak curiga dengan mereka, tetapi bau busuk mereka juga tercium oleh orang lain. Dia biasanya mampir ke toilet pos satpam untuk mengganti pakaiannya yang lebih ketat dan terbuka sebelum kembali ke kantor.
Apakah para suami / istri mereka tidak mengetahui hubungan mereka? Kasus Bunga dan Lebah ini sudah pernah ramai dan terdengar hingga kantor pusat untuk ditindak lebih lanjut.
Suami Bunga telah mendengar bahwa istri Lebah melabrak Bunga dan kabur dari rumah, meninggalkan Lebah dan anak-anaknya sendiri. Saya tidak tahu bagaimana suami Bunga tahu tentang hal itu, mungkin dia diberi tahu oleh istri Lebah.
Namun, pada akhirnya, suami Bunga memaafkan Bunga dan mereka tetap baik-baik saja sampai sekarang. Meskipun, seperti yang dapat kita lihat di akun Instagram Bunga, dia sering memposting foto-foto keluarganya yang membuatnya merasa bahagia.
Pernah juga ada kasus foto Bunga yang telanjang bersama dengan salah 1 regional manager laki-laki lainnya dalam 1 frame tersebar di grup-grup kantor suami saya
Tapi Bunga tidak merasa malu dengan kelakuannya dan sampai sekarang masih sama seperti itu.
Hal kotor tersebut kadang membuat suami saya kewalahan untuk mendisiplinkan mereka, karen jam istirahat mereka biasanya kembali seenaknya, kadang jam 13.30 / 14.00 baru kembali ke kantor padahal seharusnya jam 13.00
Lalu sering pergi begitu saja di sela-sela pekerjaan, atau pada jam pulang kantor Lebah rela meninggalkan pekerjaannya yang belum selesai untuk mengantar Bunga pulang ke rumah dan setelah itu kembali ke kantor untuk melanjutkan pekerjaan
Disaat suami saya membutuhkan Lebah untuk pekerjaan yang urgent tidak bisa dihubungi dan seringnya suami saya menyelesaikan pekerjaan Lebah yang tertunda, dan itu membuat saya geram karena kelakuan mereka membuat suami saya bekerja lembur hanya untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan mereka yang tertunda
Saya sendiri juga tidak paham kenapa dari kantor pusat tidak ada tindakan tegas untuk kedua karyawannya itu yang sudah melalaikan pekerjaannya, padahal mereka berdua tidak jarang menjadi sorotan ketika meeting management
Sekian!