Teleskop Hubble – Salah satu ‘khilaf’ terbesar yang pernah dilakukan manusia, tetapi juga menjadi salah satu pencapaian terhebat manusia.

• 1946, Ahli astronomi Lyman Spitzer menulis sebuah makalah yang berjudul ” Keuntungan besar dari sebuah observatorium luar angkasa” . Dia menjelaskan mengapa sebuah teleskop luar angkasa lebih baik dari yang di darat.
• 1962, Menteri akademi ilmu pengetahuan alam nasional merekomendasi pembuatan teleskop luar angkasa sebagai bagian dari program.
• 1970, NASA membuat 2 komite untuk merencanakan dan mendesain teleskop tersebut
• 1978, Kongres memberikan dana 36 juta dollar (Rp 5,4T) untuk teleskop tersebut.
• 1978, teleskop ini diberi nama Edwin Hubble. Seharusnya, di tahun ini teleskop ini meluncur.
• 1986, September. Tanggal peluncuran direvisi, sampai tanggal ini telah memakan budget 1,175 milliar dollar.
• 1990, akhirnya berhasil meluncurkan teleskop tersebut. Dari perkiraan awal 400 Juta dollar, teleskop ini memakan dana yang sangat tinggi, 4,7 miliar Dollar.

Ilmuwan sains sudah tidak sabar dengan gambar pertama yang akan ditunjukan oleh Hubble. Ahli astronomi di seluruh penjuru sudah menunggu momen ini untuk beberapa dekade. Foto paling jelas dan tajam dari kosmos  yang dunia lihat.

Akhirnya, muncullah gambar tersebut. Foto pertama dari Hubble:

Analisis dari gambar tersebut menunjukan bahwa lensa yang dibuat dibentuk dengan bentuk yang salah. Lensa tersebut terlalu datar untuk ukuran 2200 nanometer. Akibat yang disebabkan sangatlah fatal, yang menghasilkan serangkaian penyimpangan bola. Untuk sementara waktu, projek ini terlihat gagal.

• Desember 1993, 3 setengah tahun setelah peluncuran Hubble, 7 astronot diberikan tugas untuk membenarkan lensa teleskop tersebut.
• Setelah 1 operasi luar angkasa yang kompleks dan 5 perjalanan luar angkasa, akhirnya lensa tersebut berhasil diganti.
• Januari 13, 1994, gambar pertama berhasil diterima dan NASA menyatakan misi tersebut sukses.