DOSA
Apa pengetahuan Anda tentang dosa? Mungkin ada beberapa dari Anda yang percaya bahwa dosa adalah tindakan melanggar aturan atau perintah Tuhan, yang menentukan apakah Anda akan dimasukkan ke neraka atau diterima masuk ke surga. Anda juga mungkin merasa bahwa sebagai pendosa, Anda juga mungkin mendapatkan dosa tersebut dari keturunan Anda.
Lantas, Anda merasa tidak layak mendapatkan pengampunan Tuhan karena Anda merasa bersalah. Anda juga takut berdoa kepadaNya karena takut akan penghakiman yang akan dilakukanNya. Mungkin sebagian dari Anda akan mengatakan kepada saya bahwa itu tidak benar. Sebaliknya, menjadi pendosa adalah pengingat bahwa kita harus terus berbuat baik dan tetap berada di jalanNya. Bagaimana hasilnya? Apakah itu ide yang benar? Bagaimana caranya?
Saya sebenarnya cukup sedih dan prihatin ketika dalam perjalanan hidup saya, saya banyak menjumpai orang-orang yang saya kenal jauh dari Tuhannya, hanya karena berpikir bahwa dia adalah seorang yang berdosa. Mungkin Anda berpikir bahwa orang-orang seperti ini tidak banyak, namun kenyataannya jumlahnya sangat banyak. Mereka berpikir dan beranggapan bahwa mereka hanya menunggu penghakiman dari Tuhan akan perbuatan dosanya selama hidup, orang-orang di sekitar mereka mencap dan melabeli mereka dengan label “orang berdosa”.Apakah kondisi seperti ini yang kita inginkan saudaraku terkasih ? Melihat sesama kita terombang-ambing di alam akhirat hanya karena pemikiran/doktrin yang salah ?
Ketika nanti kita di alam akhirat, tidak akan ada penghakiman Tuhan, tidak ada neraka (pembahasan soal surga dan neraka sudah ada di pembahasan lain). Tuhan tidaklah menghakimi kita dengan cara menimbang besar mana antara dosa dan amal baik kita. Saya katakan hal itu tidaklah ada. Mungkin pertanyaan selanjutnya adalah “Lalu dimana keadilan Tuhan, jika seseorang banyak berbuat dosa, tidaklah diadili dan dihakimi lalu dimasukkan ke neraka?” Saya berkata kepada Anda, Tuhan adalah cinta tanpa syarat, jika demikian lalu cinta manakah yang menginginkan agar ciptaanNya mengalami penderitaan? Apakah ego kebencian dan dendam telah merenggut hati Anda sehingga Anda harus mengatakan bahwa keadilan Tuhan haruslah menghakimi dan menghukum ? Di manakah cinta kasih dan pengampunan yang seharusnya menjadi pembelajaran Anda di dunia ?
Sebagai percikan Cahaya Ilahi, kita tidak diperbolehkan menghakimi orang lain, tidak boleh mencap atau melabeli seseorang sebagai pendosa atau semacamnya. Lalu apakah perbuatan buruk dibiarkan saja? Pembiaran dan penghakiman adalah dua hal yang berbeda, kita memang tidak boleh menghakimi orang lain, namun memberikan nasehat yang baik sebagai pengingat dan mencegah perbuatan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain, tentu saja diperbolehkan. Janganlah kita menghakimi orang lain sesuai dengan standar/ego kita, karena semua itu akan berbalik kepadamu, itulah hukum timbal balik/tabur tuai/karma.
Di samping itu apakah Anda benar-benar yakin bahwa perbuatan yang dilakukan seseorang adalah sebuah perbuatan salah atau yang sering disebut dosa itu. Melanggar perintah Tuhan dan semacamnya? Darimana Anda tahu ? Siapakah yang mengatakan hal itu kepada Anda ? Sayapun tidak tahu, maka dari itu janganlah menghakimi orang lain dengan label dosa. Lagipula tidak semua yang diajarkan kepada Anda adalah perintah Tuhan, namun saya tidak akan membahasnya di sini, saya berkali-kali mengatakan “Gunakan hati nurani Anda, akal Anda, itu semua diciptakan Tuhan untuk kita semua, jangan hanya menurut pada “katanya”. Tinggalkan doktrin dan dogma yang membuat hati nurani Anda tersiksa, itu bukan ajaran dari Tuhan, janganlah menjadi seperti orang buta yang tidak tahu kemana arah berjalan. Jangan menjauhkan sesamamu dari Tuhannya, jangan menakut-nakuti dia dengan doktrin salah, jangan membuat dia takut berdoa kepada Tuhannya. Itu tugas kita semua di Bumi untuk menemukan ajaran cinta dan melakukan perbuatan atas dasar cinta.
PAHALA
Nah pembahasan kita sudah mulai memanas bukan ? Hehehe, saya tahu ini semua akan membuka pikiran kita semua. Mari kita lanjutkan. Pahala, apa yang terlintas di benak Anda mengenai kata yang satu ini ? Apakah imbalan, ganjaran atau reward/ hadiah? Atau yang paling panas nih, tiket menuju surga ?
Kita lahir di Bumi adalah untuk mempelajari cinta tanpa syarat, apapun misinya haruslah dijalani dengan vibrasi cinta. Hati yang penuh cinta itulah yang diharapkan, itulah yang harus kita lakukan sebelum kita kembali ke “rumah”. Lalu hubungannya apa dengan pahala ?
Sejujurnya saya sendiri miris dan sedih ketika masalah pahala ini banyak disalahartikan. Banyak manusia yang belum bisa kembali ke “rumah” karena terlalu sibuk mengejar pahala, ya Anda tidak salah membaca, “terlalu sibuk mengejar pahala”. Pernah tidak Anda melihat dua orang bertengkar karena sesuatu, kemudian yang satu berhenti berargumen dan mengatakan ” Biarlah menjadi pahala saya”, namun tetap dengan hati dongkol dan menyimpan kebencian di hati ? Atau pernah tidak Anda melihat seseorang terpaksa menyumbang namun sambil mengatakan ” Ya sudahlah, yang penting jadi pahala”? Atau orang yang banyak melakukan kegiatan amal, namun berasal dari sumber yang tidak halal, dan dia beranggapan bahwa itu pahala untuknya.
“Perbuatan baik belum tentu menghasilkan timbal balik yang baik, namun perbuatan yang didasari dengan hati yang baik akan menciptakan timbal balik yang baik. Jangan kita berfokus berbuat baik untuk mencari pahala, fokuslah berhati baik dan penuh cinta, maka perbuatan baik akan otomatis dilakukan dan timbal balik yang baik akan didapatkan”.
KESIMPULAN
Bagi saya pribadi, dosa dan pahala bukanlah tolok ukur akan masuknya ke surga atau neraka. Bahkan saya sering berkata bahwa bagi saya surga dan neraka bukanlah suatu tempat namun kondisi pikiran. Tempat yang dikatakan surga dan neraka itu tidaklah ada. Dan dosa dan pahala yang demikian juga tidaklah ada. Semua jiwa kodratnya adalah berpulang ke rumah Tuhan, apapun dosanya. Meskipun sang jiwa sendirilah yang berulah hingga masuk ke dimensi gelap, pihak Tuhan tidak ada henti-hentinya berusaha yang terbaik untuk menyelamatkan mereka. Janganlah kita menilai sesama dengan tolok ukur dosa dan pahala, kita tidak tahu blueprint takdir mereka bagaimana dan seperti apa. Tugas kita di Bumi hanyalah belajar dari kesalahan yang kita perbuat dan belajar cinta dari sana. Akhir kata, semangat buat kita semua, jiwa-jiwa yang sedang belajar ini, ketahuilah bahwa Tuhan sungguh-sungguh Maha Baik dan Adil, Penyayang serta Pengampun. Salam Cahaya…